8 Orang Ungkapkan Alasan Mengapa Kencan Virtual Lebih Baik
Karena sekarang kita sedang mencegah penyebaran COVID-19 dengan tidak pergi ke luar rumah, Zoom telah menjadi medium komunikasi yang dapat diandalkan, mulai dari untuk kegiatan belajar-mengajar, bekerja, hingga hang out bersama teman-teman. So wajar saja jika orang-orang juga mulai menggunakan Zoom dan aplikasi video chat lainnya untuk melakukan kencan virtual dengan match dari aplikasi kencan karena mereka tak bisa bertemu secara langsung.
Berkencan lewat video chat berarti kamu masih bisa menjalin hubungan di masa self-quarantine (hanya saja kamu melakukannya secara online), tapi secara umum ini juga merupakan ide yang bagus—yang bisa kita terapkan lebih sering ketika kehidupan sehari-hari kita sudah kembali normal. Alasannya? Well, terkadang seseorang tampak baik-baik saja ketika chatting, tapi ketika bertemu secara langsung dan setelah kalian memesan makanan, match kamu tidak bisa berhenti berbicara tentang film Ghostbusters versi wanita yang ia anggap "tidak penting dan konyol", dan tentunya kamu menjadi muak dan berpikir, "Duh, saya harus mendengar dia berbicara selama dua jam ke depan, nih?"
Dalam artikel ini, delapan orang telah berbagi pendapat mereka tentang berkencan lewat Zoom (atau telepon, FaceTime, WhatsApp, atau aplikasi video chat lainnya) dan hal-hal yang membuat pengalaman tersebut lebih menyenangkan, sehingga mereka ingin terus melanjutkannya setelah pandemi ini berakhir.
"Sebenarnya saya telah menggunakan FaceTime atau Snapchat untuk memilih pasangan kencan sebelum virus corona, sejak sekitar delapan bulan yang lalu. Saya berkencan dengan seseorang yang tidak cocok dengan saya dan sadar bahwa kamu tidak bisa menebak tingkah laku seseorang melalui chatting. Sejak itu, saya membuat sebuah standar untuk melakukan setidaknya melakukan satu video call sebelum bertemu seseorang secara langsung. Orang-orang dulu mengira ini aneh, tapi kini COVID-19 membuat kencan pertama melalui video call normal. Saya cukup senang ada perubahan dalam hal ini. Saya lebih memilih melakukan kencan pertama dari rumah. Saya bisa menutup telepon jika merasa tidak menikmatinya daripada harus duduk sepanjang makan malam atau meneguk minum agar kencan yang buruk bisa berakhir lebih cepat. Plus, tak ada yang harus dibayar, jadi situasi rebutan bill tidak terjadi. Begitu pengguna sadar bahwa video dating lebih mudah dan bebas stres, ini akan menjadi suatu kebiasaan—atau setidaknya itulah harapan saya!"
* Nama telah diubah.
Jawaban telah sedikit diubah untuk kejelasan.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan US / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Shamira Natanagara / Ed. / Opening image: Vlada Karpovich on Pexels)