Menurut Dermatologis, Ini Penyebab & Cara Benar Untuk Menghilangkan Blackheads
“Kita semua memiliki pori-pori dan ketika pori-pori itu tersumbat dengan kotoran, minyak, atau sel kulit mati, saat itulah kamu mendapatkan komedo. Alasan mengapa mereka tampak hitam adalah karena semua minyak di dalamnya teroksidasi. Jadi itu bukan kotoran yang berwarna hitam, melainkan minyak yang teroksidasi,” jelas Dr. Anjali Mahto.
Mengapa Blackhead Berbeda dengan Whitehead?
“Ketika berbicara tentang komedo, pori-pori tetap terbuka, sedangkan ketika kamu memiliki whitehead, pori-pori tersumbat dan terbentuk pustul kecil.” Menarik, bukan?
Apa Cara Terbaik untuk Mengatasi Komedo?
"Ada banyak cara untuk menghilangkan komedo, namun masalah utamanya adalah produksi minyak berlebih," kata Dr. Mahto. "Jadi apapun perawatan yang kamu lakukan, komedo akan selalu kembali lagi setiap 20 hingga 40 hari. Mengganggu, Cosmo tahu. Ini berarti melakukan perawatan sekali saja tidak akan menghilangkan komedo secara permanen, komedo akan kembali. Mengatasinya harus menjadi proses yang berkelanjutan."
1. Cobalah Eksfoliator Fisik
Langkah pertama yang paling sederhana, cobalah eksfoliator. "Eksfoliasi menghilangkan lapisan atas sel kulit mati. Jadi, kamu secara efektif mencegah segalanya mulai dari sel kulit mati hingga kotoran dan makeup, dari tersumbat di dalam lapisan atas pori-pori," kata Dr. Mahto.
"Ada dua cara eksfoliasi, eksfoliasi mekanis dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi mekanis menggunakan sesuatu yang abrasif pada kulit, seperti sikat pembersih wajah atau scrub wajah."
"Hati-hati, jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi, karena itu dapat mendorong peradangan lebih dalam dan memperburuk jerawat, serta menyebabkan kekeringan dan iritasi. Jika kamu memiliki kulit berjerawat atau berminyak, eksfoliasi sekali seminggu sudah cukup."
2. Gunakan Eksfoliasi Kimia
"Kamu bisa menggunakan bahan kimia untuk melarutkan lapisan atas sel kulit mati. Seperti asam glikolat, asam salisilat, atau peeling kimia," jelas Dr. Mahto. "AHA (alpha-hydroxy-acids) sangat baik untuk mengatasi komedo, seperti asam glikolat dan asam laktat. BHA (beta hydroxy acids), seperti asam salisilat, menyebabkan disintegrasi kimia pada lapisan atas sel kulit, sehingga melarutkan segalanya dan membuka pori-pori."
3. Gunakan Masker Tanah Liat
"Jika kamu memiliki kulit berjerawat atau rentan berjerawat, menggunakan masker tanah liat seminggu sekali bisa sangat berguna. Mereka sangat efektif dalam mengeluarkan kotoran dari kulit dan mengurangi produksi minyak," kata Dr. Mahto.
"Eksfoliasi kulit sebelum mengaplikasikan masker, karena ini akan memungkinkan masker benar-benar meresap ke dalam kulit. Saya merekomendasikan SkinCeuticals Clarifying Clay Mask atau Origins Clear Improvement Active Charcoal Mask."
4. Ubah Skincare Routine-mu
Jika kamu mencoba membersihkan kulit, "cari produk non-komedogenik (yaitu, produk yang tidak akan menyumbat pori-pori)," kata Dr. Mahto. "Saya tidak suka menggunakan minyak atau pembersih berbasis minyak pada kulit yang rentan berjerawat, minyak kelapa misalnya, jadi saya akan menghindarinya jika kamu mudah berjerawat dan memiliki komedo."
Hindari: "Perhatikan tekstur produk. Kamu tidak membutuhkan krim tebal dan berat, dan saya akan menghindari bahan seperti petroleum, shea butter, dan gliserin, karena mereka sangat melembabkan kulit tetapi juga menyumbat pori-pori."
Cobalah: “Sebaliknya, carilah formula gel ringan dan bahan-bahan seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, witch hazel, dan niacinamide. Saya merekomendasikan produk seperti La Roche-Posay Effaclar Duo+."
