Jangan Panik! Ini Cara untuk Menghadapi Pregnancy Scare

Rachel Angella 14 Mar 2023

Pregnancy scare adalah hal yang sering dialami oleh perempuan yang telah aktif secara seksual. Experience ini tidak hanya dapat kamu rasakan setelah kamu berhubungan seks tanpa pengaman, tetapi juga jika kamu mengalami beberapa tanda-tanda yang biasanya dirasakan oleh orang yang sedang hamil (And it definitely will be a very overwhelming experience!) 
Sebelum Cosmo memberikan kamu beberapa tips untuk menghadapi pregnancy scare, yuk cari tahu terlebih dahulu hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan munculnya pregnancy scare untuk perempuan yang sudah aktif secara seksual.

  • Tidak menggunakan alat kontrasepsi

    Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Rakesh Sharma, jika kamu berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman seperti kondom atau morning after pill, kemungkinan terjadi kehamilan adalah 71%. 
  • Lupa untuk menggunakan pil KB

    Kemungkinan untuk terjadinya kehamilan dapat meningkat apabila selama ini kamu secara rutin mengkonsumsi pil KB namun di saat tertentu kamu lupa untuk mengkonsumsi di waktu yang telah ditentukan.
  • Kegagalan alat kontrasepsi

    Seperti yang telah umum diketahui, hampir semua metode kontrasepsi belum ada yang terbukti 100% efektif. Selalu ada peluang terjadinya kehamilan akibat gagalnya alat kontrasepsi, seperti kondom yang bocor, dsb.
    Ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu seberapa efektif alat kontrasepsi yang kamu gunakan sebelum kamu berhubungan seks agar tidak terjadi hal yang tidak sesuai dengan ekspektasimu.
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur

    Hal ini dapat menjadi sebuah tantangan besar bagi kamu untuk melacak kapan waktu ovulasi sehingga kamu dapat mengalami pregnancy scare.
  • Stres

    Perempuan yang sedang berada di bawah tekanan dan merasa stres berlebih dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Worry not, Cosmo Babes, karena Cosmo akan memberikan beberapa cara yang dapat membantu kamu untuk melewati pregnancy scare. Take a deep breath, we got you!

1. Cek siklus menstruasimu

Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, di mana periode menstruasi normalnya berkisar antara 21 hingga 35 hari. Dalam periode tersebut, hanya terdapat 5 – 6 hari untuk masa ovulasi, sehingga kamu dapat memeriksa kalendermu untuk mengira-ngira apakah menstruasimu benar-benar terlambat atau tidak. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi pencatat siklus menstruasi untuk melihat kapan masa suburmu. 

2. Waspada akan hal-hal berikut

Siklus menstruasi yang terlambat bukanlah satu-satunya tanda pada kehamilan. Untuk itu, kamu dapat melakukan observasi terhadap tubuhmu dan melihat apakah tanda-tanda berikut juga kamu alami selama kamu berada di fase pregnancy scare:

  • Morning sickness
  • Merasa lelah yang berlebihan
  • Pusing dan sakit kepala
  • Indra penciuman yang lebih sensitif
  • Meningkatnya nafsu makan
  • Tender and swollen breasts
  • Sembelit
  • Terus menerus memiliki keinginan untuk buang air kecil.

Tetapi perlu diingat jika tanda-tanda kehamilan setiap orang pasti berbeda. Jika ada banyak tanda-tanda yang kamu rasa mengarah kepada kehamilan atau kamu merasa kondisi tubuhmu ikut berbeda dari biasanya, segeralah periksakan dirimu ke dokter.

3. Gunakan emergency contraception

Terdapat dua jenis emergency contraception yang umum digunakan, yaitu pil hormonal dan copper intrauterine device (IUD). Pil kontrasepsi hormon dapat digunakan untuk menunda masa ovulasi atau mencegah terjadinya pembuahan pada sel telur, metode ini telah terbukti 95% efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Sementara, copper IUD memiliki efektivitas yang lebih tinggi, yaitu sebesar 99% jika dimasukkan 5 hari sebelum unprotected sex. But careful babes, untuk melakukan metode ini kamu membutuhkan konsultasi dan pengawasan dari tenaga medis profesional, ya!

4. Bicara dengan orang yang kamu percaya

Momen pregnancy scare dapat menjadi masa-masa yang sangat menegangkan, namun perasaan ini tidak perlu kamu lewati sendiri, loh. Kamu dapat berbicara kepada orang yang kamu percaya seperti pasangan, teman, atau siapapun yang dapat membuatmu merasa nyaman agar kamu tidak overwhelmed dan berujung mengalami anxiety.

5. Take the pregnancy test

Jika segala cara di atas sudah kamu lakukan dan kamu tetap belum merasa lebih tenang, kamu bisa meyakinkan dirimu dengan cara melakukan tes kehamilan. Terdapat dua tipe tes kehamilan, yaitu over-the-counter test pack, yaitu jenis tes kehamilan yang dapat kamu beli di drug store terdekat, atau datang ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional. Jika kamu memutuskan untuk membeli test pack di toko kesehatan, pastikan kamu menggunakannya 3-5 hari setelah terlambat siklus menstruasi.

6. Konsultasi dengan dokter

Sekali lagi, ada baiknya kamu tidak melakukan diagnosa kesehatanmu seorang diri, babes! Kita tetap butuh bantuan dari para dokter dan ahli agar mendapat diagnosa dan penanganan yang tepat. Bisa saja tanda-tanda yang tengah kamu alami saat ini bukan mengarah pada kehamilan, tetapi karena adanya masalah kesehatan tertentu. Segeralah periksa ke dokter apabila tanda-tanda yang kamu rasakan semakin menganggu.