Ini Dia Penyebab Payudara Terasa Nyeri Menjelang Menstruasi
Salah satu hal yang paling sering kita rasakan menjelang menstruasi adalah munculnya rasa nyeri di payudara. Tapi mengapa ini semua bisa terjadi (berikut apa korelasinya?). Cosmo beberkan faktanya di sini!
Rasa nyeri pada payudara menjelang menstruasi sepertinya bukan menjadi sesuatu yang asing dialami oleh para perempuan di seluruh dunia. Bahkan riset yang dilakukan oleh Amit Goyal, Konsultan Bedah Payudara Onkoplastik dan Honorary Associate Professor di Inggris menyebut hampir sekitar 70% perempuan pernah merasakan nyeri di area payudaranya menjelang menstruasi. Tidak hanya sekadar nyeri, sejumlah perempuan bahkan ikut mengalami beberapa gejala lainnya seperti: payudara yang membengkak, terasa lebih kencang, sensitif, bahkan gatal di salah satu atau kedua area payudaranya.
Segala rasa nyeri tersebut ini sebenarnya masuk dalam kategori nyeri payudara siklik, yang artinya kondisi ini akan terjadi selama beberapa waktu tertentu dan akan menghilang dengan sendirinya. Pada sejumlah perempuan, nyeri payudara bisa mulai terjadi dari hari ke 5-10 menjelang menstruasi. Namun nyeri payudara nyatanya juga bisa saja terasa sejak masa ovulasi, di mana ini terjadi sekitar 12-14 hari sebelum fase menstruasi.
PENYEBAB UTAMANYA
Tak jauh berbeda dari masalah perut kembung menjelang menstruasi, hormon juga ikut memegang peranan besar atas rasa nyeri di area payudara sebelum menstruasi. Meningkatnya kadar estrogen sebelum menstruasi membuat jaringan di payudara membesar, inilah mengapa terkadang kita merasa ukuran payudara menjadi sedikit lebih besar dan sesak menjelang menstruasi. Selain estrogen, hormon progesteron yang melonjak juga membuat kelenjar susu ikut membengkak. Peningkatan hormon tersebut memicu terjadinya inflamasi yang berujung rasa nyeri di area payudara dan sekitarnya.
Umumnya nyeri payudara saat menstruasi bukanlah sesuatu yang berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya (ingat, ini bersifat siklik atau dalam periode tertentu!). Namun jika kamu merasa nyeri payudara masih berlanjut setelah fase menstruasi berakhir, maka ini waktunya kamu lebih waspada dan memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika rasa nyeri di payudara tersebut diikuti dengan sejumlah gejala lainnya seperti munculnya benjolan di salah satu payudara, bentuk payudara yang berubah, muncul kemerahan dan demam, puting yang terasa sakit, atau cairan / darah dari area puting.