Bolehkan Kita Mengencani Mantan Sahabat?

Nadhifa Arundati 08 May 2023

Cinta itu buta, semua hal dianggap wajar saja untuk dilakukan ketika sedang jatuh cinta. Padahal ada beberapa aturan perihal berkencan yang perlu kita semua pahami – meski tak pernah dicantumkan secara tertulis. Semisalkan aturan berkencan dalam lingkungan pertemanan – ada beberapa gestur yang umumnya kita isyaratkan kepada teman, kalau hubungan ini hanya sebatar teman saja, can’t be more than that. Dan salah satu kode tersebut berlaku juga pada: mantan dari sahabat kita sendiri.

Terkadang, isi hati selalu berkata lain dan pikiranmu dipenuhi oleh banyak pertanyaan – apakah hubungan yang akan mengambil risiko terhadap hubungan pertemananmu akan worth untuk dipertaruhkan? Cosmo akan memberikan beberapa hal yang perlu kamu ketahui jika kamu masih ingin mengencani mantan sahabat.

 

Ingat masa sulit yang sahabat kamu hadapi saat putus dengan mantannya.

Break-ups are never easy, apalagi ketika hal ini menimpa sahabatmu sendiri – memberikan dukungan serta selalu mendengarkan rasa sedihnya adalah hal yang patut kamu lakukan. Wajar kalau sahabtmu masih kesulitan untuk move on, maka menjadi situasi tersulit kalau ia mengetahui keinginamu untuk mengencani mantannya…ouch.

Ketika kita melihat prospek ke depannya, setiap putus hubungan itu selalu punya dua kemungkinan; putus hubungan secara berkala, atau tetap keep in touch. Dan jika sahabatmu memilih keputusan yang kedua, maka sudah pasti keputusanmu dalam mengencani mantannya akan memberikan dampak besar bagi lingkungan pertemananmu. 

 

Check with your friends, first!

Semua itu harus diawali dengan bertanya – karena kalau tidak, nantinya pasti akan berujung kesalahpahaman. Sebelum kamu mengambil langkah yang lebih jauh, lebih baik pastikan dulu apakah sahabatmu akan ikhlas dengan perasaan yang kamu miliki terhadap mantannya. Dan jika mereka merasa tak nyaman atau tidak setuju, hargai keputusan mereka sebagai teman, that’s the most important thing

 

How recent was their breakup?

Putus hubungan antara sahabatmu dengan mantannya memang sudah terjadi sejak lama, jadi rasanya tak begitu sulit ketika kamu ingin mengambil langkah. Namun kamu harus tahu apa status hubungan yang mereka jalani – apakah hanya fling, situationship, atau hubungan yang serius? Kalau sahabatmu telah menemukan hubungan baru, mereka mungkin tak akan merasa keberatan, tetapi jika perasaan sakit itu masih sangat fresh, you better to take time. 

 

The bond that you share with your friend, and if it’s worth screwing up.

Kalau hubungan kalian adalah teman dekat atau persahabatan, maka ini harus menjadi pertimbangan yang ketat – tetapi kalau pertemanan kalian sebatas kenal saja, it probably shouldn’t be a problem. 

Jadi sebelum semuanya berjalan terlalu jauh, coba bayangkan; di saat sahabatmu sedang berstatus single, lalu kamu memiliki hubungan bahagia dengan mantan pacarnya. Better to think again. 

 

Pastikan mantan sahabatmu memang menyukaimu.

Kamu ingin menjalin hubungan dengannya, tetapi komponen terpenting ialah memastikan – apakah dirinya merasakan hal yang sama. Well, jangan sampai kalian akhirnya menjalani hubungan hanya karena mantan sahabatmu sedang ingin menjalani revenge dating, no! Pastikan apa motif dari rasa suka si dia. 

 

Where did you stand in their relationship?

Ini adalah poin penting lain yang perlu dipertimbangkan - apakah kamu orang yang temanmu datangi ketika ada masalah antara mereka dan pasangannya? Jika ya, maka temanmu memiliki alasan untuk percaya bahwa kamu memanfaatkan perbedaan mereka dalam hubungan dan menyakiti mereka di tempat yang sakit. Berpikir untuk menjalin hubungan dengan mantan pasangannya, dalam hal ini, mungkin tidak sepadan karena mereka akan merasa kamu telah mematahkan kepercayaan mereka. Aspek lain yang perlu disebutkan di sini adalah bahwa kamu juga bisa cukup dekat dengan pasanganmu dan mungkin telah meneruskan informasi ini kepada mereka yang mungkin menjadi alasan, atau alasan putusnya hubungan (temanmu bisa berpikir kamu sebenarnya bermain untuk tim lawan sepanjang waktu). Terakhir, pasangan temanmu membagikan lebih banyak informasi kepada kamu daripada kepada mereka bisa juga menjadi tanda bahwa mereka merasa kamu lebih menarik daripada temanmu. Ada banyak hal yang perlu diwaspadai, jadi berhati-hatilah.

 

(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan telah dilakukan penulis / Alih Bahasa: Nadhifa Arundati / Image: Dok.  by Omar Lopez on Unsplash)