Fendi Rayakan 100 Tahun Eksistensi! Dihadiri Song Hye Kyo
Satu abad masih eksis di industri mode yang dinamis dan semakin kompetitif tentu menjadi pencapaian besar. Silvia Venturini Fendi yang merupakan salah dua anggota keluarga Fendi—lainnya adalah putrinya yakni Delfina yang mensupervisi koleksi perhiasan—yang masih terlibat di rumah mode ini, punya cara tersendiri untuk merayakannya.
Silvia menolak terjebak dalam nostalgia. “Fendi mengingatkan saya akan masa depan. Saya tak ingin menghabiskan waktu dengan mengamati arsip. Buat saya, Fendi 100 tahun adalah tentang memori personal saya—nyata ataupun imajinasi— tentang Fendi di masa lalu dan Fendi di masa sekarang,” ujarnya dalam keterangan pers.
Sekilas mengenai sejarah Fendi. Berdiri di Roma pada tahun 1925, pasangan Edoardo Fendi dan Adele Casagrande merintis bisnis kreasi mode spesialis berbahan kulit dan bulu. Bisnis mereka mulai berkembang ketika kelima putrinya, Paola, Anna, Franca, Carla, dan Alda terlibat. Salah satu momen krusial adalah ketika mereka merekrut Karl Lagerfeld pada tahun 1966. Sang desainer merancang logo FF yang kemudian menjadi corak ikonis.
Pada tahun 1997, Silvia Venturini Fendi merancang tas Fendi Baguette yang didaulat sebagai salah satu awal akan kepopuleran tren ‘it bag’. Tahun 2002, LVMH resmi mengakuisisi kepemilikan Fendi.
Silvia Venturini Fendi mengkurasi dan menginterpretasikan perjalanan sejarah panjang Fendi menjadi sebuah koleksi bergaya glamor, elegan, dan modern. Seperti apa? Berikut lima hal yang mencuri perhatian dari peragaan koleksi Fendi Fall/Winter 2025.
Inovasi Fur
Material fur telah menjadi bagian dari identitas rumah mode Fendi. Untuk koleksi ini, Silvia Venturini Fendi berinovasi dengan bahan tersebut. Ia membuat material shearling menjadi terlihat seperti bulu rubah, cerpelai, dan amunin hitam.
Sang desainer juga bereksplorasi dalam hal desain. Sebagai pembuka peragaan ia menampilkan mantel dengan kerah tegak yang elegan, kemudian ia beralih ke kreasi mantel bersiluet boyish, dan terakhir permainan motif seperti chevron dan polkadot (Cosmo’s favorite!)
New Feminine Style
Salah satu kecenderungan yang terlihat di pekan mode musim Fall/Winter 2025 adalah desainer tampak berlomba mencari definisi baru dari gaya feminin. Fendi yang punya ikatan historis dengan peran perempuan— through the Fendi’s sisters tentunya turut ambil bagian dalam tren ini. Bagi Silvia Venturini Fendi, feminin adalah tentang permainan s—iluet ramping berpadu dengan detail yang bergaya kontemporer. Tengok jaket kulit beraksen quilted yang berkesan eklektik dan powerful.
Begitu juga dengan deretan slip dress berhiaskan detail cantik dan corak chevron yang terlihat artsy dan seductive secara bersamaan. Gaun motif tersebut terbuat dari gabungan (patchwork) bahan kulit belut dan kambing.
Eksperimentasi material dan siluet menjadikan busana feminin seperti gaun fitted, rok, gaun, dan mantel membuatnya terlihat lebih fresh, modern, dan mewah.
Tribute untuk Keluarga Fendi
Secara spesifik, Silvia Venturini Fendi juga memberikan penghormatan kepada keluarganya. Pertama lewat lokasi peragaan Spazio Fendi yang terinspirasi dari butiknya di Via Borgognona, Roma tempat kelima bersaudara Fendi bekerja sekaligus berkumpul.
Lalu, Silvia juga turut mengenang sang Nenek, Adele, lewat kreasi topi beanie berhiaskan jaring. Mengutip dari Vogue, Silvia menceritakan bahwa neneknya kerap mengenakan kain jaring sebagai hiasan kepala.
Terakhir, ia juga menampilkan memori masa kecilnya kala dipotret Karl Lagerfeld lewat aksi Dardo dan Tazio, cucu kembarnya, yang membuka peragaan mengenakan busana yang dipakainya semasa kecil. Oh so cute and heartwarming.
Kembalinya Salah Satu Tas Ikonis
Fendi merilis kembali salah satu kreasi ikonisnya yakni Spy. Pertama kali hadir pada tahun 2006, Spy merupakan tas model hobo bergaya edgy kali ini hadir dalam beragam variasi material seperti kulit dan shearling serta warna dari mulai cokelat tua hingga pink.
Selain Spy, Fendi juga menampilkan versi terbaru dari Peekaboo dengan detail quilted dan permainan corak seperti leopard, dan Baguette yang bergaya glamor dengan aksen bordir.
Fendi turut menawarkan lini tas baru bernama Fendi Giano. Sebuah tas bersiluet bulan yang bisa dikenakan sebagai clutch atau shoulder bag. Tren bag charm tampaknya masih menarik atensi di mana hadir sebuah charm berukuran besar yang lebih pantas disebut sebagai boneka.
Di ranah sepatu, Fendi berfokus pada kreasi boots dengan heels bergaya kontemporer. Tampilan para model juga dibuat makin glamor lewat kreasi perhiasan karya Delfina Delettrez seperti anting yang terinspirasi dari bahan bulu dan bangles.
Gaya Selebriti
Sederet selebriti hadir menonton peragaan koleksi Fendi Fall/Winter 2025. Seperti Song Hye Kyo tampil elegan mengenakan mantel bergaya minimalis dengan atasan dan celana panjang. Ashley Park memilih padanan gaun dan tas serba hitam yang elegan. Dan Hailee Steinfeld tampil fierce memakai gaun bergaya lingerie.