Ini Tanda Kamu sedang Menjalani Hubungan Digital
Tipe berkencan nyatanya selalu mengalami perubahan setiap hari, minggu, bahkan tahun, apalagi sejak kehidupan kita yang melekat erat dengan smartphone, hubungan seperti situationship semakin merajalela. Hubungan digital punya kesamaan layaknya situationship pada umumnya—di mana koneksi romantis dan intim tak melibatkan komitmen dan kejelasan hubungan—tetapi hal ini memang sudah sering terjadi di dunia virtual. Sementara aplikasi kencan, media sosial, dan instant messaging telah mempermudah kedekatan suatu hubungan, dengan ragam tantangan yang berbeda. DI satu sisi, kemudahan ini mempermudah dalam meningkatkan koneksi emosional, tetapi di sisi lainnya, ada pula risiko salah paham dan ekspekasi yang sulit dipeuhi dalam kondisi tersebut.
Kalau kamu berpikir bahwa saat ini sedang menjalani hubungan digital, berikut beberapa kejelasan tanda yang harus kamu perhatikan.
Interaksimu terjadi hanya secara daring
Koneksi yang kamu bangun selalu terjadi melalui teks, DM, email, dan video call. Tak ada pertemuan secara langsung, mereka selalu membuat alasan ketika kamu mengajaknya untuk bertemu, membuat hubungan ini terjalin hanya melalui virtual saja.
Mereka selalu “typing” tetapi memberikan jawaban seadanya
Kamu sering melihatnya sedang bertatus online, “typing” terlalu lama, tetapi responnya justru seadanya, tak mengarahkan pembicaraan ke topik yang lebih mendalam. Terasa bahwa mereka kerap tak yakin atas apa yang ingin mereka utarakan kepadamu.
Mereka menghindari video call
Umumnya, mereka memilih untuk berinteraksi secara teks. Ketika melakukan video call pun mereka hanya mau melakukannya dalam jangka waktu yang pendek, atau bahkan menghindari untuk menyalakan kamera, dengan alasan pencahayaan yang kurang terang atau bukan tipikal yang percaya diri di depan kamera. Hmm, sus.
Profil media sosial mereka tak sejalan dengan cerita kehidupannya
Apa yang mereka tunjukkan di media sosial terlihat terlalu dibuat-buat, tidak konsisten, atau bahkan tak menjabarkan informasi apapun tentang dirinya. Mereka mungkin tengah membicarakan tentang kehidupan personalnya terhadapmu secara detail, tetapi apa yang mereka tampilkan di dunia media sosial tak merepresentasikan hal itu—tak ada foto, update, atau interaksi bersama teman terdekatnya.
Mereka bersikap tidak konsisten
Tanda berikutnya yang harus diperhatikan ialah sikap mereka yang tidak konsisten saat sedang online, selalu di jam yang tidak menentu, atau tiba-tiba menghilang begitu saja—dengan alasan mereka sedang sibuk bekerja atau jalan-jalan. Namun di saat kamu bertanya kenapa mereka selalu hilang dan muncul, mereka selalu memberikan jawab yang samar, dan berusaha mengubah topik. Availability mereka sangat tidak bisa diprediksi.
Tak Pernah Ada Update Spontan
Kamu tak pernah melihat mereka posting sesuatu yang real-time. Semua update terasa scripted dan tertunda. Bahkan kalau kamu minta selfie dadakan atau video call cepat, pasti ada alasan untuk menghindar.
Aktif di Sosial Media, Tapi Tidak Engage dengan Kamu
Mereka rajin update story, like, dan komen di postingan orang lain, tapi ke kamu? No response! Bahkan kalau kamu tag mereka, kemungkinan besar di-ignore atau malah di-remove. Seolah-olah mereka sengaja menyembunyikan koneksi kalian.
Tak Mau Berbagi Kontak Pribadi
Kamu hanya bisa menghubungi mereka lewat satu aplikasi tertentu, tanpa nomor HP atau email pribadi. Setiap kali kamu ngajak pindah komunikasi ke platform lain, mereka selalu punya alasan, entah soal privasi atau kenyamanan.
Kamu Tak Kenal Teman atau Keluarga Mereka (Bahkan Secara Virtual)
Kalau mereka serius, setidaknya kamu akan dikenalkan ke inner circle mereka, walaupun cuma lewat video call atau interaksi di media sosial. Tapi kalau mereka selalu menghindar, bisa jadi ada sesuatu yang mereka sembunyikan.
Menolak Bertemu, Bahkan di Ruang Digital
Jarak jauh bukan alasan untuk nggak bisa quality time bareng! Ada banyak cara buat tetap dekat, seperti nonton film online bareng atau main game virtual. Tapi kalau mereka selalu punya alasan buat menolak, well... mungkin mereka memang tak berniat membangun hubungan yang nyata.
(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis, Nadhifa Arundati / Image: Dok. Dima Sh on Pexels)