5. Cobalah Retinoid
"Retinoid sangat baik jika kamu memiliki jerawat komedo, atau kecenderungan terhadap komedo," kata Dr. Mahto. "Retinoid adalah formula berbasis vitamin A dan menyebabkan eksfoliasi yang dipercepat. Kamu harus bersabar, karena mereka memerlukan waktu sekitar 12 minggu untuk mulai bekerja."
"Penting untuk menggunakannya secara hati-hati, retinoid bisa sangat kuat, dan hanya boleh digunakan pada malam hari karena sinar matahari akan menonaktifkannya," jelas Dr. Mahto. "Jika kamu belum pernah menggunakannya sebelumnya, mulailah dengan langkah kecil, seperti sekali atau dua kali seminggu, jika kulitmu tidak terlalu merah atau gatal, tingkatkan hingga setiap malam. Kemudian, setelah kulitmu terbiasa, kamu bisa meningkatkan dosis."
6. Jadwalkan Facial Ekstraksi
Jika kamu sudah mencoba semua itu dan masih memiliki komedo, ada baiknya memesan facial ekstraksi oleh ahli.
"Seorang ahli estetika akan menguapi kulitmu dan uap tersebut akan melonggarkan minyak di pori-porimu. Mereka kemudian akan menggunakan alat ekstraktor komedo, atau secara fisik memencetnya," kata Dr. Mahto.
"Ini adalah salah satu hal yang sebaiknya tidak dilakukan di rumah. Harus dilakukan oleh seseorang yang terlatih untuk benar-benar mengeluarkannya, jika tidak kamu bisa mendorong peradangan lebih dalam dan menyebabkan jerawat dan jaringan parut."
7. Coba Peeling Kimia
Langkah selanjutnya? Peeling kimia.
"Peeling kimia profesional melibatkan asam glikolat atau asam laktat medis yang digunakan pada kulit untuk melarutkan sel-sel mati dan membuka pori-pori," kata Dr. Mahto. "Namun, penting untuk diingat bahwa komedo akan terbentuk kembali, jadi perawatan ini perlu dilakukan setiap 4-6 minggu sekali."
8. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
"Jika semua cara gagal, ada baiknya berbicara dengan dokter atau dokter kulit tentang pengobatan tablet untuk jerawat," kata Dr. Mahto.
"Dalam banyak kasus, komedo adalah salah satu tanda awal jerawat, jadi orang akan memiliki komedo sebelum mereka mengembangkan jerawat lainnya. Ini berarti bahwa pengobatan tablet yang digunakan untuk mengatasi jerawat - seperti pil, antibiotik, atau krim resep - akan membantu mengatasi komedo."
9. Ubah Makeup-mu
Ya, ketika ingin menutupi komedo, bisa jadi sangat menggoda untuk menggunakan concealer dalam jumlah banyak, tetapi jangan lakukan itu... Banyak formula makeup dapat menyumbat pori-pori dan memperparah kulit yang rentan berjerawat.
"Saya merekomendasikan memilih alas bedak yang lebih ringan, seperti Clinique's Anti-Blemish Solutions Makeup, sangat ringan dan meminimalkan penampilan pori-pori," kata Dr. Mahto.
Larangan untuk Kulit Berkomedo
- Memencet dan menekannya: Ini bisa mendorong peradangan lebih dalam, menyebabkan jerawat dan jaringan parut, serta menyebarkan bakteri.
- Salah mengira komedo sebagai kotoran: Kesalahpahaman umum ini hanya membuat kita merasa lebih buruk. Kegelapan sebenarnya hanya minyak yang teroksidasi dari permukaan kulit.
- Terlalu sering eksfoliasi: Ini juga bisa mendorong peradangan lebih dalam, serta menyebabkan iritasi dan kekeringan.
- Menggunakan produk komedogenik pada kulit yang rentan jerawat: Hindari minyak, pembersih berbasis minyak, krim berat, dan bahan pelembab tinggi seperti petroleum, shea butter, dan gliserin.
- Facial ekstraksi DIY: Ini harus dilakukan oleh seseorang yang terlatih atau bisa memperburuk situasi.
- Menutupinya dengan makeup: Formula berat dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kulit yang rentan jerawat.
- Perawatan yang tidak berkelanjutan: Komedo akan selalu kembali jika dibiarkan, jadi ini semua tentang perawatan berkelanjutan.
- Terlalu terobsesi: Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi kemungkinan besar kamu adalah satu-satunya orang yang menyadari komedo di wajahmu, jadi mulai berbaik hatilah kepada diri sendiri.
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis/Salsa Meilivia/ Image: Doc. Photo by Getty Images on Cosmopolitan UK).