8 Rekomendasi Buku Self Improvement Terlaris Korea yang Wajib Kamu Baca!
Buku-buku self improvement jadi salah satu bahan bacaan yang bisa membantu meng-improve diri menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa, dan lebih kuat, terutama dari segi mentalitas. Buku tipe ini juga baik dalam membantu mengevaluasi sekaligus memotivasi diri sendiri.
Jika kamu sedang mencari buku-buku self improvement untuk mengembangkan diri, Cosmo memiliki beberapa rekomendasi buku self improvement best seller dari Korea Selatan. Ini dia 8 rekomendasinya:
1. Nyaman Tanpa Beban – Kim Suhyun
Buku “Nyaman Tanpa Beban” karya Kim Suhyun adalah buku yang dikemas dengan cara yang sangat menarik. Berisikan cerita-cerita pengalaman yang dirasakan oleh penulis dan juga orang-orang yang ada disekitarnya, dengan bahasa yang ringan sehingga membuat buku ini terasa sangat dekat dengan pembaca.
Buku ini menekankan tentang pentingnya hubungan dengan orang lain, namun itu tidak lebih penting dengan hidup sebagai diri sendiri. Intinya, penulis ingin para pembaca tidak perlu memaksakan diri dalam segala sesuatunya.
2. Things Left Behind – Kim Sae Byoul
Kisah-kisah dalam buku “Things Left Behind” pernah diangkat menjadi sebuah drama Korea Selatan populer berjudul “Move To Heaven”. Buku ini ditulis oleh Kim Sae Byoul yang bekerja sebagai pembersih trauma—mengurus barang-barang peninggalan orang yang sudah meninggal dunia. Dari pekerjaannya ini, Kim Sae Byoul menemukan kisah menyedihkan dan mengharukan dibalik kematian seseorang.
Ketika membaca buku “Things Left Behind”, kamu akan menyadari ada hal-hal sederhana yang sering terabaikan, yakni menghargai dan mencintai orang-orang yang ada di sekitarmu. Kamu juga akan menyadari betapa berharganya sebuah arti kehidupan dan juga keluarga.
3. Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? – Kim Sang Hyun
Buku berjudul “Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?” karya Kim Sang Hyun merupakan catatan kecil dari sang penulis yang selalu berusaha mendapatkan hidup lebih baik, lebih bahagia dan lebih sejahtera. Ini bertujuan agar kelak tidak memiliki penyesalan apapun.
Sang Hyun menulis buku ini dengan kalimat-kalimat yang mudah dicerna, gaya bahasa yang memenangkan dan juga menghangatkan. Ia juga berusaha memberi hiburan serta kekuatan bagi para pembacanya agar terus tumbuh menjadi lebih baik, berusaha selama menjalani hidup, dan mengatasi rasa kecewa dalam meraih mimpi.
4. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah – Geulbaewoo
Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tidak berdaya, merasa bersalah atas keadaan, dan merasa belum cukup baik. Akan tetapi, siapa yang tahu? Kalau esok hari semuanya akan kembali baik-baik saja.
Buku “Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah” ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Buku ini mengajak kamu untuk lebih peduli dan menghargai dirimu sendiri, serta beristirahat sejenak ketika sedang lelah.
Buku self improvement dari Korea Selatan yang satu ini mempunyai banyak kalimat-kalimat menarik yang dapat membantu kamu memiliki pandangan baru yang jauh lebih luas kepada diri sendiri.
5. Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah – Kwon Rabin
Buku “Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah” pernah direkomendasikan oleh V BTS dalam sebuah wawancara eksklusif tahun 2020. Buku ini merupakan sebuah esai yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Kwon Rabin.
Buku “Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah” menyediakan rumah yang nyaman bagi para pembaca yang mengalami kesulitan saat memasuki fase dewasa. Rumah adalah tempat untuk mendapatkan kenyamanan, kehangatan, dan kasih sayang. Tetapi, setiap orang memiliki arti rumah yang berbeda-beda.
6. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki – Baek Se Hee
Buku “I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki” ditulis dengan baik sesuai pengalaman Baek Se Hee ketika mengalami gangguan kesehatan mental yang membuatnya pernah ingin mengakhiri hidupnya. Baek Se Hee menceritakan semua kisahnya apa adanya.
Ia bercerita bahwa ada kalanya dirinya benar-benar sangat merasa sedih dan seperti tidak berguna lagi. Namun di saat yang sama, terbesit semangkuk tteokpokki pedas yang bisa membuyarkan depresinya.
Dari sinilah, Baek Se Hee menyadari bahwa selalu ada hal sederhana yang tanpa disadai dapat membawa sedikit kebahagiaan. Dalam hal ini, semangkuk tteokpokki pedas ada sebuah kebahagiaan untuk Baek Se Hee. Ini juga menunjukkan kepada para pembaca untuk melihat hal-hal kecil sederhana dalam hidup yang mungkin itulah pembawa kebahagiaan.
7. How to Respect Myself – Yon Hong Gyun
Seorang dokter kejiwaan profesional dari Korea Selatan bernama dr. Yon Hong Gyun memberikan 24 cara meningkatkan kepercayaan diri yang dibagi menjadi tujuh bagian atau bab. Dalam setiap babnya, dr. Yon Hong Gyun, mencoba menjabarkan dengan lebih detail lagi ke dalam sub-bab mengenai cara menangani perasaan rendah diri, kecemasan, depresi, dan membenci diri sendiri.
Pada setiap akhir bab, dr. Yoon Hong Gyun juga menyuguhkan beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mendorong para pembaca mengintrospeksi dirinya sendiri.
8. Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan – Jeon Seunghwan
Jika kamu sering bertanya-tanya dalam hati; Apa sebenarnya yang aku inginkan dalam hidup? Bagaimana aku harus menjalani hidup ini kedepannya? Mengapa aku tidak merasa bahagia? Atau mengapa hati ini selalu merasa sepi dan hampa? Buku pengembangan diri ini sangat direkomendasikan buat kamu.
Buku “Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan” ditulis Jeon Seunghwan dengan kalimat yang mudah dipahami. Dalam buku ini, Seunghwan tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hidup secara gamblang, tetapi mengajak pembaca menikmati setiap momen dalam hidup melalui kalimat-kalimat yang bisa menenangkan hati dan pikiran.
Meskipun buku ini tidak memberikan solusi atas pertanyaan hidup secara konkrit, tetapi Jeon Seunghwan mencoba menunjukkan bahwa perasaan yang dirasakan para pembaca itu valid. Ia juga mencoba memberikan kehangatan dan semangat kepada para pembaca melalui buku ini.
(Calvin/GIO/ZA/Image:Doc. Gramedia.com)