Ini Dia Hal yang Sebaiknya Tidak Dikompromikan dalam Hubungan!
Saat menjalin hubungan, kita pasti ingin semuanya berjalan dengan baik. Akan tetapi, ada kalanya perilaku pasangan bikin kita merasa tidak nyaman, bahkan menyakitkan.
Mungkin awalnya kita berpikir, "Ah, nanti juga berubah," atau "Ya sudah, mungkin cuma aku yang terlalu sensitif."
Padahal, ada beberapa sikap yang seharusnya tidak kita anggap remeh atau normal, karena jika terus dibiarkan, bisa berdampak buruk pada hubungan ke depannya.
Artikel ini akan membahas perilaku-perilaku pasangan yang sebaiknya tidak dikompromikan, bagaimana cara menghadapinya, dan mengapa penting untuk menetapkan batasan dalam hubungan.
Yuk, simak rangkuman Cosmo di bawah ini agar hubunganmu tetap sehat dan bahagia:
1. No respect, dengan suka meremehkan
Pasangan yang sering meremehkanmu, baik dalam bentuk candaan maupun ucapan yang menyakitkan, adalah tanda kurangnya rasa hormat.
Mungkin dia mengatakan sesuatu seperti, "Kamu tuh tidak bisa apa-apa," atau "Makanya jadi cewek jangan gitu dong."
Jika ini sering terjadi, jangan menganggapnya sebagai hal biasa. Hubungan yang sehat dibangun atas dasar saling menghargai.
Bicarakan dengan pasangan tentang bagaimana kata-katanya memengaruhimu, dan lihat apakah dia bersedia berubah.
2. Terlalu mengontrol
Mungkin kamu pernah mendengar kalimat seperti, "Jangan pakai baju itu," atau "Kamu tidak boleh main sama dia."
Kadang, pasangan yang terlalu mengontrol berdalih bahwa ini semua karena dia peduli. Namun, jika kebebasanmu mulai terasa terbatas, itu pertanda hubungan yang tidak sehat.
Hubungan yang baik seharusnya memberi ruang bagi masing-masing individu untuk tetap menjadi dirinya sendiri. Jika pasangan terlalu mengontrol, komunikasikan perlahan bahwa kamu butuh ruang untuk tetap menjalani hidupmu tanpa tekanan.
3. Gaslighting atau manipulasi
Gaslighting adalah bentuk manipulasi di mana pasangan membuatmu meragukan ingatan atau perasaanmu sendiri.
Contohnya, ketika kamu mengingat sesuatu yang jelas-jelas terjadi, tapi dia berkata, "Kamu cuma berlebihan," atau "Aku tidak pernah bilang kayak gitu."
Hal ini bisa membuatmu merasa bingung dan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri. Untuk menghadapinya, penting untuk tetap percaya pada intuisi dan fakta yang kamu miliki.
Jika pasangan terus-menerus memutarbalikkan kenyataan, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat dan harus kamu perbaiki.
4. Lack of effort, kurangnya usaha dari salah satu pihak
Sebuah hubungan seharusnya dijalankan oleh dua orang yang sama-sama berusaha. Jika kamu merasa selalu menjadi satu-satunya yang mengupayakan komunikasi, perhatian, atau rencana bersama, ini bisa menjadi masalah.
Pasangan yang benar-benar peduli tidak akan membiarkanmu merasa seperti kamu sedang berjuang sendirian dalam hubungan ini. Jika ini terjadi, cobalah bicarakan dengan pasangan tentang bagaimana pentingnya keseimbangan dalam hubungan.
5. Mengabaikan perasaanmu
Ketika kamu menyampaikan sesuatu yang mengganggumu, apakah pasanganmu langsung mendengarkan dan mencoba memahami, atau justru mengatakan, "Kamu terlalu drama"?
Jika pasangan sering mengabaikan perasaanmu, itu adalah tanda bahwa dia tidak memberikan ruang untuk emosimu. Dalam hubungan yang sehat, kedua pihak seharusnya merasa didengar dan dihargai.
Jika ini terus berulang, jangan ragu untuk menegaskan bahwa perasaanmu penting dan layak dihormati.
6. Sering membandingkan
"Coba deh kamu kayak si A, dia lebih perhatian ke pacarnya." Pernah mendengar kalimat seperti ini?
Dibandingkan dengan orang lain bisa membuatmu merasa tidak cukup baik. Hubungan yang sehat adalah hubungan dimana kedua pihak merasa diterima apa adanya.
Jika pasanganmu sering membandingkanmu dengan orang lain, cobalah bicarakan bagaimana perbandingan tersebut membuatmu merasa tidak dihargai.
7. Sulit mengakui kesalahan
Tidak ada orang yang sempurna, dan setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, jika pasanganmu selalu merasa benar dan tidak pernah mau meminta maaf, ini bisa menjadi masalah besar.
Kemampuan untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya adalah tanda kedewasaan dalam hubungan. Jika pasanganmu terus-menerus menghindari tanggung jawab, coba diskusikan bagaimana pentingnya kejujuran dan introspeksi dalam hubungan.
8. Sering berbohong
Bohong kecil mungkin terdengar sepele, tapi jika pasanganmu sering berbohong, baik tentang hal besar maupun kecil, lama-kelamaan kepercayaan dalam hubungan bisa hilang.
Jika kamu menemukan bahwa pasangan sering menutupi sesuatu atau mengubah cerita, tanyakan secara terbuka dan lihat bagaimana dia merespons. Perlu kamu ingat bahwa hubungan tanpa kepercayaan sulit untuk bertahan lama loh, Cosmo babes.
9. Suka mempermalukanmu di depan orang lain
Pasangan yang baik adalah pasangan yang selalu mendukungmu, bukan yang mempermalukanmu di depan orang lain.
Jika dia sering meledek atau mengkritikmu dengan cara yang membuatmu tidak nyaman, bahkan di depan teman atau keluarga, ini bisa menjadi tanda bahwa dia tidak menghargaimu.
Bicarakan bahwa kamu ingin diperlakukan dengan hormat, baik secara pribadi maupun di depan orang lain.
10. Tidak mendukung mimpi dan ambisimu
Dalam hubungan yang sehat, pasangan seharusnya menjadi support system yang selalu mendukung impianmu, bukan justru menghambat.
Jika pasangan sering meremehkan mimpimu dengan mengatakan, "Ngapain sih repot-repot, tidak bakal berhasil juga," itu bisa menjadi tanda bahwa dia tidak benar-benar menghargai pertumbuhanmu.
Jangan ragu untuk menjelaskan bahwa dukungan pasangan sangat penting bagi perkembanganmu sebagai individu.
Dalam hubungan, ada beberapa hal yang bisa dikompromikan, tetapi ada juga yang sebaiknya tidak ditoleransi. Perilaku seperti tidak menghargai, mengontrol, memanipulasi, atau tidak mau berusaha bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.
Jika kamu menemukan tanda-tanda ini dalam hubunganmu, jangan takut untuk membicarakannya dan menetapkan batasan yang sehat.
Ingat ya girls, hubungan yang baik adalah hubungan yang saling mendukung, bukan yang membuatmu merasa direndahkan atau tidak dihargai!
(Fishya Elvin (Sam)/Images: Vija Rindo Pratama, Scott Webb, Ngakan eka, cottonbro studio, Helena Lopes, Pixabay on Pexels)