Kenalan dengan Bintang Muda yang Sedang Bersinar: Deva Cassel
Nama Deva Cassel mungkin belum sepopuler kedua orang tuanya—Monica Bellucci dan Vincent Cassel—tetapi pesona dan bakatnya membuat dunia mulai melirik. Di usianya yang baru 19 tahun, Deva tidak sekadar menjadi bayangan sang ibu atau ayah, melainkan tampil sebagai sosok muda yang elegan, karismatik, dan autentik, cerminan sempurna dari generasinya.
Mari kita kenalan lebih dekat dengan sosoknya berikut:
Jejak Awal: Dari Dolce & Gabbana hingga Dior
Lahir dari pasangan aktor legendaris, Deva tumbuh dalam sorotan publik—berbeda dari sang adik, Léonie, yang memilih kehidupan lebih tertutup. Deva mulai menapaki dunia modeling sejak usia 14 tahun, kala menjadi wajah kampanye parfum Dolce & Gabbana Shine. Sejak itu, ia menjadi muse setia rumah mode tersebut, tampil dalam berbagai kampanye seperti Dolce Rose, Dolce Lily, hingga Dolce Violet.
Pada 2021, ia memikat perhatian saat tampil di runway Alta Moda dan berbagi sampul Vogue Italia bersama sang ibu—sebuah momen yang mengukuhkan warisan pesona dalam darah keluarga Cassel-Bellucci.
Karier modelingnya terus melesat. Ia berjalan di runway untuk brand-brand ternama seperti Jacquemus, Coperni, dan Alberta Ferretti. Pada Maret 2024, ia diumumkan sebagai duta internasional Dior untuk line fashion dan beauty, menandai langkah besar dalam karier modeling-nya.
Menembus Dunia Akting
Meski awalnya ragu mengikuti jejak orang tuanya di dunia akting, Deva akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungan di layar lebar. “Saya dulu tidak ingin melakukan hal yang sama seperti orang tua saya,” ungkapnya dalam wawancara bersama Numéro. “Tapi lama-kelamaan, saya sadar bahwa dunia ini justru menantang saya untuk keluar dari zona nyaman.”
Debut layar lebarnya dimulai lewat film La Bella Estate (The Beautiful Summer) karya sutradara Italia, Laura Luchetti. Di film tersebut, Deva berperan sebagai Amelia, seorang model seniman yang bebas dan provokatif. Peran ini menjadi titik balik dalam kariernya, membuktikan bahwa Deva bukan hanya wajah cantik di catwalk, tetapi juga aktris dengan potensi besar.
Kini, ia siap melangkah lebih jauh lewat perannya sebagai Angelica Sedara dalam serial Netflix The Leopard—adaptasi modern dari novel klasik Il Gattopardo karya Giuseppe Tomasi di Lampedusa. Karakter ini sebelumnya diperankan oleh Claudia Cardinale, dan kali ini Deva dipasangkan dengan aktor Saul Nanni—kekasihnya di dunia nyata—yang memerankan Tancredi (dulu diperankan oleh Alain Delon). Chemistry mereka di layar maupun di kehidupan nyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.
Perannya sebagai Angelica Sedara juga langsung meningkatkan popularitas Deva di TikTok, dimana banyak pengguna meniru gaya makeup dan tatanan rambutnya, menciptakan tren baru yang viral dan makin mengukuhkan statusnya sebagai it-girl Gen Z.
Tak hanya itu, Deva juga turut ambil bagian dalam Inside Out 2 versi Italia, mengisi suara karakter Ennui (Kebosanan) dalam film animasi yang sukses besar di box office.
Bukan Sekadar Bayangan Kedua Orang Tuanya
Deva mewarisi kecantikan klasik sang ibu dan aura cool sang ayah. Namun, ia tak ingin hanya dikenal karena garis keturunannya. Sejak kecil, Deva sudah tertarik pada seni—dari melukis, menari, hingga musik—yang membentuk sensitivitas artistiknya hari ini.
Dibesarkan di antara budaya Prancis dan Italia, dan sempat tinggal di Rio de Janeiro, Deva tumbuh menjadi pribadi yang cosmopolitan. Ia fasih dalam lima bahasa: Italia, Prancis, Inggris, Portugis, dan sedikit Spanyol. Dalam wawancaranya dengan Grazia, Deva mendeskripsikan dirinya sebagai “orang Italia dengan sikap Prancis”—refleksi identitasnya yang kaya dan berlapis.
Di balik wajah Mediterania yang menawan, Deva dikenal sebagai pribadi yang mandiri, tenang, dan rendah hati. Karakter ini semakin memperkuat daya tariknya, terutama di tengah sorotan publik yang kerap menuntut sensasi.
The It-Girl Gen Z yang Susah Diabaikan
Dengan pesonanya yang tenang namun mencuri perhatian, Deva adalah perwujudan cool girl masa kini. Tatapan kameranya kuat namun lembut, penampilannya selalu effortless namun tetap mencuri perhatian, baik saat di runway maupun di karpet merah.
Ia aktif di media sosial, tapi dengan pendekatan yang lowkey. Akun Instagram-nya bahkan tidak mengikuti siapa pun, termasuk orang tuanya. Di tengah era digital yang serba terbuka, Deva memilih menjaga privasi, dan justru di sanalah letak kekuatannya dengan aura misteriusnya seperti Alexa Demie.
Cuplikan wawancaranya sering viral di TikTok dan Twitter, memperlihatkan kecerdasannya, ketenangannya, dan cara bicara yang menawan, serta kepribadiannya yang menarik dan relatable. Ia hadir di berbagai acara fashion paling eksklusif, dari Paris Fashion Week hingga Haute Couture, namun tak pernah terlihat haus sorotan. Deva tahu bagaimana menjadi pusat perhatian tanpa harus berteriak untuk dilihat.
Bersinar dengan Caranya Sendiri
Lebih dari sekadar wajah cantik, Deva Cassel menghadirkan sosok muda yang cerdas, autentik, dan penuh potensi. Ia tidak mengejar popularitas secara instan, melainkan membangun reputasinya langkah demi langkah, dengan fokus pada kualitas dan integritas. Meski bayang-bayang sang ibu kerap mengikuti langkahnya, Deva memilih untuk tidak melihatnya sebagai beban.
“Kecantikan itu seperti Ferrari. Kalau tidak tahu cara mengendarainya, kamu akan menabrak,” begitu pesan sang ibu, Monica Bellucci—dan Deva tampaknya tahu persis cara mengendalikannya.