Interview: Sheila Dara Mendefinisikan Peran Aurora & Perjalanan Aktingnya

Giovani Untari 06 Mar 2023

Sheila Dara adalah salah satu sosok publik figur yang konsisten sejak awal Cosmo bertemu dengan dirinya. Ia selalu tenang, ramah, profesional namun memiliki banyak sekali cerita seru setiap berbincang dengannya (psst, ia tidak seintrovert yang kamu pikirkan!).

Jika kita melihat beberapa tahun ke belakang, perempuan kelahiran 24 September 1992 tersebut juga konsisten mengasah portofolio aktingnya menjadi hal yang membanggakan. Sesuatu yang mengantarkannya menjadi salah satu aktris Indonesia yang paling bersinar saat ini.

Maka pada perjumpaan Cosmo kali ini, Sheila mengisahkan banyak hal termasuk tentang kembalinya ia untuk salah satu perannya yang paling ikonik sebagai Aurora di sekuel film ‘Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini’: 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang', keinginan terbesarnya di dunia akting dan mimpinya di tahun 2023 yang mungkin akan relateable dengan banyak orang. 

Hai Sheila sedang sibuk apa akhir-akhir ini?

Hai Cosmo! Saya sedang sibuk promo film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang dan sedang mempersiapkan proyek film terbaru saya.

Proyek terbaru kamu saat ini adalah film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang'. Lantas bagaimana perasaan Sheila saat pertama tahu bahwa film ‘Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini’ akan dibuat sequel-nya dan Aurora menjadi highlights ceritanya?

Meski setiap karakter yang saya mainkan jelas berkesan, tetapi tidak banyak karakter yang bisa sampai saya mainkan kembali seperti tokoh Aurora. Ini menjadi sebuah hal menyenangkan buat saya, sebab rasanya seperti sedang reuni bertemu dengan teman lama. Sebenarnya saya juga sempat khawatir dengan jalan cerita serta seperti apa development karakternya Aurora untuk film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang'. Apalagi di film ini juga akan lebih berfokus pada masalah Aurora, bebannya jelas terasa cukup berat untuk saya. Tetapi untungnya semua bisa teratasi dan saya senang bisa memerankan kembali sosok Aurora.

Aurora adalah sosok anak tengah yang dengan kisahnya yang kompleks tapi begitu banyak terjadi di masyarakat. Banyak masyarakat yang related dengan sosoknya/ Apakah peran ini juga ikut mengubah hidup dan pandangan seorang Sheila Dara?

Ketika peran saya sebagai Aurora ternyata banyak membuat penonton merasa terkoneksi di dengan sosoknya, buat ini adalah sebuah pengalaman baru lagi. Rasanya saya bersyukur bahwa sosok Aurora yang kita ciptakan bersama ini bisa mewakili suara banyak orang. Bahkan bisa membuat orang lain menyuarakan suara yang selama ini tidak bisa ia disuarakan. Ada perasaan senang dan terharu bagi saya pribadi.

Apa hal yang paling berbeda dari sosok Aurora di NKCTHI dan di film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang'?

Berbeda dengan film pertamanya yang mungkin lebih berfokus pada kisah Aurora dan keluarganya, dalam 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang' kita bisa melihat adanya interaksi Aurora dengan orang sekitarnya seperti pada teman dan juga kekasihnya. Mungkin cara pendekatan dan berkomunikasi yang dilakukan oleh Aurora masih belum tepat karena ia masih belajar banyak hal, retapi para penonton bisa melihat growth Aurora dibanding sebelumnya. Jika dulu ia lebih memendam perasaannya, di film ini Aurora berusaha lebih mengungkapkan apa yang ia rasakan kepada sekitarnya. Ada sejumlah kemajuan yang bisa kita lihat dari film sebelumnya.

Ada cerita menarik / pengalaman seru lainnya yang tidak Sheila lupakan selama syuting?

