Alasan Rambut Semakin Rontok Saat Self-Quarantine, Kata Ahli
Coba bayangkan: kamu sudah super stres karena situasi di dunia ini yang mirip dengan adegan-adegan dalam film sci-fi Hollywood. Kamu baru selesai menonton video HIIT... atau yoga, atau pilates, atau at-home workout lainnya di YouTube (dan tentu saja menyerah untuk mengikutinya), dan menyadari: sudah cukup lama sejak saya mencuci rambut. Kapan terakhir kali saya mencuci rambut?
Itulah salah satu sisi terang dari self-quarantine, bukan? Sekarang kamu menuju ke kamar mandi dan membersihkan rambut yang belum dicuci sejak, err, tujuh hari yang lalu, mungkin? Tidak apa-apa, we don't judge! Namun ketika membilas conditioner, kamu mulai panik karena melihat ada lebih banyak helai rambut rontok dari biasanya. Level stres pun meningkat sebesar, hmm... seribu persen.
Peringatan: rambut rontok disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk stres, perubahan diet, fluktuasi hormon, dan kondisi kesehatan mendasar. Meskipun begitu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Nah, tapi ada alasan yang lebih meyakinkan di balik kerontokan rambutmu selama self-quarantine. Mau tahu apa saja? Simak!
Sarung bantal sutra dan turban sutra bisa membantu—keduanya akan menjaga rambutmu dari gesekan yang tidak perlu saat tidur.
Kamu bisa mengonsumsi suplemen dengan nutrisi yang memperkaya rambut, seperti zat besi, vitamin C, vitamin B12, vitamin D3, tembaga, zinc, selenium, dan asam amino yang esensial, yaitu L-Lysine dan L-Methionine.
Dan yang terakhir, ada baiknya untuk memilih produk haircare yang mampu menjaga kondisi rambutmu jika sedang rapuh. Mau tahu caranya? Baca cara mendapatkan rambut berkilau dan halus di sini.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Shamira Natanagara / Ed. / Opening image: Hailey Reed on Unsplash)