13 Buku Terbaik Pilihan Cosmo untuk Mental Health
Buku fiksi tentang dunia fantasi ataupun romansa memang menarik untuk dibaca, tetapi ada sesuatu tentang buku non-fiksi yang mampu memberikan kita perspektif baru akan hidup dan mengubah cara kita memandang sesuatu. Terutama, buku mengenai kesehatan mental atau mental health.
Cosmo jelas menyadari bahwa beberapa tahun ini bukanlah tahun yang mudah untuk banyak orang. Masalah kesehatan mental juga semakin menjadi hal yang diperhatikan oleh masyarakat. If you’ve found yourself struggling, you’re not alone. Banyak dari kita membutuhkan fondasi dan dasar-dasar untuk mengenali permasalahan kesehatan mental, mengenali diri sendiri, memahami apa yang sebenarnya menjadi keresahan kita, dan akhirnya merawat diri kita sendiri.
Jika kamu ingin mencari lebih dalam mengenai mental health, buku-buku ini bagus untuk memulainya. Tetapi, ingatlah bahwa buku ini tidak dapat menjadi pengganti untuk mendatangi bantuan professional, atau psikolog. Buatmu yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang kecemasan, melawan kelelahan, atau bahkan bagaimana trauma orang tua dapat membentuk hidupmu, simak 13 buku terbaik tentang kesehatan mental ini.
1. Are U Ok?: A Guide to Caring for Your Mental Health - Kati Morton
Buku ini seperti panduan pemula untuk kesehatan mental. Ini menjawab pertanyaan paling mendasar, seperti perbedaan antara kesehatan mental dan penyakit mental, bagaimana mengetahui kapan kamu membutuhkan bantuan profesional, dan bagaimana membuat janji terapi pertamamu dengan profesional. Jika dirimu baru memulai perjalanan perawatan mental health (atau bahkan jika kamu belum melakukannya), buku ini adalah sumber yang bagus.
2. Maybe You Should Talk to Someone: The Workbook: A Toolkit for Editing Your Story and Changing Your Life - Lori Gottlieb
Jika kamu tengah menjalani mental health therapy dan (seperti kita semua) bertanya-tanya apa yang sebenarnya dipikirkan terapismu, buku ini mungkin bisa memberikan beberapa wawasan. Apa yang terjadi jika kamu adalah seorang terapis yang suatu hari menyadari bahwa dirimu sendiri membutuhkan terapi? Itulah yang terjadi pada Lori Gottlieb. Terapis Lori Gottlieb membawa kamu melalui sesi selama satu tahun, masalah klien, dan kehidupan pribadinya untuk memberikanmu pandangan eksklusif seorang psikolog terhadap permasalahan mental.
3. Unfuck Your Brain: Using Science to Get Over Anxiety, Depression, Anger, Freak-Outs, and Triggers - Faith G. Harper
Kita memiliki otak yang sangat luar biasa. Tapi.. Otak juga terkadang bisa “mengacaukan” pikiran kita. Dr. Faith Harper menyelidiki apa yang terjadi ketika segala sesuatunya serba salah di benakmu dan memberikan tip tentang cara "melatih kembali" otak untuk merespons situasi dengan lebih tepat. Dan tentu saja ada BANYAK bahasa penuh warna yang tersebar di seluruh buku.
4. Nobody’s Normal: How Culture Created the Stigma of Mental Illness - Roy Richard Grinker
Sekarang ini, banyak orang bisa dengan santai mengatakan bahwa mereka melakukan terapi dengan psikolog, tetapi beberapa masih menganggap kesehatan mental sulit untuk dibicarakan. Buku ini mengeksplorasi bagaimana treatment untuk orang-orang dengan penyakit mental selama berabad-abad dan bagaimana hal itu menciptakan stigma yang tidak adil ini.
5. What Happened to You? - Bruce D. Perry & Oprah Winfrey
Oprah Winfrey punya buku tentang mental health? We’re sold! Ditulis bersama Dr. Bruce D. Perry, buku ini menyelami gagasan untuk tidak selalu menyalahkan diri sendiri atau mempertanyakan emosi kita sendiri, melainkan melihat trauma yang kita alami yang membawa kita pada reaksi tersebut. Pada dasarnya, ini adalah suatu perubahan dari bertanya-tanya "Ada apa denganmu?" menjadi "Apa yang terjadi padamu?"