Iya benar! Di film ini ceritanya Aurora kerja part time sebagai kurir antar makanan. Nah masalahnya saya tidak terlalu lancar naik sepeda, haha.. Tapi akhirnya saya belajar naik sepeda dari Indonesia. Sampai di London ternyata sepeda yang akan saya gunakan adalah yaitu sebuah dutch bike tahun 60-an yan cara remnya juga berbeda dari sepeda yang biasa saya pelajari. Ini membuat saya harus adjust kembali dengan sepedanya beberapa jam sebelum syuting dimulai.

Film ini juga melibatkan beberapa pemain baru seperti Ganindra Bimo, Jerome Kurnia dan Lutesha. Seperti apa proses bekerja sama dengan mereka untuk film ini? 

Bersama Bimo saya jauh lebih lebih mudah prosesnya karena kita sebelumnya sudah pernah berada di satu proyek akting yang sama. Jadi proses kami berdiskusinya lebih nyaman. Namun ini merupakan proyek akting pertama saya dengan Jerome dan Lutesha. Kami sejujurnya sempat deg-degan apakah kedekatan kita bertiga sebagai sahabat yang jalan ceritanya sudah dua tahun berteman akan sampai dengan baik di layar kaca. Untungnya kami ber-empat berangkat duluan ke London sebelum syuting dan ditempatkan di satu rumah yang sama. Hal tersebut sangat membantu kami dekat secara natural antara satu sama lain.


Mengangkat tema tentang tindakan kekerasan verbal dalam sebuah hubungan, sebagai pemain ada pesan yang ingin kamu sampaikan kepada mereka yang saat ini mungkin sedang berada di posisi yang mirip dengan Aurora?

Sesungguhnya saya sudah mengangkat isu ini lebih dari sekali di proyek akting saya. Tidak dipungkiri lewat film ini ada banyak orang yang jadi curhat kepada saya atas apa yang sedang mereka alami. Tapi balik lagi karena saya bukan profesional saya tidak bisa memberikan banyak nasihat atau menggurui. Saya tahu betapa sulitnya keluar dari hubungan yang tidak sehat. Karena terkadang saat berada di hubungan yang toxic, support system kita bisa saja tidak ada karena beberapa hal seperti orang terdekat yang lelah mendengar cerita kita, dll. Tapi yang juga saya pelajari bahwa support system sangat penting untuk kita keluar dari hubungan toxic. Dan sebenarnya support system tidak harus selalu teman atau keluarga. Jika kamu membutuhkan bantuan, saat ini ada sejumlah organisasi yang bisa membantu kamu keluar dari jebakan hubungan yang tidak sehat. Kamu bisa menghubungi mereka segera agar beban yang kamu rasakan saat ini bisa berkurang. Yang penting kamu juga sadar terlebih dahulu kalau hubungan yang dijalani saat ini memang tidak sehat dan kamu harus keluar darinya.

Jika Sheila Dara bisa bertemu dengan sosok Aurora, apa hal yang akan kamu sampaikan ke dirinya?

Mungkin saya tidak akan menyampaikan apapun, tapi saya lebih ingin mendengarkan apa yang ingin ia katakan kepada saya. Karena kadang apa yang orang butuhkan termasuk Aurora bukan nasihat atau saran, tetapi bisa jadi orang tersebut hanya butuh sosok yang mau mendengarkan masalah dan keluh kesahnya. 

Mari membahas tentang akting yang telah menjadi bagian hidup Sheila. Apa pelajaran terbesar yang sudah kamu dapatkan di sepanjang perjalanan aktingnya?

Saya tidak tahu apakah sudah pantas mengatakan hal ini. Hanya saja prinsip yang selalu saya terapkan dari dulu sampai sekarang adalah salah satu hal yang agar bisa tetap thriving di dunia ini adalah selalu memiliki keinginan untuk belajar! Saya pikir kalau saya tidak mau terus belajar dan mengeksplor diri, saya hanya akan stay di sana dan tidak akan kemana-mana.

Ada banyak peran yang telah Sheila perankan. Apa peran / genre / hal di industri akting yang ingin kamu coba ke depannya?

