Ini Dia Sejumlah Penyebab Berat Badan Naik Saat Menstruasi
Apakah segala keinginan kita menyantap makanan enak, cokelat, segelas frappe dengan whipped cream (yum!) saat PMS menjadi faktor terbesar mengapa berat badan kita ikut meningkat setiap fase menstruasi?
Salah satu hal yang cukup sering dikeluhkan para perempuan menjelang dan saat menstruasi adalah berat badan yang ikut meningkat. Seakan tak cukup dengan segala struggle menghadapi nyeri haid, lesu, dan perubahan mood, kita juga harus dihadapkan dengan ukuran jeans yang mendadak ikut berubah atau perut yang terasa lebih penuh sebelum dan saat menstruasi.
Sebenarnya kenaikan berat badan saat menstruasi adalah hal yang normal terjadi. Umumnya perempuan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1 – 3 kilogram saat periode datang bulannya. Kabar baiknya lagi, kenaikan berat badan tersebut juga tidak berlangsung secara permanen (fiuh!) jadi Anda tidak perlu merasa khawatir apabila mengalaminya.
JADI MENGAPA BERAT BADAN MENINGKAT SAAT MENSTRUASI?
Ini adalah sejumlah penyebab mengapa berat badan kita ikut bertambah saat menstruasi:
1. Perubahan hormon
Saat akan memasuki fase menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen meningkat secara drastis. Kedua hormon tersebut berfungsi untuk mengatur cairan di dalam tubuh. Saat keduanya mengalami perubahan menjelang menstruasi, tubuh kita akhirnya beradaptasi dengan cara menahan lebih banyak air dibanding biasanya.
Hormon progesteron juga berfungsi untuk mengaktifkan hormon aldosteron, yang mana hormon tersebut ikut memengaruhi fungsi ginjal dalam menahan air dan garam. Retensi air yang dilakukan tubuh membuat perut kembung serta pembengkakan pada area tubuh tertentu seperti lengan, payudara, kaki, dan perut. Inilah yang membuat berat badan kita bertambah saat menstruasi.
2. Keinginan untuk makan lebih banyak menjelang menstruasi
Sebelum menstruasi kita juga sering ingin mengonsumi makanan tertentu atau makan lebih banyak dari biasanya. Peningkatan hormon progesteron menjelang menstruasi membuat nafsu makan tertambah dan membawa kita akhirnya mengonsumsi lebih banyak kalori. Tiba-tiba ingin memesan pizza dengan topping keju berlimpah atau segelas chocolate frappe kesayangan saat PMS? Yup, itu karena pikiran kita juga kerap menginginkan makanan yang lebih spesifik seperti makanan manis atau asin, yang mana jenis makanan tersebut bisa memicu kenaikan berat badan dan kadar air dalam tubuh.
Solusinya? Saat ingin mengonsumsi makanan tertentu pilihlah secara bijak atau ganti dengan alternatif yang lebih sehat. Seperti saat ingin makan makanan yang asin Anda bisa memilih keripik sayuran sehat tanpa garam (FYI ini sempat viral di TikTok) ketimbang keripik kentang yang dijual di pasaran.
3. Mengonsumsi terlalu banyak kafein
Rasa lemas dan tidak bersemangat yang terjadi saat menstruasi membuat kita mencari solusi untuk tetap bertenaga, salah satunya dengan mengonsumsi segelas es kopi yang mengandung kafein. Tetapi segala sesuatu yang berlebihan jelas tidak baik, termasuk minum kafein berlebihan karena bisa menimbulkan masalah pencernaan seperti perut tidak nyaman, rasa mulas dan kembung. Penambahan gula di dalam kopi atau minuman lain yang Anda konsumsi juga akan membuat masalah perut kembung lebih parah.
4. Konstipasi
Sorry to 'blame' you again, hormones! Tetapi nyatanya salah satu penyebab berat badan meningkat saat menstruasi adalah karena urusan sulit buang air besar aka konstipasi. Adanya peningkatan hormon progesteron saat dimulainya fase menstruasi membuat sistem pencernaan kita jadi ikut melambat. Ini akhirnya berimbas pada banyak perempuan merasa perutnya penuh karena sulit buang air besar sebelum dan saat menstruasi. Kita juga akan merasa tubuh jadi lebih 'berat' dibanding biasanya.