Wajib Tahu! Perhatikan 6 Red Flags pada Calon Atasan Ini Saat Interview Kerja

Rachel Angella 09 May 2023

Di tengah maraknya gelombang layoff yang sedang dilakukan oleh banyak perusahaan, kini employment rate sedang menurun drastis. Jika kamu sedang berada di posisi mencari pekerjaan atau freelance gig (‘cause us Gen Z seems to like this type of employment. duh), mungkin kamu dapat setidaknya menghindari untuk bekerja dengan bos atau supervisor yang ‘jahat’. Kenyataannya, first impression memiliki peran yang sangat penting pada proses interview kerja. Jika kamu menyadari beberapa tanda-tanda (which we call ‘red flag’ these days), mungkin kamu harus mulai berhati-hati dan berpikir dua kali untuk mengambil kerjaan ini. 

Calon atasanmu beraksi seakan berkata, “Wait, who are you again?”

Semua orang seakan diberi benefit of the doubt, a.k.a. perasaan yang kamu rasakan ketika kamu memilih untuk berprasangka baik meski sebenarnya kamu merasakan keraguan terhadap orang atau subjek tersebut. Namun jika calon manager-mu bersikap demikian, kamu bisa mengambil kesimpulan bahwa dirinya bahkan tidak melihat résumé yang telah kamu persiapkan, dan bekerja untuk seseorang yang tidak menghargai dirimu dan waktumu, not ideal.

Kamu tiba-tiba merasa kamu telah mengenal seluruh kehidupannya

Jika di akhir sesi wawancara kamu telah mendengar cerita mengenai seluruh kehidupan pribadinya dalam beberapa bulan terakhir ini, most likely, they have no boundaries. Bekerja dengan seseorang yang tidak memiliki boundaries dengan kehidupannya dapat membuat lingkungan pekerjaanmu lebih rumit, apalagi ketika kamu mulai bertanya-tanya pada dirimu sendiri, “Apakah dia rekan kerja atau temanku?”.

Responsibilities. Remember this.

(1) Kamu berhak mengetahui apa pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawabmu di kantor tersebut.

(2) Ketika bos tidak bisa mengkomunikasikan tujuan utama atau goal dari posisi tersebut, hal ini akan mengganggu flow pekerjaanmu sehari-hari. Kamu bisa melihat red flag ini dari cara atasanmu menjawab pertanyaan– jika jawabannya berganti setiap saat atau kamu dituntut untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh berbagai role, kurang lebih begitu pula gambaran pekerjaanmu saat kamu berada di kantor tersebut.

Dirinya berperilaku atau merespon aneh ketika kamu bertanya tentang growth potential

Look, semua orang pasti ingin memiliki perjalanan karir yang mulus. Jadi ketika calon manager kamu berperilaku ‘aneh’ atau mungkin merasa terganggu ketika kamu mempertanyakan tentang potensi jenjang karir, most likely it’s a bad sign. 

Mereka berperilaku seakan kamu yang ‘lebih-membutuhkan’ pekerjaan ini

Ya, mungkin banyak orang lain yang mengikuti proses perekrutan dari pekerjaan tersebut, dan tim HR yang sedang mewawancaraimu juga tidak boleh berkata bahwa kamu sangat beruntung kamu memiliki kesempatan untuk diwawancarai, ‘cause fyi, ini adalah salah satu taktik hiring manager untuk mengintimidasimu. Jika ini adalah pendekatan yang calon bos-mu gunakan, sorry babes, we’re afraid that you’d end up dealing with that attitude every day.

Extra tip: Lakukan investigasi pada bosmu

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, atasanmu pasti melakukan background check terhadap dirimu, now,apply it to your boss! Kamu bisa mencoba untuk mengecek media sosialnya untuk mencari petunjuk apakah di tempat kerja tersebut, atasanmu tetap bisa menerapkan work-life balance nya? Kamu juga dapat melihat sedikit banyak kepribadiannya dari media sosial lainnya seperti tweet-nya di Twitter, dan lain sebagainya.