Ini 10 Kalimat yang Sering Diucapkan Pick-Me Girl

Nina Natasya 01 May 2023

Istilah “Pick me girl” telah menjadi viral sejak beberapa waktu lalu, terutama di media sosial seperti Twitter dan TikTok. Kamu sering mendengar istilah ini tapi masih belum paham dengan artinya? Cosmo jelaskan sedikit dulu, ya. Pick-me girl adalah istilah yang diberikan kepada para perempuan yang menginginkan validasi dari para pria dengan mengatakan bahwa dirinya berbeda dengan karakteristik perempuan pada umumnya. Bahkan, mereka juga gemar merendahkan atau mencela perempuan lain yang memiliki karakter atau preferensi yang sarat dengan stereotipe perempuan pada umumnya. Lebih jelasnya, kamu bisa membaca artikel Cosmo mengenai pick-me girl dan ciri-cirinya di sini.

Sesuai dengan istilahnya, para pick-me girl seolah ingin berkata, “Pick me, choose me, love me!” karena berbeda dengan perempuan lain. Apakah kamu merasa pernah merendahkan perempuan lain karena kepribadian atau preferensi mereka yang “girly”? You’re guilty! Eits, tapi sebentar dahulu. Apabila kamu memang menyukai suatu hal yang “maskulin” atau berbeda dengan stereotipe perempuan pada umumnya, namun tetap menghargai perbedaan dan tidak merendahkan perepuan lain, maka kamu bukan pick-me girl. 

Merasa pernah menjadi pick-me girl? It’s ok, apabila kamu pernah tak sengaja mengucapkan kata-kata yang bersikap seperti pick-me girl, asalkan jangan sampai kamu terbiasa melakukannya sehingga menjadi toxic dan terbiasa merendahkan perempuan lain untuk membuatmu terlihat lebih baik. Tidak yakin dengan ciri-cirinya? Yuk, simak beberapa kalimat yang sering diucapkan oleh pick-me girls!

 

“I can’t wear a dress or skirt. It’s too girly.”

'..'

Kalimat ini seolah berteriak bahwa perempuan yang mengunakan makeup seperti menggunakan topeng tebal dan tak seharusnya begitu. Padahal, makeup bukan berarti menutupi wajah asli, tapi menonjolkan fitur yang sudah dimiliki wajah. Jika ada perempuan yang lihai dan gemar menggunakan makeup, it’s a plus thing! Kalau tak bisa pun, juga tak apa-apa. Asalkan saling menghargai, ya.

 

“Apa cuma aku cewek yang gak suka nonton K-drama dan suka K-pop?”

Dengan semakin populernya fenomena K-drama dan K-pop, para pick-me girls biasanya akan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengikuti mainstream. Apalagi, K-drama dan K-pop identik dengan pria-pria tampan yang biasanya disukai perempuan. Kenapa, sih, harus merendahkan temanmu yang menyukai K-wave? Hati-hati, nanti kamu juga suka, lho!

 

“Kok bisa sih cuma makan salad? Kalo aku sih ga bisa diet-dietan.”

Kalau kamu ingin mengingatkan temanmu agar memiliki body image dan diet yang lebih baik, bukan berarti harus dengan nada merendahkan ya, ladies. Plus, tak ada salahnya jika ada temanmu yang ingin hidup sehat dan menjaga tubuh dengan diet asalkan diet yang seimbang dan tidak ekstrim.

 

“Bingung deh sama perempuan yang bisa lama-lama di salon, kok betah ya?”

There’s nothing wrong with a woman who likes to pamper herself at the salon! Preferensi setiap orang untuk menghabiskan waktu dan memanjakan dirinya pun berbeda-beda, ladies

 

 

“10 Step Skincare? Aku sih paling cuma pakai pembersih wajah aja!”

Meskipun skincare 10 langkah ala Korea merupakan ritual yang mungkin melelahkan bagi banyak orang, bukan berarti kamu lebih baik dengan hanya membersihkan wajah saja, lho. Merawat wajah itu penting, bahkan tak hanya bagi perempuan namun juga laki-laki. Tapi, tak harus juga hingga melakukan 10 langkah skincare jika kamu tak memiliki waktu. 

 

“Daripada nonton drama, mendingan aku main games atau nonton acara olahraga deh.”

Bermain games dan menonton pertandingan olahraga seperti sepak bola, bola basket hingga badminton identik dengan maskulinitas dan sering dilakukan oleh laki-laki. Sehingga, para pick-me girls lebih suka dikenal sebagai seorang perempuan yang menyukai hal-hal maskulin tersebut. 

 

“Aku gak suka pergi hangout apalagi party. Aku lebih suka di rumah.”

Selain senang dikenal sebagai “one of the boys”, para pick-me girls juga suka dianggap memiliki “wifey material” atau sosok baik untuk menjadi seorang istri. Jadi, karakteristik perempuan rumahan dan introvert juga seringkali menjadi andalan bagi para pick-me girls. Well, tidak ada yang salah dengan suka party, hang out, ataupun menghabiskan waktu di rumah. Yang penting, kamu tidak men-judge perempuan lain tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu. 

 

“Aku gak pernah cemburuan, apalagi posesif nanyain kabar pacar terus-terusan.”

Ingin dianggap sebagai perempuan yang easy-going, tidak ribet, dan merepotkan, pick-me girl juga bisa mengatakan diri mereka tidak pernah mengganggu sang pacar seperti bertindak posesif. But sometimes, what they said is not always true. Jika memang benar begitu adanya, it is good! Tetapi, kecemburuan itu tidak selalu buruk ada di dalam hubungan, asalkan masih dalam batas yang wajar dan sehat. Jadi, jangan merendahkan perempuan lain yang memiliki kecenderungan tersebut, ya.

 

Moral of the story: Tren "pick-me girl" ini toxic dan bisa membuat para perempuan saling berkompetisi satu sama lain. Padahal, para perempuan seharusnya saling support dan mendukung. Jika kamu pernah mengucapkan satu atau lebih kalimat di atas, ini saatnya kamu refleksi diri dan coba untuk mengubah narasi dan kalimat yang ingin kamu ucapkan di masa depan. Juga, jika kamu memiliki orang disekitarmu yang memiliki ciri-ciri pick-me girl, cobalah mengajak mereka untuk lebih baik dalam memandang dan memperlakukan perempuan lain!