Apa Perbedaan Dari Slow Fashion dan Fast Fashion?
Kalau berbicara tentang perkembangan tren fashion memang tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi dengan zaman yang serba digital, kita bisa terus melihat tren terkini melalui layar yang kita genggam sehari-hari.
Dengan tren yang terus berkembang, pergerakan industri mode juga membawa para desainer untuk berlomba menciptakan koleksi baru pada setiap musimnya. Produksi yang banyak ini memicu banyak orang terutama para fashion enthusiast melakukan tindakan konsumtif demi mengikuti tren terbaru.
Tahukah kamu bahwa industri fashion menduduki urutan ketiga sebagai perusahaan yang menciptakan polusi terbanyak di dunia.Yup, dalam hal ini, terdapat dua istilah yang perlu kamu ketahui yaitu slow fashion dan fast fashion.
Apa itu slow fashion?
Slow fashion merupakan istilah yang mengacu pada sustainable fashion atau busana berkelanjutan. Slow fashion adalah proses produksi pakaian yang ramah lingkungan, serta hasil pemakaiannya pun akan bertahan dalam rentang waktu yang lebih lama karena berkualitas tinggi.
Meski lebih memakan banyak biaya, namun slow fashion dapat menghasilkan ketahanan pakaian yang bisa dipakai hingga bertahun-tahun dan juga menyelamatkan bumi dari limbah pakaian yang menumpuk karena adanya fast fashion. Dengan begitu, slow fashion akan lebih menampilkan pakaian dengan model timeless daripada yang sekadar mengikuti tren saat ini.
Apa itu fast fashion?
Berbanding terbalik dengan slow fashion, fast fashion merupakan konsep bisnis dengan laju yang terbilang cepat. Fast fashion biasanya diproduksi dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas yang lebih rendah. Fast fashion biasanya diterapkan oleh toko baju yang ingin memproduksi baju dengan cepat karena mengikuti perkembangan tren saat ini. Dengan begitu, siklus perputaran fast fashion pun akan menjadi lebih cepat dengan harapan mendapat profit yang lebih banyak.
Jadi bagaimana Cosmo babes, apakah kamu lebih tertarik membeli barang slow fashion atau fast fashion?