Cara Aman Eksfoliasi Wajah di Rumah: Rahasia Kulit Sehat dan Glowing!

Redaksi 19 Feb 2025

Eksfoliasi adalah salah satu langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit yang membantu mengangkat sel kulit mati, mempercepat regenerasi kulit, dan menjaga wajah tetap segar serta bercahaya. Namun, eksfoliasi yang dilakukan secara sembarangan justru dapat merusak kulit, menyebabkan iritasi, dan membuat kulit menjadi lebih sensitif. Perlunya memerhatikan perawatan kulit dengan baik dan benar.

Untuk kamu yang ingin mencoba eksfoliasi di rumah tanpa risiko, Cosmo ini akan memandu kamu dengan langkah-langkah yang aman dan efektif. Yuk, simak cara aman eksfoliasi wajah di rumah agar kulitmu tetap sehat dan glowing!

1. Kenali Jenis Eksfoliasi

Eksfoliasi terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi fisik merupakan jenis eksfoliasi yang menggunakan scrub atau alat seperti sikat wajah untuk mengangkat sel kulit mati secara manual. Sementara itu, eksfoliasi kimia merupakan jenis eksfoliasi yang menggunakan bahan aktif seperti AHA (alpha hydroxy acid), BHA (beta hydroxy acid), atau PHA (polyhydroxy acid) untuk meluruhkan sel kulit mati tanpa gesekan berlebihan pada kulit. 

Pemilihan jenis eksfoliasi perlu disesuaikan dengan kondisi kulit. Kulit sensitif cenderung lebih cocok dengan eksfoliasi kimia berbahan lembut seperti PHA, yang bekerja perlahan tanpa menyebabkan iritasi. Sebaliknya, kulit berminyak bisa memanfaatkan BHA, yang mampu menembus hingga ke dalam pori-pori untuk membersihkan minyak berlebih dan mencegah jerawat. Pilih metode yang tepat untuk mendukung kesehatan kulitmu.

 

2. Lakukan Patch Test Sebelum Memulai

Sebelum menggunakan produk eksfoliasi baru, sangat penting untuk melakukan patch test. Prosedur ini membantu mengidentifikasi apakah kulitmu akan bereaksi negatif terhadap produk tersebut, seperti munculnya alergi, iritasi, atau kemerahan.

Caranya cukup mudah: aplikasikan sedikit produk di area kecil yang tidak terlihat jelas, seperti belakang telinga, sisi rahang, atau pergelangan tangan. Biarkan selama 24 jam dan amati reaksinya. Jika tidak ada tanda-tanda seperti gatal, perih, atau kemerahan, produk tersebut umumnya aman untuk digunakan pada wajah.

Patch test menjadi langkah wajib, terutama jika produk mengandung bahan aktif eksfoliasi kimia seperti AHA, BHA, atau PHA, yang dapat lebih intens pada kulit tertentu. Langkah sederhana ini tidak hanya mencegah potensi masalah kulit, tetapi juga memastikan pengalaman eksfoliasi yang nyaman dan efektif.

3. Bersihkan Wajah dengan Lembut

Sebelum eksfoliasi, pastikan wajahmu bersih dari kotoran dan makeup. Gunakan pembersih wajah yang lembut agar kulit tidak terlalu kering atau sensitif.

Kulit yang bersih membantu eksfoliator bekerja lebih efektif, karena tidak ada penghalang seperti minyak atau residu produk lain. Jangan lupa gunakan air hangat untuk membuka pori-pori, tetapi hindari air yang terlalu panas karena bisa merusak lapisan pelindung kulit.

 

4. Gunakan Produk Eksfoliasi Sesuai Aturan

Setiap produk eksfoliasi memiliki panduan penggunaan yang berbeda. Hindari menggunakan produk secara berlebihan karena dapat menyebabkan over-eksfoliasi yang berbahaya. Untuk eksfoliator fisik, gosokkan dengan lembut di wajah menggunakan gerakan melingkar. Fokuskan di area seperti hidung, dagu, dan dahi. Untuk eksfoliator kimia, aplikasikan tipis-tipis menggunakan kapas atau jari. Biarkan bahan aktif bekerja sesuai waktu yang dianjurkan sebelum dibilas atau dilanjutkan dengan skincare lainnya.

 

5. Perhatikan Frekuensi Eksfoliasi

Eksfoliasi yang berlebihan bisa merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan kulit menjadi lebih kering atau iritasi. Idealnya, lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk kulit normal atau sensitif, dan hingga 3 kali seminggu untuk kulit berminyak.

Jika kulitmu menunjukkan tanda-tanda iritasi seperti kemerahan atau rasa perih, kurangi frekuensinya atau hentikan penggunaan produk sementara waktu.

6. Hindari Area Sensitif

Area seperti mata dan bibir memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif, sehingga tidak disarankan untuk dieksfoliasi. Fokuskan eksfoliasi pada area wajah lainnya, terutama yang sering mengalami penumpukan sel kulit mati atau komedo.

Gunakan produk khusus untuk area sensitif jika memang diperlukan, seperti lip scrub untuk bibir.

 

7. Selalu Gunakan Pelembap Setelah Eksfoliasi

Eksfoliasi dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya, sehingga langkah selanjutnya adalah menggunakan pelembap. Pilih pelembap dengan kandungan yang menenangkan, seperti aloe vera, ceramide, atau hyaluronic acid.

Pelembap akan membantu memulihkan lapisan pelindung kulit dan menjaga hidrasi setelah eksfoliasi.

 

8. Gunakan Sunscreen Setiap Hari

Kulit yang baru dieksfoliasi menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap pagi untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat UV.

Tanpa perlindungan, kulit berisiko mengalami hiperpigmentasi atau bahkan penuaan dini. Jadi, sunscreen adalah langkah wajib, terutama setelah eksfoliasi.

 

Tips Tambahan untuk Eksfoliasi Aman di Rumah

1. Gunakan produk berbahan alami seperti gula, oatmeal, atau yogurt untuk eksfoliator fisik DIY. Pastikan bahan-bahannya aman dan bebas iritasi.

2. Jangan campur terlalu banyak bahan aktif dalam satu waktu. Contohnya, hindari menggunakan eksfoliator kimia bersamaan dengan retinol atau vitamin C.

3. Pastikan tangan dan alat eksfoliasi bersih sebelum menyentuh wajah untuk mencegah infeksi bakteri.

Eksfoliasi wajah di rumah bisa menjadi langkah yang efektif untuk mendapatkan kulit sehat dan glowing, asalkan dilakukan dengan benar. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulitmu, perhatikan frekuensinya, dan jangan lupa untuk selalu melembapkan dan melindungi kulit setelahnya.

Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa mendapatkan kulit yang bersih, halus, dan cerah tanpa risiko kerusakan. Jadi, yuk mulai rutin eksfoliasi dengan cara yang aman dan nikmati hasilnya!

 

 

(Gilang Pradana/GIO)