Mengenal Penyebab Milia dan Cara Mengatasinya

Redaksi 2 03 Feb 2025

Dari sekian banyak permasalahan kulit, ada satu yang muncul di sekitar mata. Ya, milia. Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan mengalaminya, Cosmo Babes?

Buat kamu yang belum tahu, milia berupa benjolan-benjolan kecil warna putih atau kuning yang muncul di sekitar mata, seperti pada bagian kelopak. 

Milia tidak menimbulkan rasa gatal atau sakit apa pun, Dear. Walaupun tidak berbahaya, mungkin beberapa orang merasa terganggu dengan milia karena tekstur kulit akan terlihat bumpy. Maka dari itu, yuk kenali penyebabnya dan cara mengatasinya!

Penyebab Milia

Penyebab milia

Milia terbentuk bukan tanpa penyebab lho! Berdasarkan WebMD, milia terbentuk sebagai akibat dari kulit mati yang tidak terlepas. Sel-sel kulit mati justru terperangkap di bawah kulit baru, mengeras, lalu membentuk milium. 

Selain itu, milia juga bisa terbentuk karena faktor lainnya, seperti kerusakan kulit karena paparan sinar matahari atau ruam, penggunaan steroid jangka panjang, genetik, kondisi kulit eczema, rosacea atau kondisi autoimun.

Ada juga faktor penyebab yang berasal dari kebiasaan kamu, Dear. Risiko muncul milia akan semakin besar ketika kamu tidak melakukan skincare dengan benar, menggunakan makeup yang menyumbat pori-pori kulit, dan kekurangan tidur, lho!

Cara Mengatasi Milia

Cara mengatasi milia

Ada beberapa orang yang mungkin merasa terganggu karena milia. Sebab milia buat tekstur kulit kamu jadi tidak rata. Kamu salah satunya, Babes? No worries! Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi milia

Cara paling simple yaitu dengan eksfoliasi, Cosmo Babes. Nah, karena milia disebabkan oleh sel kulit mati yang tertutup oleh kulit, kamu bisa mencoba melakukan chemical exfoliation. Kandungan seperti alpha-hydroxy acids (AHAs) atau salicylic acid biasa digunakan untuk menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk.

Jika masih belum hilang, kamu bisa minta bantuan dokter untuk menghilangkan milia. Melansir dari Healthline, ada beberapa treatment oleh dokter yang bisa kamu pilih, seperti cryotherapy (penggunaan nitrogen cair untuk membekukan milia), deroofing (menggunakan jarum steril untuk mengambil isinya), atau prosedur ablasi laser.

Semoga membantu, ya!