Alasan Mengapa Kamu Sering Kesusahan Packing Barang untuk Traveling
Babes, kamu sering nggak membayar biaya bagasi berlebih saat bepergian? Apakah setelah pulang dari perjalanan, kamu menemukan banyak pakaian yang terlipat namun tidak pernah kamu pakai? Mungkin kamu suka kegiatan packing, namun terlalu terfokus pada tugas tersebut sehingga tidak menyadari kapan kamu menjadi seorang "over-packer" yang mencoba memasukkan seluruh rumah ke dalam tasnya. Jika kamu adalah seseorang yang tidak tahu cara membawa barang dengan ringan, kami punya solusi yang tepat untuk meringankan bebanmu.
Namun sebelum kita sampai ke pembahasan lebih lanjut, Cosmo akan memberikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kamu adalah seorang "bad packer" dan tips untuk mengatasinya.
Kamu adalah seorang "pessimistic packer"
Apakah kamu membawa barang-barang "just in case" dan selalu memikirkan skenario terburuk yang mungkin terjadi—misalnya membawa pakaian cadangan jika cuaca berubah, atau membawa dua barang yang sama jika salah satunya hilang? Terus-menerus memikirkan hal-hal seperti itu akan membuatmu membawa banyak barang (secara harfiah) yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Saat packing, lebih baik menjadi realistis dan praktis. Jika kamu membutuhkan sesuatu yang tidak kamu bawa, kamu selalu bisa membelinya di tempat tujuan.
Kamu jarang menggunakan barang-barang yang kamu bawa
Tidak masuk akal jika kamu membawa sweater dan beberapa lapisan pakaian tebal ke tempat yang panas. Atau membawa celana pendek ke tempat yang dingin. Mengapa harus membawa perlengkapan mandi dan handuk jika kamu akan menginap di hotel mewah yang menyediakan semuanya? Atau membawa bantal perjalanan untuk penerbangan jika kamu memiliki tiket kelas bisnis atau first-class. Tidak ada gunanya membawa tas kompresi karena meskipun pakaian yang terkompresi akan membuatmu membawa lebih banyak, namun berat tasmu tidak akan berkurang (sehingga kamu akan membawa lebih banyak pakaian yang tidak akan kamu pakai). Kamu tidak perlu mengompresi barang, yang perlu kamu lakukan adalah membawa barang lebih sedikit.
Beberapa orang memilih untuk mencuci pakaian mereka selama perjalanan daripada membawa lebih banyak pakaian. Itu baik-baik saja, namun tidak perlu berlebihan. Yang kami maksud di sini adalah perlengkapan cuci kamu tidak boleh memakan tempat yang seharusnya diisi oleh pakaian-pakaian yang bisa kamu beli jika kamu tidak mencuci pakaian. Selain itu, lucunya jika kamu akhirnya menghabiskan lebih banyak uang untuk mencuci pakaian daripada meminta hotel membersihkannya.
Daripada membawa pakaian cadangan, lakukan hal yang cerdas dengan memakai pakaian dengan warna netral yang bisa dipadukan dengan berbagai bawahan. Trik perjalanan penting yang banyak orang ikuti adalah "capsule wardrobe" yang memungkinkan kamu membuat lebih banyak kombinasi pakaian dengan jumlah yang lebih sedikit dan menghindari membawa terlalu banyak pakaian saat liburan. Membawa skema warna yang sejajar memungkinkan kamu mencocokkan berbagai pakaian yang saling melengkapi. Misalnya, kamu bisa memakai celana jeans biru dengan kemeja hijau pada satu hari dan kemeja kuning pada hari lainnya. Jika liburanmu berlangsung seminggu, tiga pasang celana dan empat kemeja sudah cukup. Selain itu, bawa lebih banyak atasan daripada bawahan karena atasan menawarkan lebih banyak variasi.
Ketika berbicara tentang alas kaki, alih-alih membawa terlalu banyak sepatu, pertimbangkan sepatu yang bisa dipakai dengan beberapa pakaian. Sandal yang cocok saat kamu berpenampilan formal maupun santai sangat berguna, atau sepasang sepatu yang bisa dipadukan dengan celana jeans atau gaun. Ini akan menghemat banyak ruang.
Kamu lupa bahwa ini perjalanan dua arah
Hal yang sering dilupakan orang adalah kemungkinan mereka akan membeli barang-barang dari tempat tujuan mereka. Kamu tidak akan bisa membawa semua barang belanjaan jika kamu membawa lebih dari yang seharusnya. Selain memikirkan apa yang perlu kamu bawa untuk perjalananmu, pikirkan juga barang-barang tambahan yang akan kamu bawa kembali dari tempat tujuanmu.
Kamu adalah seorang "last-minute packer"
Banyak orang menunda banyak hal, termasuk packing. Hal-hal yang memakan waktu dan menantang selalu ditempatkan di posisi rendah dalam daftar prioritas. Ketika saatnya untuk packing tiba, kamu akan panik dan membawa segala sesuatu yang bisa kamu dapatkan. Cara untuk menghindari situasi ini adalah dengan menjaga keadaan tetap sederhana dan merencanakan packingmu. Jangan menunggu sampai malam atau pagi sebelum perjalanan untuk mulai packing.
Menempatkan pakaian di atas tempat tidur akan memberikanmu ide tentang apa yang terlihat bagus sambil menetapkan pakaian untuk setiap acara akan memberikan struktur dan organisasi pada packingmu. Ambil foto mereka sehingga kamu tahu persis apa yang akan dipakai setiap hari dan pada jam berapa saat liburan.
Kamu tidak packing dengan benar
Tidak hanya tentang apa yang kamu bawa, tetapi juga bagaimana cara kamu membawanya. Metode packing yang efektif adalah menggulung pakaianmu menjadi satu bundel. Jika dilakukan dengan benar, kamu bahkan dapat menghindari pakaian menjadi kusut (pakaian ditarik keluar alih-alih dilipat). Kamu bisa melakukannya dengan melilitkan kemeja dan celana di sekitar bundel kecil pakaian dalam dan kaos kaki. Namun, metode ini hanya efektif jika kamu menghabiskan seluruh perjalananmu di satu tempat. Jangan mencoba metode ini jika kamu terus berpindah dari satu hotel ke hotel lainnya.
(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis, Nadhifa Arundati / Image: Pexels by Ketut Subiyanto)