Sering Tidur dengan Rambut Basah? Ini Bahaya yang Jarang Disadari
Setelah hari yang panjang dan melelahkan, rasanya ingin segera merebahkan badan tanpa menunggu rambut benar-benar kering. Apalagi jika mandi malam terasa menenangkan, tidur dengan rambut basah sering dianggap hal sepele yang tidak akan berdampak apa-apa. Banyak orang melakukannya bertahun-tahun tanpa merasa ada masalah serius.
Padahal, kebiasaan ini menyimpan risiko yang sering luput dari perhatian. Rambut dan kulit kepala yang lembap dalam waktu lama bisa memicu berbagai gangguan, mulai dari kesehatan rambut hingga kualitas tidur. Jadi, penting memahami bahaya tidur dengan rambut basah, agar kamu bisa merawat tubuh dengan lebih bijak.
1. Kulit Kepala Lebih Rentan Iritasi dan Ketombe
Kondisi lembap menciptakan lingkungan ideal bagi jamur dan bakteri di kulit kepala. Menurut Journal of Clinical and Diagnostic Research (2015), jamur Malassezia berkembang lebih cepat di area yang hangat dan lembap, dan berperan besar dalam munculnya ketombe. Jika kamu sering tidur dengan rambut basah, risiko gatal dan iritasi kulit kepala pun meningkat.
2. Rambut Jadi Lebih Rapuh dan Mudah Patah
Rambut berada dalam kondisi paling lemah saat basah. Gesekan dengan bantal saat tidur dapat menyebabkan rambut mudah patah dan rontok. Studi dalam International Journal of Trichology (2018) menjelaskan bahwa struktur rambut basah lebih rentan mengalami kerusakan mekanis dibandingkan rambut kering. Ini menjadi salah satu bahaya tidur dengan rambut basah yang sering tidak disadari.
3. Memicu Bau Tidak Sedap pada Rambut
Tidur dengan rambut basah bisa membuat rambut berbau apek saat bangun tidur. Hal ini terjadi karena bakteri berkembang biak lebih cepat di rambut yang lembap dan tertutup dalam waktu lama. Menurut Journal of Applied Microbiology (2017), kondisi minim sirkulasi udara mempercepat pertumbuhan mikroorganisme penyebab bau.
4. Bisa Mengganggu Kualitas Tidur
Rambut basah membuat suhu kepala menjadi lebih dingin, terutama di ruangan ber-AC. Penelitian dalam Sleep Medicine Reviews (2019) menunjukkan bahwa perubahan suhu tubuh saat tidur dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan kamu lebih mudah terbangun. Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa membuat tubuh tidak sepenuhnya beristirahat.
5. Risiko Infeksi Kulit Kepala Jangka Panjang
Jika dilakukan terus-menerus, tidur dengan rambut basah bisa meningkatkan risiko infeksi kulit kepala. Studi dalam Clinical Microbiology Reviews (2016) menyebutkan bahwa kelembapan kronis pada kulit dapat memicu infeksi jamur maupun bakteri. Meski tidak selalu langsung terasa, dampaknya bisa muncul perlahan dalam jangka panjang.
Tidur dengan rambut basah memang terasa praktis, tetapi dampaknya tidak bisa diabaikan. Mulai dari ketombe, rambut rusak, hingga kualitas tidur yang menurun, semua termasuk bahaya tidur dengan rambut basah yang sebaiknya kamu pertimbangkan. Mengeringkan rambut sebelum tidur bukan soal ribet, melainkan bentuk perhatian kecil pada kesehatan tubuhmu sendiri.