Ini Alasan Kenapa Met Gala 2025 Menjadi yang Paling Sukses
Met Gala 2025 berhasil mencetak sejarah. Pertama, untuk pertama kalinya pameran berfokus pada pengaruh fesyen dan budaya warga kulit hitam. Dan yang kedua, ajang yang diselenggarakan oleh Museum Metropolitan New York dan majalah Vogue tersebut sukses mengumpulkan dana hingga 31 juta USD. Dana tersebut sendiri dialokasikan untuk pengembangan Costume Institute yang juga menjadi bagian dari museum.
Max Hollein selaku CEO dari Met Museum menerangkan bahwa tahun lalu Met Gala berhasil meraup 26 juta USD. “Acara ini bukan sekadar perayaan desainer kulit hitam, tapi juga sebuah pernyataan penting tentang sejarah. Banyak pendukung kami merasakan bahwa apa yang kami lakukan benar-benar bermakna dan relevan.” terangnya mengenai keberhasilan acara Met Gala tahun ini seperti dikutip dari WWD.
“Dan Met Gala adalah tempat luar biasa untuk membangun koneksi. Kami terus melihat dukungan yang terus tumbuh terhadap acara ini,” ujar Hollein, seraya menambahkan bahwa penggalangan dana dari gala tersebut memungkinkan Met tidak hanya mengoperasikan Costume Institute, tetapi juga “mengembangkan cerita-cerita yang ingin disampaikan, serta merawat koleksi-koleksi yang perlu dan ingin dilestarikan,” tambahnya.
Highlights dari Met Gala 2025
Tema dari pameran tahun ini bertajuk “Superfine: Tailoring Black Style” yang mana terinspirasi dari buku karya Monica Miller berjudul Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity. Pameran berfokus pada perkembangan gaya pria kulit hitam yang flamboyan dan implikasinya terhadap dunia mode. Miller sendiri didaulat sebagai co-curator bersama Andrew Bolton, menjadikannya perempuan kulit hitam pertama yang mengemban jabatan tersebut.
Komite acara yang dipimpin Anna Wintour juga memilih empat selebriti pria kulit hitam sebagai anggota yakni A$AP Rocky, Colman Domingo, Lewis Hamilton, dan Pharrell Williams. Tahun ini rumah mode Louis Vuitton berpartisipasi dengan menjadi sponsor utama.
Selaras dengan pameran, dress code untuk para tamu undangan Met Gala 2025 adalah “Tailoring for You”. Meski berfokus pada mode yang maskulin namun para desainer dan selebriti berhasil menampilkan sentuhan baru dan personal pada busana yang mereka kenakan pada 5 Mei 2025 lalu.
Sejumlah gaya yang mencuri perhatian antara lain, Sabrina Carpenter dengan jaket aksen train bersama bodysuit rancangan Pharrell Williams untuk Louis Vuitton, Colman Domingo dengan jubah dan setelan bermotif karya rumah mode Valentino, dan Jennie BLACKPINK dalam padanan gaun dan celana serba hitam yang feminin. Daftar selengkapnya kamu bisa lihat di sini.
Di dalam pameran, selain memajang karya para desainer kulit hitam seperti mendiang Virgil Abloh, Grace Wales Bonner, dan Maximilian Davis juga terdapat sebuah area yang berfokus pada pakaian yang pernah dipakai oleh warga kulit hitam yang menjadi korban perbudakan. Seperti sebuah setelan jas ungu berbahan velvet dengan detail bordir emas. Menurut Miller, desain pakaian tersebut memang sengaja dibuat mewah karena bertujuan untuk memamerkan kekayaan dari pemilik budak tersebut.
Pameran Superfine: Tailoring Black Style berlangsung hingga 26 Oktober 2025 mendatang.