Datang ke Pesta Pernikahan? Hindari Menggunakan Pakaian Ini!

Nina Natasya 27 Feb 2023

Sekarang ini, pesta pernikahan memiliki dresscode yang semakin beragam dan tidak melulu harus tradisional seperti waktu terdahulu. It’s good, karena kamu bisa mengeksplorasi gaya saat datang sebagai tamu. Tetapi, hal ini juga bisa membuat bergaya jadi lebih rumit. Tak jarang, kita melihat ada seorang tamu yang datang ke acara pernikahan dan menjadi bahan pembicaraan karena pakaian yang dikenakannya, “salah kostum” mungkin adalah sebutan yang tepat.

Tak mau dong salah menggunakan pakaian saat datang ke acara pernikahan? Nah, untuk memastikan kamu tak hanya terlihat cantik namun juga sesuai dengan tema acara pernikahan yang kamu datangi, ada beberapa hal yang perlu diingat saat berpakaian agar tetap menghormati upacara dan pasangan yang akan menikah. Jadi, yuk, simak beberapa panduan dari Cosmo untuk melihat apa yang tidak boleh dikenakan ke pesta pernikahan, dan apa saja yang harus kamu perhatikan untuk mematuhi dresscode dari undangan pesta pernikahan. Setelah ini, kamu akan siap untuk menghadapi permintaan dresscode apa pun dari undangan pernikahan!

 

1. Jangan gunakan warna putih

…atau broken white, atau off-white. Warna putih biasanya identik dikenakan oleh pengantin, dan tentu kamu ingin menghargai sang pengantin untuk menjadi “ratu” dalam sehari, termasuk dalam menggunakan warna putih sendirian. Namun, kamu bisa menggunakan warna putih apabila sang pengantin secara khusus meminta para tamu memakainya. Atau, apabila kamu tahu bahwa sang pengantin tidak akan menggunakan pakaian berwarna putih. 

Apabila kamu menyukai warna putih dan ingin tetap menggunakannya, padankan dengan warna lain seperti aksesori berwarna cerah yang memberikan aksen lebih vibran. Atau, kamu bisa menggunakan palet earthy atau warna light grey yang mendekati warna putih.

Love & Flair - Rp832.500,-

 

2. Jangan menyalahi dresscode

Penting untuk membaca undangan yang diberikan dan juga read the room: Di mana acara akan diadakan? Apakah acaranya akan berlangsung dalam adat tradisional? Apa adat tradisional yang dipilih? Bagaimana skala acaranya? 

Biasanya, pengantin sudah menentukan dresscode di dalam undangannya untuk pakaian para tamu. Jika belum, kamu bisa melihat dari lokasi yang dipilih. Jika diadakan di high-end hotel, kamu bisa menggunakan gaun yang tidak berlebihan, ataupun kebaya apabila sang pengantin menggunakan pakaian pengantin tradisional. Jika acara pernikahan diadakan di pantai, tentu kamu bisa menggunakan pakaian less-formal seperti gaun dengan bahan flowy yang cocok dikenakan ke pantai.

 

3. Hindari menggunakan pakaian dengan warna pesta pernikahan

Cobalah untuk menghindari mengenakan warna pesta pengantin. Hal ini agar kamu tidak terlihat seperti bagian dari keluarga pengantin, atau bridesmaid (apabila kamu tidak menjadi bridesmaid).

Bagaimana mengetahuinya? Kamu dapat mengetahui skema warna untuk pernikahan dari undangan atau situs web pernikahan, yang memberikan gambaran ke arah mana warna pesta pernikahan tersebut. Jika kamu masih ragu, kamu selalu dapat bertanya kepada pengantin atau pengiring pengantin!

 

4. Jangan pilih pakaian yang terlalu kasual

Bahkan jika pesta pernikahan memiliki kode berpakaian yang lebih sederhana, we promise you: Tidak sesantai itu juga. Artinya jangan menggunakan tank top, sweater, jeans, t-shirt, kemeja untuk perempuan — kamu pasti mengerti maksud Cosmo. Bahkan, jika kamu harus memilih antara underdressed atau overdressed, selalu lebih baik memilih overdressed. Hal ini artinya kamu menghormati acara pernikahan.

