5 Hobi yang Bantu Mengurangi Stres dan Kecemasan Menurut Para Ahli

Redaksi 2 16 Apr 2025

Dalam hidup yang serba cepat dan penuh tekanan ini, stres dan kecemasan bisa datang kapan saja. Bisa karena tuntutan pekerjaan, masalah pribadi, atau sekedar terlalu banyak hal yang harus kamu pikirkan sekaligus.

Kadang, kamu mungkin merasa kewalahan, sulit bernapas lega, atau bahkan merasa kehilangan arah. Saat itu terjadi, sebenarnya kamu hanya butuh satu hal sederhana, yaitu ruang untuk bernapas dan terhubung kembali dengan dirimu sendiri.

Salah satu cara paling ampuh untuk meredakan stres adalah dengan melakukan sesuatu yang kamu nikmati, sesuatu yang membuatmu merasa hidup, tanpa tekanan. Itulah mengapa hobi bukan hanya aktivitas pengisi waktu, tapi bisa menjadi alat penyembuh yang sangat efektif.

Beberapa jenis hobi bahkan terbukti secara ilmiah mampu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental. Yuk, lihat hobi-hobi apa saja yang bisa kamu coba untuk membantu pikiranmu jadi lebih tenang.

1. Melukis atau Menggambar: Menyalurkan Emosi Tanpa Kata

Saat kamu sedang merasa penuh, tapi sulit menjelaskan apa yang kamu rasakan, seni bisa jadi jembatan antara hati dan pikiranmu. Melukis atau menggambar bukan soal hasil akhirnya bagus atau tidak, tapi tentang proses yang membantumu menyalurkan emosi secara visual.

Menurut jurnal Art Therapy: Journal of the American Art Therapy Association (Stuckey & Nobel, 2010), aktivitas seni visual terbukti dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dan meningkatkan perasaan rileks. Cukup ambil kertas dan pensil warna, lalu biarkan tanganmu bercerita.

2. Berkebun: Terhubung dengan Alam, Menenangkan Diri

Menyentuh tanah, mencium aroma daun basah, atau melihat tanaman tumbuh perlahan, semuanya bisa membawa efek menenangkan yang luar biasa. Berkebun membantumu untuk kembali ke ritme alami, menjauhkan pikiran dari hiruk pikuk digital dan tekanan sehari-hari.

Dalam jurnal Preventive Medicine Reports (2017), kegiatan berkebun dikaitkan dengan penurunan kecemasan, peningkatan mood, bahkan kualitas tidur yang lebih baik. Jadi, jika kamu punya sedikit ruang dan waktu, cobalah menanam sesuatu, dan lihat bagaimana hatimu ikut bertumbuh.

3. Menulis Jurnal: Membuka Dialog dengan Diri Sendiri

Menulis bukan hanya untuk penulis. Kamu juga bisa melakukannya sebagai bentuk refleksi diri. Tulis apa yang kamu rasakan, alami, dan pikirkan. Ini adalah cara aman untuk “bicara” dengan diri sendiri tanpa dihakimi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Advances in Psychiatric Treatment menyebutkan bahwa expressive writing membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan karena memberi struktur pada pikiran yang kacau. Kamu tidak perlu menulis dengan indah, cukup jujur. Dan kadang, kejujuran itu menyembuhkan.

4. Berolahraga Ringan: Melepaskan Ketegangan Tubuh dan Pikiran

Kamu tidak harus lari maraton untuk merasa lebih baik. Jalan santai, yoga, atau sekadar stretching di kamar juga sudah cukup untuk membuat tubuhmu terasa lebih ringan.

Aktivitas fisik memicu pelepasan endorfin, zat kimia alami yang membuatmu merasa bahagia. Dalam Harvard Health Publishing, dijelaskan bahwa olahraga ringan secara rutin bisa menjadi salah satu cara paling efektif dan alami untuk mengatasi stres dan kecemasan. Tubuh yang bergerak pelan-pelan membantu pikiran ikut tenang.

5. Memasak: Fokus pada Proses, Bukan Hasil

Bagi banyak orang, memasak bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang menciptakan sesuatu dengan tangan sendiri. Aktivitas ini melibatkan indera, perhatian, dan rasa ingin tahu. Ketika kamu memotong, mencampur, mencicipi, kamu secara tidak langsung sedang bermeditasi dalam tindakan.

Studi dari Journal of Positive Psychology menyatakan bahwa kegiatan seperti memasak bisa meningkatkan suasana hati dan memberi rasa pencapaian, bahkan pada hari-hari yang berat. Jadi, cobalah masak sesuatu hari ini, bukan karena kamu harus, tapi karena kamu ingin merawat dirimu sendiri.