Suka Musik Pop-punk? Ini Band Pop-punk yang Wajib Didengar Lagu-lagunya!

Ellena Azisia 15 May 2025

Babes, did you know bahwa pada awal tahun 2000-an lalu salah satu genre musik yang menjamur adalah pop-punk? Genre pop-punk memiliki roots punk-rock tahun 70-80-an dan musik pop. Musiknya merupakan penggabungan antara energi cepat dan agresif punk dengan melodi yang ear-catching.

Sedangkan roots dari emo adalah hardcore punk dari era 80-an, dengan musik yang lebih menggaungkan ekspresi emosional yang lebih dalam dan bereksperimen dalam struktur lagu. So, sudah tahu perbedaann, babes? Sekarang, Cosmo ingin merekomendasikan band-band yang musiknya bergenre pop-punk. Ada band favoritmu, girls?

1. Paramore

Kerap berganti-ganti personel, namun Paramore tak pernah redup dari industri musik. Ya, kini Paramore memiliki tiga personel, dan hanya Hayley Williams, sang vokalis yang masih bertahan sejak band ini dibentuk pada tahun 2004 lalu, hingga sekarang. Sedangkan Taylor York, gitaris dari band ini baru bergabung sejak tahun 2009. Dan yang terakhir, drummer dari band asal Franklin ini yakni Zac Farro telah bergabung bersama Paramore sejak tahun 2004-2010, kemudian ia kembali bergabung bersama Paramore pada tahun 2017 lalu hingga saat ini.

Pada dua album pertamanya, yaitu All We Know Is Falling dan Riot!, Paramore masih menggaungkan musik pop-punk dengan lagu-lagu hits-nya dari masing-masing album seperti, Pressure, All We Know, dan Emergency yang merupakan single dari album All We Know Is Falling. Selain itu, di album Riot! hadir Misery Business, Crushcrushcrush, dan That’s What You Get yang masih menggaungkan genre pop-punk.

Kemudian di album berikutnya yaitu Brand New Eyes, Paramore mulai menjajal genre baru yang tak jauh dari pop-punk yaitu alternative rock atau emo dengan single yang hingga saat ini masih kerap diputar di radio seperti The Only Exception dan Playing God.

Pada album keempat dan kelima yaitu After Laughter dan This Is Why, musik Paramore berevolusi menjadi new wave, pop-rock, indie rock, dan post-punk. So, album mana yang menjadi favoritmu, babes?

2. My Chemical Romance

Lagunya masih kerap diputar di radio dan dimainkan para DJ pada acara karaoke night hingga saat ini, My Chemical Romance menjadi salah satu ikon band emo semenjak kehadirannya di industri musik. Meski lagunya didominasi dengan genre emo, namun My Chemical Romance juga memiliki lagu-lagu yang bergenre pop-punk seperti I’m Not Okay (I Promise), Give ‘em Hell, Kid, Thank You for the Venom, dan masih banyak lagi.

Sedangkan lagu-lagu lain yang menjadi lagu hits dari My Chemical Romance seperti, Helena, Welcome to the Black Parade, Cancer, dan I Don’t Love You memiliki genre alternative rock-ballad, emo, dan rock-opera. Suara ikonis dari Gerard Way seakan menjadi nyawa di lagu-lagu My Chemical Romance.

3. All Time Low

Salah satu ciri khas lagu dengan genre pop-punk adalah catchy dan berenergi tinggi. Seperti lagu-lagu dari All Time Low terutama di album kedua, ketiga, dan keempat yakni So Wrong, It’s Right, Nothing Personal, dan Dirty Work. Ya, di ketiga album tersebut, hadir lagu-lagu yang mungkin menjadi lagu yang menemani masa remaja Cosmo Babes seperti, Dear Maria, Count Me In, Lost in Stereo, Damned If I Do Ya (Damned If I Don’t), dan Forget About It, dan Time Bomb.

Band yang digawangi oleh Alex Gaskarth, Jack Barakat, Rian Dawson, dan Zack Merrick ini masih aktif berkarya, melakukan tur, dan tampil di beberapa festival musik hingga saat ini. Mereka terakhir merilis album pada tahun 2023 lalu yaitu Tell Me I’m Alive. Dan pada tahun 2024 lalu, All Time Low sempat bertandang ke Jakarta juga untuk Forever Tour. Cosmo pun menghadiri konser tersebut, dan tak disangka, antusiasme para penggemar band asal Maryland, Amerika Serikat ini masih tinggi.

4. Fall Out Boy

Sama seperti deretan band  yang sudah Cosmo bahas di atas, Fall Out Boy di setiap albumnya memiliki genre yang berbeda-beda namun masih serupa. Yup, musik dari Fall Out Boy masih berputar di antara pop-punk, emo, alternative rock, dan pop rock.

Grup musik asal Illinois, Amerika Serikat ini menggaungkan genre pop-punk yang kuat pada awal karier mereka, terutama di album Take This to Your Grave dan From Under the Cork Tree. Album pertama Fall Out Boy yaitu Take This to Your Grave memiliki lagu-lagu dengan riff cepat dan lirik ala teenage angst yang penuh emosi sehingga beberapa lagu dari album ini juga memiliki genre emo. Lagu-lagu pop-punk dari band ini yang menjadi favorit Cosmo adalah Sugar, We’re Goin Down, Dance, Dance, dan Dead on Arrival.

5. Green Day

Baru saja bertandang ke Jakarta pada 15 Februari 2025 lalu, Green Day yang bisa dibilang band senior ini masih sangat energik layaknya remaja yang sedang menggebu-gebu. Cosmo ikut menikmati konsernya dan antusiasme para fans Green Day pun sangat tinggi.

Bagaimana tidak, band yang digawangi oleh Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tré Cool ini menampilkan aksi panggung yang sangat seru, dan para fans telah menantikan konser Green Day selama 29 tahun, setelah band ini bertandang ke Indonesia pada tahun 1996 lalu. Dapat dikatakan Green Day adalah salah satu senior di kategori pop punk. Ya, Green Day merupakan salah satu band pop-punk tahun 1990-an yang hingga awal tahun 2000-an pun masih menjadi ikon pop-punk dan emo. Bahkan, hingga di tahun 2025 ini pun, Green Day masih aktif merilis lagu.

Green Day di era album Kerplunk dan Dookie merupakan masa-masa di mana band ini berada di puncak pop-punk, kemudian dilanjut dengan album Nimrod, Imsomniac, dan American Idiot. Psstt… album Dookie disebut-sebut sebagai album pop-punk paling berpengaruh sepanjang masa.

Lagu pop-punk dari Green Day yang menjadi favorit Cosmo adalah, Basket Case, American Idiot, When I Come Around, dan St. Jimmy. Sedangkan lagu Green Day lainnya yang menjadi favorit Cosmo seperti Last Night on EarthGood Riddance, Boulevard of Broken Dreams, dan Wake Me Up When September Ends memiliki genre rock-ballad dan post-grunge.