Jika pun acara pernikahannya diadakan di tempat yang kasual (restoran kasual ataupun pantai), tetap pilih casual dress yang memiliki model semi-formal, dipadankan dengan perhiasan, tas pesta dan sepatu hak tinggi. 

 

5. Mengenakan celana? Boleh, asalkan tidak terlalu kasual

Kamu ingin pakai celana? Perfectly fine! Pastikan celanamu cukup bergaya untuk pernikahan. Mulailah dengan celana panjang yang disesuaikan dengan warna dan bahan atasanmu, atau permudahkan diri dengan menggunakan blazer yang serasi. Power suit is also nice for a wedding. 

Love, Bonito - Rp569.000,-

 

6. Kenakanlah pakaian yang sopan untuk acara adat dan keagamaan

Apakah upacara berlangsung mesjid, gereja, atau institusi lainnya dengan aturan berpakaian yang lebih sopan? Above all, penting untuk diingat bahwa pernikahan adalah acara yang sakral. Hormati di mana kamu berada, dan kenakanlah pakaian yang sopan menutupi bagian dada dan bahu. Jika kamu harus menghadiri 2 acara berbeda seperti akad nikah dan resepsi, kamu bisa membawa selendang atau blazer untuk menutupi bagian tubuh yang terbuka. 

Love & Flair, Rp1.650.000,-

 

7. Hindari menggunakan pakaian terlalu seksi

Pesta pernikahan umumnya adalah pesta keluarga, alias family-friendly. Jadi, simpan dahulu gaun dengan neckline rendah ataupun gaun micro mini yang memperlihatkan bagian tubuhmu tersebut. 

Tentu saja, para orang tua hingga kakek nenek dari keluarga pengantin akan datang di acara pernikahan. Kamu tidak harus mengenakan sesuatu yang kuno dan outdated, kok. Kamu tetap bisa mengikuti tren, tetapi ingat bahwa bagian dari pernikahan itu sendiri mungkin juga merupakan acara yang sangat religius, jadi ada kesopanan yang diharapkan. 

 

8. Hindari berpakaian berlebihan

Bahkan jika pernikahan adalah acara yang tepat untuk ~dress to impress~, hal terakhir yang ingin kamu lakukan adalah mengalahkan orang yang akan menikah! Aplikasi payet dan warna-warna vibran masih oke, tapi pastikan kamu tidak mengambil alih sorotan dari sang bride and groom.

Ada perbedaan antara mengenakan gaun koktail untuk ke club dan mengenakan gaun koktail yang memang ditujukan untuk pernikahan. Pakaian yang kamu pilih tidak boleh menarik terlalu banyak perhatian dari pasangan.

Love, Bonito - Rp599.000,-

 

9. Hindari menggunakan pakaian berkilau yang berlebihan

Sejalan dengan catatan di atas untuk tidak outshining the bride and groom, maka penting untuk kamu tidak menggunakan pakaian berkilau yang berlebihan seperti bahan metalik, aplikasi payet, sequins. Bukan berarti tidak boleh sama sekali, tetapi jangan berlebihan sampai-sampai mata para tamu tertuju padamu, dan bukan pada pengantin.

Alih-alih payet berlebihan, cobalah tekstur lain seperti ruffles, renda, atau plissé untuk tampilan yang menonjol, tetapi tidak benar-benar berusaha mencuri atensi.

 

10. Pakai sepatu nyaman yang sesuai dengan lokasi

Kenyamanan adalah segalanya, terutama jika kamu berencana untuk muncul di lantai dansa. Tetapi bukan berarti kamu bisa menggunakan sandal santai. Cosmo menyarankanmu untuk menggunakan high heels untuk acara indoor, dan membawa sandal atau sepatu datar hanya untuk mengistirahatkan kaki sesudah acara. 

Jika pernikahan dilakukan outdoor di atas rumput,kenakan wedges atau sepatu block heels yang memiliki sol lebih tebal agar kamu tidak tenggelam ke tanah saat berjalan. Itulah mengapa penting untuk melakukan research terlebih dahulu mengenai lokasi, dan jangan takut bertanya kepada pengantin. Mereka juga ingin para tamu merasa nyaman!

Steve Madden, Rp749.500,-