6 Tips Mengatur Keuangan Sebelum Resign
Resign dari suatu pekerjaan menjadi salah satu hal umum yang bisa dilakukan oleh setiap pekerja di perusahaan.
Namun, alih-alih langsung memberikan resignation letter tanpa melakukan persiapan, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa aspek sebelum resign. Salah satunya dengan mengatur keuangan!
Karena setelah resign otomatis pendapatan akan berkurang, maka kamu perlu menyiapkan dana dari jauh-jauh hari agar kehidupan setelah resign bisa tetap berjalan lancar dan nyaman hingga kamu mendapat pekerjaan baru.
So, simak 6 tips mengatur keuangan sebelum resign yang telah Cosmo rangkum berikut ini!
Tambah Nilai Dana Darurat untuk Kehidupan Setelah Resign
Pertama-tama, kamu perlu menambah simpanan dana darurat untuk kehidupan setelah resign. Meskipun selama bekerja kamu sudah menyimpan dana darurat, memiliki tabungan khusus untuk kehidupan setelah resign akan sangat membantu.
Well, meskipun resign, tentu tetap ada tagihan-tagihan dan kebutuhan-kebutuhan yang perlu dibayar, bukan? Seperti membayar tagihan listrik, wifi, berbelanja kebutuhan dapur, membeli bahan bakar kendaraan, dan lainnya.
Siapkan Dana untuk Pengeluaran Tidak Terduga Lainnya
Meskipun kamu sudah menyiapkan dana darurat untuk kehidupan setelah resign, tidak ada salahnya untuk membuka pos dana baru untuk pengeluaran tidak terduga lain, Girls.
Misalnya kebutuhan mendadak untuk pemeriksaan atau perawatan kesehatan, biaya untuk servis kendaraan, gadget yang tiba-tiba rusak, dan masih banyak lagi.
Perbarui Layanan Kesehatan
Sebelum resign, kamu bisa mencoba memperbarui layanan kesehatan pribadi di luar asuransi kesehatan yang mungkin diberikan oleh perusahaan tempat kamu bekerja.
Well, pengeluaran untuk masalah kesehatan kerap menjadi salah satu concern karena biasanya membutuhkan biaya dalam jumlah besar.
Dengan memperbarui layanan kesehatan pribadi, kamu bisa merasa ‘aman’ karena memiliki jaminan kesehatan, sehingga dana darurat untuk kehidupan setelah resign tidak akan langsung habis jika terjadi masalah kesehatan yang membutuhkan dana lebih banyak.
Lunasi Utang
Jika kamu memiliki utang atau cicilan tertentu, usahakan untuk melunasinya sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk resign.
Dengan melakukan hal ini, kamu akan mengurangi ‘beban’ pengeluaran dalam jumlah tertentu di saat kamu sudah resign dan tidak memperoleh gaji bulanan seperti biasanya.
Setelah melunasi utang atau cicilan, kamu juga bisa fokus untuk menyimpan uang untuk periode setelah resign dari pekerjaan.
Pertimbangkan untuk Mengubah Gaya Hidup
Saat resign dan tidak mendapatkan gaji bulanan, tentu pemasukan yang biasa kamu dapatkan nilainya berkurang. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengubah gaya hidup untuk memangkas pengeluaran dapat menjadi pilihan.
Well, memangkas pengeluaran tidak berarti mengorbankan kenyamanan. Namun, kamu bisa memilah-milah apa saja pengeluaran tidak wajib yang bisa ditunda terlebih dahulu.
Misalnya biaya keanggotaan, anggaran untuk makan malam di luar, anggaran untuk minum kopi di cafe setiap akhir pekan, serta hal-hal lainnya yang bukan merupakan kebutuhan utama.
Perubahan gaya hidup ini bisa kamu lakukan sementara waktu agar kamu tetap bisa fokus pada tujuan baru tanpa merasa terbebani oleh tekanan finansial, Babes.
Temukan Cara Lain untuk Menambah Pemasukan
Sebelum resign, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru pengganti sehingga tidak membutuhkan jeda cukup lama setelah kamu resign dari tempat kerja yang sekarang, Girls.
Jika belum memungkinkan, temukan cara lain untuk menambah pemasukan seperti mencoba pekerjaan freelance, menjual barang-barang di rumah yang masih layak pakai, dan lainnya.