6. Adult Children of Emotionally Immature Parents: How to Heal from Distant, Rejecting, or Self-Involved Parents - Lindsay C. Gibson
Jika kamu mencurigai (atau sudah mengetahui) bahwa kamu dibesarkan oleh orang tua yang tidak dewasa secara emosional, maka buku ini cocok untukmu. Ini tidak hanya akan membantumu untuk lebih memahami perilaku orang tua—belum lagi harapan apa yang dapat kamu miliki secara realistis untuk orang tua yang emotionally immature—tetapi juga akan membantumu memahami dengan tepat bagaimana kekurangan mereka memengaruhi perilaku dirimu sendiri.
7. Be Calm: Proven Techniques to Stop Anxiety Now - Jill P. Weber
Saat dirimu menghadapi kecemasan, dibutuhkan lebih dari sekadar mengatakan pada diri sendiri untuk "tenang" untuk benar-benar merasa tenang. Jadi dalam buku ini, Dr. Jill Webber memasukkan serangkaian strategi berbasis bukti untuk membantu mengurangi kecemasanmu dalam berbagai situasi. Could be great to learn!
8. Kind of Coping: An Illustrated Look at Life with Anxiety - Maureen Marzi Wilson
Siapa bilang kamu harus membaca buku yang panjang dan “berat” tentang kesehatan mental untuk mendapatkan sesuatu darinya? Komik kartun lucu dan menyenangkan tentang mengatasi kecemasan ini juga bisa membuatmu merasa lebih baik, seperti jadi bersimpati terhadap sahabat sendiri.
9. It Didn’t Start With You - Mark Wolynn
Pada titik ini, sebagian besar dari kita mungkin tahu bahwa orang tua juga dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan emosional anak-anak mereka, tetapi yang dibahas buku ini adalah bagaimana hal yang berdampak tersebut belum tentu yang dilakukan secara langsung kepadamu. We’re talking about “inherited family trauma” atau trauma keluarga yang diwariskan, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi segalanya mulai dari ekspresi gen kita hingga kesehatan emosional. Menarik untuk diketahui!
10. Set Boundaries, Set Peace - Nedra Glover Tawwab
Angkat tanganmu jika terkadang kamu kesulitan menetapkan batasan! 🙋♀️🙋♀️🙋♀️ Batasan penting untuk dimiliki tetapi bisa sulit untuk dipraktekan, baik itu antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga atau dalam hubungan tertentu. Konselor Nedra Glover Tawwab memandu pembaca melalui beberapa teknik praktis untuk membantu dirimu sendiri tanpa merasa, yah, buruk tentang hal itu. Win-win solution!
11. Calm the F*ck Down - Sarah Knight
Jika kamu pernah berharap dapat memberikan lebih sedikit perhatian pada suatu hal secara umum, maka buku ini harus dibaca. Penulis Sarah Knight memberikan kiat-kiat mendalam yang perlu didengar oleh kita yang pikirannya terus-menerus melewati setiap skenario terburuk dan pikiran “what if”. Termasuk bagaimana memprioritaskan berbagai hal yang bisa dianggap sebagai “kekhawatiran yang produktif” dan bagaimana menerima hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan.
12. Filosofi Teras - Henry Manampiring
Buku ini membahas tentang sebuah mazhab filsafat yang telah ada lebih dari 2000 tahun lalu. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turun nya kehidupan. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.
13. Hello I Want to Die Please Fix Me: Depression in the First Person - Anna Mehler Paperny
Setelah mencapai titik puncaknya di awal usia 20an, jurnalis Anna Mehler Paperny memutuskan untuk melakukan yang terbaik: menggunakan keterampilan pelaporan investigasinya untuk mencari tahu semua yang dia bisa tentang depresi. Dan berkat pencariannya akan pengetahuan, kita semua mendapat manfaat dari buku ini yang memetakan segala sesuatu mulai dari berbagai jenis terapi, efek pengobatan hingga kekurangan di lapangan.