Cara Meminta Maaf Yang Baik Dan Tulus Pada Pasangan
Bertengkar dengan pasangan adalah hal yang sangat biasa. Satu orang tidak akan selalu sejalan dengan pasangannya.
Sepanjang perjalanan hubungan, pasti ada saja masalah yang bikin kecewa, sedih, atau pun marah. Bahkan, hubungan yang sehat sekali pun pasti menghadapinya. Namun yang membedakan hubungan sehat dengan hubungan toksik adalah bagaimana tiap pasangan menyikapinya.
Tentu saja, jika kamu membuat kesalahan dan pasanganmu marah, kamu wajib meminta maaf. Begitu pula sebaliknya. Permintaan maaf ini juga nggak cuma sekadar ucapan, lho!
Kamu perlu mengungkapkannya dengan tulus, Dear. Nah, begini caranya minta maaf dengan tulus pada pasangan agar kalian akur lagi dan hubungan kalian jadi makin kuat!
1. Mengakui Kesalahan (And be specific!)
Bagaimana pasanganmu tahu kalau kamu tulus minta maaf kalau kamu tidak mengakui kesalahanmu? Maka dari itu, langkah paling pertama untuk meminta maaf dengan tulus adalah mengakui kesalahan.
Ungkapkan kalau kamu tahu apa yang kamu lakukan adalah salah. Sebutkan secara spesifik sehingga pasanganmu paham kamu mengetahui apa yang menjadi masalah dan membuatnya kecewa.
2. Akui Penyesalan
Lalu, kamu perlu mengakui kalau kamu menyesal kamu berbuat salah. Dengan mengomunikasikan penyesalan, pasanganmu jadi tahu kalau kamu bersungguh-sungguh merasa menyesal telah melakukan kesalahan dan telah memahami dampaknya.
3. Jelaskan Alasan Kamu Berbuat Kesalahan Tanpa Defensif
Meminta maaf bukan berarti kamu tidak bisa memberikan pernyataan apa pun, melainkan kamu perlu menjelaskan mengapa kamu berbuat demikian agar pasanganmu mengerti.
Ungkapkan apa yang mendorongmu melakukan hal itu, tapi jangan bersikap defensif. Kalau kamu terlalu defensif, ini beri kesan kamu cuma cari alasan dan justru mengabaikan dampak negatif yang dirasakan orang lain atas perbuatanmu.
4. Perbaiki Kesalahan dan Tidak Melakukannya Lagi
Permintaan maafmu kosong belaka jika kamu masih mengulanginya. Jika kamu benar-benar tulus minta maaf, maka kamu akan berusaha memperbaiki kesalahan dan tidak melakukannya lagi. Ingat kata peribahasa: even a donkey doesn’t fall in the same hole twice!