5 Tips Menjaga Boundaries di Lingkungan Pekerjaan

Rachel Angella 02 Mar 2023

Cosmo Babes, pernahkah kamu merasa kesulitan untuk berkonsentrasi saat sedang bekerja karena teman kantormu terus menanyakan perihal kehidupan pribadimu, merasa memiliki atasan yang bersikap semena-mena terhadap timnya, atau secara konstan mengorbankan waktu me time kamu untuk membantu urusan kantor yang tidak bisa kamu tolak? Perasaan tidak nyaman yang kamu alami itu bisa diatasi dengan menjaga boundaries atau batasan, loh.


Eits, menjaga batasan bukan berarti selalu berkata ‘tidak’ jika dimintai bantuan, melainkan lebih aware mengenai kemampuan diri kamu dan cakupan pekerjaan yang dimiliki sehingga kamu dapat menjaga hubungan yang sehat dengan lingkungan kerjamu, serta menjaga kenyamanan dirimu juga (Plus point, this method will prevents you from burning out!).

Pastinya definisi ‘boundaries’ bagi setiap orang memiliki arti yang berbeda-beda. Untuk memulainya, kamu butuh untuk mengenal dirimu sendiri terlebih dahulu seperti mengetahui; “Apa value yang kamu miliki dan situasi seperti apa yang menurutmu tidak bisa ditoleransi?”. Setelah berhasil menjawab pertanyaan pertama tersebut, tips yang akan Cosmo berikan selanjutnya pasti akan terasa lebih mudah untuk dijalani! Well now, take notes, girls! Class is in session.

1. Sampaikan pendapat dengan gaya komunikasi yang efektif

Dalam segala situasi, komunikasi memang merupakan kunci utama dari sebuah hubungan yang sehat. Pertama-tama, kamu dapat menentukan kepada siapa kamu harus mengomunikasikan boundaries yang telah kamu tentukan; pada bos, rekan kerja, atau bahkan keluarga jika kamu sedang menjalani remote working. 
Satu hal yang perlu kamu ingat, boundaries dibuat untuk kenyamanan kedua belah pihak, sehingga apabila pihak kedua tidak setuju dengan batasan yang telah kamu tentukan, kemukakanlah pendapat yang rasional saat sedang melakukan negosiasi dengan lawan bicaramu.

2. Displin terhadap waktu kerja

Yes, we know terkadang pekerjaanmu membutuhkan lebih banyak waktu di luar jam yang telah ditentukan. Meskipun demikian, kamu tetap harus memberi batas terhadap jam kerjamu dan menyisakan waktu untuk dirimu sendiri (work-life balance, bestie!)
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar kamu dapat lebih disiplin terhadap waktu kerjamu:

  • Buat skala prioritas terhadap pekerjaan-pekerjaan yang perlu kamu selesaikan. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat menentukan mana pekerjaan dengan urgensi tertinggi yang perlu kamu selesaikan saat ini juga, atau pekerjaan yang sebenarnya dapat kamu selesaikan keesokan harinya. 
  • Membuat pesan auto-reply bagi pesan yang masuk di luar jam kerja yang telah kamu tentukan. Selain tidak mengganggu waktu pribadimu, pesan ini juga dapat menjadi penekanan kepada rekan kerjamu atas working hour yang kamu miliki.
  • Gunakan jatah cuti yang kamu miliki. Meskipun kamu tidak memiliki rencana untuk bepergian, kamu dapat menggunakan waktu tersebut untuk meng-istirahatkan pikiranmu dari hiruk pikuk pekerjaanmu. Waktu ini dapat kamu gunakan untuk mengunjungi keluarga, hangout bersama teman-teman, ataupun sekedar me time.

3. Jaga profesionalisme

Di lingkungan kerja, terkadang kamu akan menemukan ‘work bestie’ yang dapat kamu ajak bercerita (or to gossip, probably). Akan tetapi, terkadang mencampurkan urusan pekerjaan dan personal dapat mempersulitmu di masa-masa tertentu, misal pada saat terjadi perbedaan pendapat. Membuat batasan terhadap work bestie-mu memang sedikit tricky, tetapi yang perlu kamu ingat adalah batasan ini ada untuk menjaga hubungan yang nyaman di lingkungan kerja, it will save you some trouble in the future!

4. Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin

Setelah menjalani pekerjaanmu selama beberapa saat, kamu dapat mulai memahami laju kerja dari kantormu dan mempelajari kapan waktu yang tepat untuk mengambil waktu day off yang kamu miliki. ‘Istirahat’ bukan hanya berarti berlibur, loh, tetapi waktu terkecil seperti jam makan siang pun termasuk di dalamnya. It's best to take some times to just relax and mindfully enjoy your meal before you get back to your tasks.

5. Hargai dan dengarkan perasaanmu sendiri

Hal ini berarti menghargai dan mendengarkan apa yang tubuhmu coba katakan padamu. Kapan pun kamu merasa tidak nyaman dengan suasana yang kamu rasakan di lingkungan kantor, coba kamu tanyakan pada dirimu; ‘Apa yang menyebabkan perasaan ini muncul?’, ‘Apakah ada hal yang dapat aku lakukan untuk mengurangi perasaan kurang nyaman ini?’, ‘Apakah aku membutuhkan bantuan dari orang lain?’, kamu akan terkejut betapa mudahnya kamu menyelesaikan permasalahanmu ketika kamu sudah mulai mendengarkan perasaanmu.