Bukber atau Me Time? Begini Cara Mencegah FOMO Saat Ramadan
Ramadan bukan cuma soal ibadah dan refleksi diri, tapi juga momen kebersamaan yang penuh vibes menyenangkan. Mulai dari undangan bukber (baca: buka puasa bersama) yang bertubi-tubi yang rasanya semua acara wajib dihadiri biar nggak ketinggalan momen. Tetapi nyatanya, terlalu sering ikut acara bisa bikin kamu kelelahan atau malah FOMO (Fear of Missing Out) kalau melewatkan satu acara saja. Lantas, bagaimana cara ideal agar tetap menikmati momen bulan Ramadan tanpa rasa FOMO? Let’s break it down!
1. Pilih Bukber yang Benar-benar Berarti buat Kamu
Dapat undangan bukber dari geng SMA, teman kantor, komunitas hobi, sampai keluarga besar? Memang seru, tapi jangan sampai semua diambil dan akhirnya malah bikin lelah sendiri! Prioritaskan yang paling penting, misalnya reuni dengan sahabat dekat yang sudah lama tak bertemu atau acara keluarga yang lebih intimate. Dengan begitu, kamu bisa lebih menikmati waktu kebersamaan tanpa kelelahan.
2. Selalu Luangkan Waktu untuk Me Time!
Ramadan bukan cuma tentang kebersamaan, tapi juga tentang refleksi diri. Jadi, kalau lagi butuh waktu untuk recharge energi setelah hari-hari yang padat, it’s totally okay buat melewati satu atau dua acara dan memilih me time. Nikmati waktu dengan membaca buku, nonton film, atau sekadar rebahan sambil mendengarkan lagu favorit. Self-care tetap penting, bestie!
3. Kelola Energi dan Waktu dengan Baik
Terlalu banyak acara bisa bikin jadwal kamu berantakan dan akhirnya jadi gampang capek. Coba atur jadwal dengan lebih bijak, misalnya dengan nggak menghadiri bukber yang terlalu jauh atau terlalu malam supaya tetap bisa istirahat cukup. Jangan lupa, tubuh kamu juga butuh energi supaya tetap prima dalam menjalani ibadah Ramadan.
4. Babe, Update di Media Sosial Bukan Sebuah Kewajiban…
Salah satu penyebab utama FOMO adalah terlalu sering scroll media sosial dan melihat orang lain punya aktivitas seru. Kalau kamu kebanyakan membandingkan diri dengan orang lain, akhirnya jadi merasa tertinggal atau nggak cukup produktif. Ingat, setiap orang punya cara masing-masing menikmati Ramadan. Jadi, jangan terlalu memaksakan diri harus ikut semua tren hanya karena takut ketinggalan.
5. Enjoy the Moment, Jangan Terlalu Overthinking!
Apapun pilihanmu—mau lebih sering bukber atau menikmati Ramadan dengan lebih banyak me time—yang penting adalah memprioritaskan kenyamananmu, tak ada salahnya kok memberikan batasan. Jangan merasa bersalah kalau melewatkan satu acara atau tidak selalu ada di setiap kesempatan.
(Nadhifa Arundati / Image: Dok. By Senivetro on Freepik)