Kontroversi Aturan Berbusana di Cannes Film Festival

Penampilan selebriti di karpet merah punya peran penting dalam publisitas bagi film maupun sebuah ajang penghargaan dan Cannes Film Festival punya pandangan tersendiri mengenai hal tersebut. Berbeda dengan acara sejenis yang membebaskan tamu undangannya, dan mungkin menginginkan mereka untuk bergaya sekreatif mungkin agar viral, Cannes Film Festival menerapkan aturan ketat. 

Sehari sebelum acara pembukan yang akan berlangsung pada 13 Mei 2025,  Cannes Film Festival mengumumkan aturan terkait busana di karpet merah di mana selebriti dilarang mengenakan gaun transparan, gaun bervolume atau mengembang, serta aksen train atau ekor.

"Demi menjaga kesopanan, penampilan tanpa busana dilarang di karpet merah maupun di seluruh area festival. Gaun dengan siluet ekstra besar—terutama yang memiliki ekor panjang—yang berpotensi mengganggu arus tamu atau menyulitkan saat duduk di teater, tidak diperkenankan." terang perwakilan Cannes Film Festival dalam keterangan pers. Pihaknya juga menegaskan bahwa mereka telah menyiapkan petugas khusus di karpet merah untuk menolak tamu yang melanggar aturan ini.

Halle Berry yang menjadi salah satu juri tahun ini menjadi “korban” pertama dari aturan ini. Dalam sesi konferensi pers, sang aktris mengaku ia terpaksa mengganti gaun yang telah lama ia persiapkan. “Saya hendak memakai gaun mengagumkan karya Gaurav Gupta dengan aksen train pada gaun tersebut terlalu besar. Saya tidak ingin melanggar aturan,” jelasnya seperti dilansir dari Variety. 

Pemain film Never Let Go (2024) tersebut akhirnya mengenakan gaun simpel motif garis karya Jacquemus. 

Tak ada asap bila tak ada api. Lahirnya aturan ini dilandasi maraknya penampilan para selebriti yang hadir dengan busana mereka yang dianggap provokatif. Apalagi dalam tiga tahun terakhir ramai akan tren naked dress. 

Sederet Aturan Fesyen Cannes Film Festival

Cannes Film Festival sebenarnya punya sejarah panjang dalam hal kontroversi mengenai aturan berbusana. CNN melaporkan pada tahun 1941, aktris Michelle Morgan mencuri perhatian ketika datang ke acara ini dengan mengenakan bikini. Selanjutnya, pihak Cannes Film Festival mengeluarkan aturan pada sejumlah pemutaran film, tamu undangan harus memakai busana formal.

Di era 80an, Cannes Film Festival menetapkan busana formal dan elegan menjadi pakaian wajib yang dikenakan di setiap acara. Lalu pada tahun 2015, Cannes Film Festival kembali merilis aturan baru yakni setiap perempuan harus memakai high heels saat berjalan di karpet merah.

Tentunya selalu ada yang berani untuk melawan aturan yang ada. Ketika hadir di Cannes Film Festival 1991, Madona membuat publik terkejut ketika membuka mantelnya dan hanya mengenakan cone bra dan celana dalam karya Jean Paul Gaultier. Kristen Stewart pada tahun 2015 dengan santai melepas sepatu high heels dan bertelanjang kaki di karpet merah. 

Gaya Selebriti di Cannes Film Festival 2025

Selain Halle Berry, sejumlah tamu undangan juga tampaknya menghormati aturan yang ada. Bella Hadid yang sempat membuat heboh ketika memakai gaun transparan kini tampil memakai gaun hitam namun dengan aksen slit yang tinggi. 

Natalie Portman yang hadir mengenakan gaun elegan Dior berfokus pada permainan detail lewat bordir ang menyerupai sisik dan aksen pita yang mana desain gaun ini terinpirasi dari koleksi haute couture Dior lansiran tahun 1951. Ariana Greenblatt memakai dua gaun yang nyaris melanggar aturan namun masih tetap aman yakni gaun satin karya Cong Tri dengan aksen train dengan panjang yang masih bisa ditoleransi, dan gaun hijau Louis Vuitton yang mengembang namun lebih terlihat klasik ketimbang dramatis.

Namun Cannes Film Festival 2025 mungkin masih perlu merasa was-was. Beberapa selebriti terlihat mengenakan busana yang dapat dikategorikan melawan aturan. Seperti supermodel Heidi Klum yang memakai gaun ruffle berbentuk kelopak bunga dengan ekor yang panjang dan aktris asal Tiongkok, Wan Qianhui yang datang dalam balutan gaun bervolume dan bertumpuk. 

Kristen Stewart kembali menjadi yang punya cara tersendiri dalam menyikapi peraturan yang ada. Ada dua busana yang ia kenakan. Pertama ia bergaya maskulin dan sporty mengenakan setelan jas bersama celana pendek bersama kaus kaki dan high heels! Dan busana keduanya, seolah ia menyoroti larangan memakai busana transparan, pemain Charlie’s Angels (2019) tersebut memakai jaket dengan rok tulle transparan yang dilapisi celana pendek. Akankah tahun depan Cannes Film Festival melarang pemakaian celana pendek?

Jika tujuan dari aturan baru ini dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian publik pada karya film alih-alih hanya pada gaya selebriti di karpet merah, maka Cannes Film Festival perlu menganalisis kembali dari berbagai aspek. Pertama, dalam hal publisitas acara, nyatanya topik fesyen masih yang paling ramai dibahas. Meski kemungkinan karena keluarnya aturan baru tersebut. 

Namun bagaimana ke depannya bila semua selebriti justru hadir dalam busana yang satu tema? Tak ada kejutan dan membuat publik justru berpaling. Namun, hal tersebut mungkin tak sepenuhnya akan terjadi. Melihat sejarah panjang Cannes Film Festival, akan selalu ada mereka yang berani untuk menyuarakan penolakan dengan cara mereka sendiri.