Saya tidak terlalu berpaku pada sebuah peran atau genre tertentu. Takutnya saya malah jadi tidak melihat datangnya kesempatan lain yang sama berharganya dan membuat saya bisa belajar atau mendapat sesuatu yang bermakna. Dari dulu saya selalu menjalani apa yang ada di depan mata, termasuk urusan peran / genre yang ingin diperankan. Saya harap peran yang saya ambil bisa selalu membuat saya terus belajar dan mencoba banyak hal.

Siapa sosok aktor / aktris yang ingin sekali kamu bisa bekerja sama dengannya?

Saya suka mas Rifnu Wikana, saya ingin sekali bekerja sama dengannya! Serta semoga setelah ini saya juga bisa bekerja sama lagi dengan kak Reza Rahadian. Tahun lalu kami sempat beradu akting di series 'Yang Hilang dalam Cinta', hanya saja waktu itu proses syutingnya memang cukup singkat. Pasti akan seru rasanya jika bisa bekerja sama lagi dengan kak Reza dalam proyek syuting yang lebih panjang.

Apa yang biasanya Sheila lakukan untuk bersenang-senang dan menikmati hidup?

Di rumah, haha.. Jika ada waktu senggang saya memang memilih untuk beristirahat, makan di luar atau nonton.

Kamu juga konsisten dengan hobi fotografi serta punya sejumlah karya foto yang aesthetic. Apa tips fotografi dari seorang Sheila Dara?

Saya suka memotret apa yang ada di depan mata. Saya pribadi memang lebih suka memotret apa yang saya suka atau saat ada momen seru serta lucu yang menarik untuk kita capture lewat kamera. Tips-nya? Mungkin bagi kamu yang saat ini sedang berniat belajar untuk memotret, kamu mulai dari memotret apa yang kamu suka. Saya yakin ada banyak orang yang memulai belajar memotret dari objek / hal yang mereka sukai.

Kamu dikenal dengan kepribadian yang introvert dan bertemu dengan pasangan yang ekstrovert. Apakah ini sempat membuat kamu kesulitan beradaptasi dengan kehidupan baru yang dijalani?

Saya rasa kesulitannya mungkin juga dialami oleh pasangan, tidak terbatas pasangan introvert-ekstrovert saja. Banyak orang sering salah kaprah kalau melihat saya ada di acara tertentu, saya selalu dapat pertanyaan "Kamu nggak capek kan?". Saya sampai bingung sendiri menjawabnya, haha. Jadi saya bukan tidak bisa bersosialisasi, tetapi yang membedakan introvert dan ekstrovert lebih tentang cara pengambilan energi dan recharge lebih lama dari para ekstrovert. Jadi untuk adjusment kehidupan baru saya ini kuncinya adalah komunikasi. Cari tahu apa yang nyaman dan tidak dalam pasangan. Kalau ada masalah atau perbedaan, saya akan tetap mencobanya lebih dahulu. Namun jika setelah mencoba dan ada hal yang tidak bisa dikompromikan maka saya akan mengomunikasikannya dengan partner saya. 

Apa hal yang paling berubah dari diri Sheila sebelum dan setelah menikah?

Rasanya sama-sama saja, tidak terlalu ada perbedaan. Bedanya hanya beda rumah saja, haha..

Kita menjalani tahun demi tahun dengan begitu cepat. Apa harapan dan keinginan terbesar kamu di tahun 2023 ini?

Karena saya termasuk tipe yang tidak membuat resolusi tertentu setiap tahunnya, jadi sebenarnya saya lebih menjalani apa yang ada di depan mata. Namun jika bisa menyebut beberapa hal, salah satu harapan saya adalah ingin hidup tenang dan bahagia di tahun 2023. Semoga tercapai!

 

Photographer: Saeffie Adjie Badas
Stylist: Astriana Gemiati
Concept: Dheniel Algamar
Teks: Giovani Untari
Digital Imaging: Raghamanyu Herlambang

Makeup: Adit @vagueskin
Hair: Jovita Liana Dewi @jovitahairwizard
Asst. Stylist: Rachel Angella
Wardrobe: SOE Jakarta, MORAL