5 Cara Mengatasi Kecemasan Di Tahap Awal Berkencan
Setelah romansa yang memenuhi kegembiraan hati pada beberapa kencan pertama mereda, kamu dapat terjebak dalam tahap yang tidak pasti dan membebani, yup, salah satu fase tersulit dalam berkencan. Jarang berkirim pesan di antara kencan, tidak mendapat cukup perhatian saat bertatap muka, atau menghabiskan terlalu banyak waktu berpisah dapat memicu kecemasan membuat kamu merasa hubungan tersebut akan hancur bahkan sebelum dimulai. Lebih buruk lagi jika kamu memiliki gaya keterikatan yang cemas.
Ini bukan pengalaman yang menyenangkan bagi siapa pun yang terlibat, dan ini menyebabkan keretakan yang sebenarnya tidak perlu dalam hubungan yang baru saja dimulai. Namun tenang saja, di bawah ini, Cosmo berikan cara agar kamu dapat merasa lebih nyaman saat berkencan.
Fokus pada kehidupan di luar hubungan
Cara terbaik untuk mengatasi kecemasan pada tahap awal berkencan adalah dengan fokus pada kehidupan kamu di luar hubungan. Penting untuk diingat bahwa tidak seorang pun, betapapun sempurnanya mereka, dapat memenuhi semua kebutuhan kamu (dan tidak harus melakukan hal tersebut). Jadi investasikan waktu dan tenaga sebanyak-banyaknya pada hubungan lain dan, yang lebih penting, pada diri kamu sendiri. Berkumpullah dengan teman-teman kamu, lakukan sesuatu yang kreatif, atau lakukan hobi yang ingin kamu coba.
Jangan terhanyut dalam emosi kamu
Cosmo yakin, sama seperti banyak orang lainnya, kita semua pernah merasakan hal ini. Ketika kita sedang kesal atau terpicu, kita cenderung dibutakan oleh emosi kita sehingga kita ingin mengambil tindakan pada saat itu juga. Baik itu memulai pertengkaran atau menutup diri dan mengabaikan pasangan kita, tapi sebelum kamu melakukannya, pelan-pelan saja dan istirahatlah. Penting bagi kamu untuk menyadari perasaan diri sendiri dan tidak terjebak dalam skenario terburuk, betapa menggodanya hal tersebut. Setelah kamu merasa lebih stabil dan tenang, kamu dapat memutuskan apa yang harus dilakukan.
Alihkan perhatian kamu
Mungkin cara termudah untuk tidak merasakan kecemasan dalam hubungan adalah dengan mengalihkan perhatian kamu! Hal ini pasti akan berhasil pada setiap waktu. Jalan-jalan, dengarkan musik favorit, atau tonton sesuatu yang kamu sukai. Kamu dapat melangkah lebih jauh dan menelepon teman yang kamu percayai atau meluangkan waktu untuk menulis jurnal untuk memproses pikiran yang ada. Bahkan alihkan perhatian selama 15-20 menit pun dapat membantu kamu menenangkan diri.
Cobalah untuk mengidentifikasi dari mana perasaan kamu berasal
Menyadari gaya keterikatan dan mengetahui alasan reaksi kita bisa sangat membantu dalam mengatasi kecemasan. Meskipun hal ini membutuhkan sedikit perenungan mendalam dan perasaan tidak nyaman, mengidentifikasi sumber kesusahan kita dapat menghasilkan hubungan yang lebih baik dan lebih kuat. Misalnya, jika kita merasa pasangan kita tidak mendengarkan kita dengan penuh perhatian, hal ini mungkin memicu trauma kita karena tidak pernah didengarkan saat masih kecil yang mungkin menyebabkan kita marah pada pasangan kita.
Komunikasi adalah kunci
Seringkali kita merasa cemas karena ketidakpastian dalam hubungan yang dijalani. Hal ini terutama terjadi pada tahap awal berkencan, ketika kita belum mengenal pasangan dengan baik dan belum membentuk hubungan yang kuat. Mungkin pola bertukar pesan yang membuat kamu bingung dengan perasaan pasangan, atau kamu tidak tahu apa yang terjadi dalam hubungan. Solusinya? Sampaikan perasaan kamu dan bicaralah dari hati ke hati dengan pasangan. Kemungkinannya adalah, mereka mungkin merasakan hal yang sama, dan meskipun sebenarnya tidak, mereka akan memberikan kepastian yang sangat dibutuhkan dan menjernihkan suasana.
Baca artikel selengkapnya di sini: Cosmopolitan.in