Dampak Positif Virus Corona terhadap Alam
- Dengan merebaknya virus Corona hampir di seluruh dunia, hampir semua aktivitas dan mobilisasi dihentikan sementara untuk memutus rantai penyebaran.
- Dampak dari tak adanya aktivitas dan mobilisasi publik membuat lingkungan jadi turut bernapas, seperti cerita nyata dari alam berikut ini.
Mungkin jika kita hanya berkutat pada pemberitaan mengkhawatirkan dan menegangkan mengenai virus Corona, kita bisa lebih cepat lelah karena merasa seolah tak ada hal membahagiakan dari masa-masa menantang ini. Tapi, hei, setidaknya coba lihat ke langit dari rumah kamu dan lihat perbedaan yang cukup kentara. Langit jauh lebih jernih, suara serangga dan burung lebih sering terdengar, dan dengan menyadari bahwa alam bisa bernapas segar, sudah merupakan suatu bentuk dampak positif sendiri yang bisa membuat kita mengapresiasi momen di masa-masa sulit. Simak cerita alam berikut yang terkena dampak positif dari outbreak virus Corona di dunia. Ingat motonya: Sehabis gelap, terbitlah terang!
Tingkat polusi udara yang lebih rendah
Transportasi memang menyumbang 23% dari emisi karbon dalam skala global alias dunia. Tapi berkat penutupan sementara transportasi seperti penerbangan, maka kini ada lebih sedikit pesawat yang lalu lalang di langit. Artinya, ada polusi udara dan gas rumah kaca yang menurun. Faktanya, hal ini tak hanya menunjukkan kadar polusi yang menjadi lebih rendah, tapi kualitas udara pun ikut meningkat secara signifikan. Untuk kali ini, lapisan ozon bumi sedang menyembuhkan dirinya sendiri.
Penyu laut bertelur lebih banyak berkat pantai kosong
Ingat, kan, betapa viralnya Orca yang melewati perairan tanah air kita? Ya, sekawanan mamalia ini ditemukan muncul di perairan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, dan sukses diabadikan oleh seorang nelayan setempat. Artinya, wilayah perairan tersebut memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, hingga paus yang biasanya ditemukan di perairan yang lebih dingin ini bisa melintasi perairan Anambas pada bulan Maret lalu.
Pegunungan Himalaya terlihat jelas kembali setelah 30 tahun
Ya, untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, puncak Himalaya bisa dilihat jelas dari India. Hal ini pun berkat polusi udara yang drastis menurun sejak India memberlakukan lockdown. Akhirnya, warga India pun bisa menikmati pemandangan Himalaya lagi yang padahal jauhnya bisa mencapai ratusan kilometer.
Meski Hari Bumi hanya dirayakan satu tahun sekali, tapi selalu ada pesan dari alam yang membuat kita berkaca ke arah yang lebih baik. Meski salah satu pesannya harus terjadi lewat sebuah pandemi, namun mari bersama-sama memperlakukan planet bumi lebih ramah lagi, untuk sembuh bersama-sama.
(Artikel ini diadaptasi dari Cosmopolitan Middle East / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Givania Diwiya / Image: Minh Trần on Unsplash)