Deretan Selebriti yang Gagal Berbisnis Fashion! Ada Rihanna dan Jennifer Lopez
Fashion dan selebriti memang tidak bisa dipisahkan. Wajar bila industri mode jadi sasaran pertama ketika selebriti hendak mencoba peruntungan di dunia bisnis. Apalagi jika ia juga kerap dipuji akan selera berbusananya. Punya nama besar mungkin bisa membuka jalan dan jadi keuntungan tersendiri, namun nyatanya hal tersebut belum jadi jaminan untuk meraih sukses di industri fashion.
Apalagi persaingan semakin kompetitif. Desainer dan brand besar saja kini tak hanya mengandalkan kreativitas semata. Pemasaran, diversifikasi produk, hingga penentuan harga jadi tiga faktor yang tak luput dari perhitungan.
Di era media sosial sekarang ini, konsumen semakin kritis. Banyak aspek yang jadi pertimbangan mereka ketika hendak berbelanja selain desain dan kualitas. Seperti aspek sustainability dan kepedulian brand tersebut terhadap isu-isu sosial.
Namun kegagalan yang dialami para selebriti ini juga tak dapat disimpulkan sesederhana bahwa mereka kurang jeli dalam membaca selera pasar. Terkadang dalam hal bisnis, waktu dan faktor keberuntungan juga cukup berperan.
Who knows jika kedepannya mereka akan bangkit dan bisa lebih sukses? Now that’s a success story.
House of Dereon - Beyonce
Sebelum mendirikan Ivy Park, Beyonce sempat mencoba peruntungan bisnis fashion lewat label bernama House of Dereon bersama sang Ibu, Tina Knowles. Mengusung jargon "Where the sidewalk and catwalk meet", label ini menawarkan koleksi busana bergaya kasual dan glamor.
House of Dereon sempat menggelar fashion show di acara Oprah di mana menampilkan Beyonce dan kedua rekannya di Destiny’s Child, Kelly Rowland dan Michelle Williams berjalan sebagai model. Pada tahun 2012, label ini mengumumkan akan hiatus dan tak terdengar kabarnya lagi hingga sekarang.
Sweetface - Jennifer Lopez
Crop top, cargo pants, crop jacket, and fur hat! Kombinasinya tak hanya menggambarkan gaya Y2K tapi juga penampilan JLo di video klip hitsnya Jenny From the Block. Maka wajar jika deretan busana tersebut pun dijadikan signature dari koleksi label Sweetface miliknya yang berdiri pada tahun 2003. Setahun setelah perilisan lagunya tersebut.
Tahun 2005, Sweetface menggelar peragaan perdananya di New York Fashion Week yang juga turut menampilkan Naomi Campbell sebagai modelnya. 6 tahun eksis, tepatnya pada tahun 2009 Sweetface memutuskan untuk menutup bisnisnya.
6126 - Lindsay Lohan
Our January 2023 cover star, Lindsay Lohan juga sempat berbisnis fashion lho Cosmo Babes! Pada tahun 2008 ia mendirikan label spesialis legging bernama 6126. Angka tersebut dipilih karena merepresentasikan tanggal lahir Marilyn Monroe yang juga idolanya yakni 1 Juni 1926
Melansir dari Daily Mail, koleksi 6126 sempat dijual di Nordstrom, Bloomingdale’s dan butik DASH milik Kardashian bersaudara.
Sempat berekspansi merambah kategori busana lain pada tahun 2010, 6126 memilih menutup bisnisnya setahun kemudian setelah dituntut seorang fotografer bernama Scott Nathan yang mengaku tidak dipenuhi haknya di mana dijanjikan akan mendapat keuntungan sebesar 1 persen dari penjualan jika memotret Lindsay Lohan memakai produknya.
DASH - Kardashian Bersaudara
Sebelum Skims dan Good American, trio Kardashian bersaudara Kourtney, Kim, dan Khloe memiliki bisnis butik bernama Dash pada tahun 2006 di Calabasas, California. Dash bahkan sudah lebih dulu eksis sebelum Keeping Up With the Kardashian. Penonton setia tayangan tersebut tentu tahu Dash sempat berekspansi ke New York. Namun seiring kesibukan masing-masing membuat Kardashian memilih menutup Dash pada tahun 2018.
Fenty - Rihanna
Sukses di bisnis kecantikan membuat Rihanna mantap mendirikan label fashion Fenty. Bahkan turut digandeng perusahaan kenamaan LVMH yang juga merupakan pemilik brand mewah seperti Louis Vuitton dan Dior.
Alih-alih menggelar fashion show, Fenty lebih berfokus mempresentasikan koleksi mereka dalam model seasonal drop atau populer dengan see-now buy-now.
Meski menawarkan kreasi yang stylish, nyatanya Fenty tak berkembang secara masif seperti yang diharapkan. Rihanna dan LVMH pun menutup label fashion ini pada tahun 2021, hanya sekitar satu setengah tahun setelah berdiri.
Teks: Malcolm R, Foto: Instagram