10 Tanda Kamu Sedang Berada di Hubungan yang Tepat
1. Kamu tidak merasa cemas.
Cosmo pernah mendengar quotes dari Kourtney Kardashian di 'Keeping Up With The Kardashians' (Cosmo parafrase ya): Saat bersama orang yang tepat, kamu akan merasa tenang, bukan cemas.
Memang, wajar kalau ada perasaan berbunga-bunga, tapi kamu seharusnya tidak merasa tegang atau khawatir terus-menerus saat bersama pasanganmu. Sebaliknya, mereka harus membuatmu merasa aman dan nyaman.
2. Kamu tidak mempertanyakan setiap hal kecil.
Pernah merasakan momen di mana kamu merasa tidak aman dalam hubungan baru dan bertanya-tanya, Apakah aku gila? Biasanya jawabannya adalah tidak.
Tapi kalau kamu berada di hubungan yang salah, pasanganmu bisa membuatmu merasa gila—misalnya, dengan memberikan sinyal yang membingungkan atau bertindak tidak konsisten.
Akhirnya, kamu terus mempertanyakan apa yang harus kamu lakukan, katakan, atau pikirkan. Ujung-ujungnya? Lebih banyak curhat ke teman atau telepon ke terapis. Pernah mengalaminya? Sama.
3. Semuanya terasa alami.
Alias, kamu tidak perlu memaksakan apa pun. Dulu, setelah kencan pertama atau kedua, Cosmo sering bertanya-tanya kapan akan bertemu lagi.
Tapi kalau mereka terlalu lama mengajakmu bertemu lagi, maka kesabaran pun (SIAPA YANG PUNYA?!) bisa habis.
Cosmo pun mulai mengirim teks dengan kode-kode halus supaya mereka menangkap sinyalku. Spoiler alert: cara ini tidak bekerja dengan baik dan justru membuatku bertanya-tanya, Apakah mereka benar-benar mau mengajakku kencan kalau aku tidak mendorongnya duluan?
Nah, dalam hubungan yang tepat, kamu tidak perlu melewati semua drama itu. Pasangan yang benar-benar tertarik padamu akan dengan senang hati menghubungimu lebih dulu.
4. Kalian sepemahaman soal hal-hal penting.
Agama, politik, nilai hidup, pernikahan, anak, ini adalah hal-hal yang penting. Cosmo tidak bilang kalian harus selalu punya pandangan yang sama, tapi setidaknya pasanganmu harus mendukung keyakinanmu, begitu pun sebaliknya.
Cosmo pernah berkencan dengan seseorang yang punya pandangan agama sangat berbeda dariku, dan dia memilih untuk mengakhiri hubungan lebih awal supaya tidak berdebat terus di masa depan.
Saat itu rasanya pahit, tapi akhirnya Cosmo bersyukur karena sekarang Cosmo bersama seseorang yang lebih sejalan denganku, dan perbedaannya terasa luar biasa.
5. Mereka memenuhi standar yang kamu tetapkan—dan kamu juga memenuhi standarmu sendiri.
Seorang teman baikku, Sarah, pernah menyarankan untuk membuat daftar sifat yang kuinginkan dalam pasangan, lalu memastikan aku juga mencerminkan hal-hal itu. Kenapa? Karena kita cenderung menarik orang yang selaras dengan diri kita sendiri.
Jadi kalau kamu percaya diri, baik hati, jujur, ambisius, dan humoris, kemungkinan besar kamu akan menarik orang yang seperti itu juga. Percaya atau tidak, cara ini berhasil!
6. Mereka membalas pesan.
Hallelujah! Ini terdengar sepele, tapi kalau seseorang sering mengabaikan pesanmu, otakmu bisa berkhianat dan mulai overthinking.
Lalu, tiba-tiba kamu sudah mengetik teks panjang penuh emosi yang entah akan kamu kirim atau tidak.
Tapi ini bukan karena kamu “terlalu clingy” atau “gila”—ini karena orang itu tidak bisa menyisihkan waktu dua detik untuk sekadar mengetik, "Hey, bagaimana harimu?" atau "Lagi ngapain?"
Percayalah, kalau seseorang benar-benar tertarik padamu, mereka akan menghubungimu.
7. Mereka bahkan akan MENELPONMU.
Aku tahu, di era digital ini, mengharapkan telepon bisa terdengar seperti permintaan yang wah.
Tapi faktanya, kalau seseorang benar-benar suka padamu, mereka ingin mendengar suaramu. Komunikasi tidak akan jadi masalah dalam hubungan yang tepat.
8. Kamu bisa jadi diri sendiri sepenuhnya.
Kalau kamu merasa harus jaim atau selalu berusaha tampil “cool” di depan pasangan, itu tanda besar bahwa kamu belum merasa nyaman sepenuhnya.
Dalam hubungan yang sehat, kamu bisa jadi dirimu sendiri tanpa takut dihakimi. Bahkan saat kamu bertingkah konyol, pasanganmu akan menganggap itu menggemaskan—karena itu adalah bagian dari dirimu.
9. Kalian punya kepercayaan penuh satu sama lain.
Ingat momen saat pasanganmu tiba-tiba bertingkah aneh saat kamu ingin melihat ponselnya (bahkan hanya untuk foto bareng)? Itu pertanda buruk.
Biasanya, kalau seseorang tidak menyembunyikan apapun, mereka tidak akan panik kalau kamu melihat notifikasi di layar mereka. Mungkin kamu bahkan tahu password-nya. Gasp! Tapi serius, ini bukan masalah besar kalau kalian saling percaya.
10. Kamu tidak mencari-cari alasan untuk bertengkar.
Dalam hubungan yang salah, kamu bisa mendapati dirimu mempermasalahkan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak penting.
Tapi dalam hubungan yang tepat, kamu punya kesadaran untuk bertanya pada diri sendiri sebelum marah: Apakah ini benar-benar penting? Apakah ini hanya akan menyakiti pasangan?
Apakah ini harus dibahas sekarang, atau lebih baik nanti saat emosiku sudah lebih tenang? Kamu belajar memilah mana hal yang layak diperjuangkan dan mana yang hanya buang-buang energi.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis/Salsa Meilivia/ Image: Doc. Photo by @khloekardashian on Instagram).