Perayaan Mode dan Warisan: 25 Tahun Harper’s Bazaar Indonesia

Redaksi 23 May 2025

Pada Jumat malam, 9 Mei lalu, Alila Hotel SCBD bertransformasi menjadi sebuah kapsul waktu yang membawa kita kembali ke era 40-an yang penuh gaya dan kekuatan. Harper’s Bazaar Indonesia merayakan tonggak sejarahnya yang ke-25 dengan Baztie Party yang tak terlupakan. Sebuah perayaan yang tidak hanya merayakan perjalanan mode selama seperempat abad, tetapi juga memancarkan semangat dan visi yang terus relevan hingga kini.

Suasana terasa begitu istimewa sejak para tamu mulai berdatangan, memancarkan interpretasi sempurna dari tema fashionable 40’s utilitarian, tailored, uniform, silver, and everything in between. Setiap tamu tampil begitu bold dan berkarakter, dari Asmara Abigail dengan aura misteriusnya, Lutesha yang selalu chic, Jerome Kurnia yang karismatik, hingga Titi DJ dan Thomas Djorghi yang tetap memukau, semuanya hadir untuk memberikan penghormatan kepada perjalanan panjang Harper’s Bazaar Indonesia. Tak ketinggalan pula Renata Kusmanto, Mikha Tambayong, Dion Wiyoko, Agla Artalidia, Sahila Hisyam, dan Faradina Mufti, masing-masing dengan statement gaya yang kuat.

Kehadiran para desainer ternama semakin menambah semarak malam itu. Sebastian Gunawan dengan sentuhan elegannya, Rinaldy Yunardi yang selalu inovatif, Harry Halim dengan siluet dramatisnya, Sally Koeswanto yang klasik, hingga Hartono Gan yang modern, semuanya turut merayakan pencapaian gemilang ini.

Atmosfer malam itu begitu hidup dan berenergi. Sejak langkah pertama memasuki area acara, para tamu disambut dengan instalasi glambot yang berkilauan. Sebuah bola disko memantulkan cahaya ke dinding-dinding yang juga bertabur kilau, menciptakan ilusi disko yang mewah dan instagramable. Antrian untuk mengabadikan momen di glambot pun tak pernah sepi, menjadi bukti betapa antusiasnya para tamu untuk menjadi bagian dari kemeriahan ini.

Dave Hendrik, sang MC karismatik, memandu acara dengan penuh semangat dan humor, menjaga ritme malam tetap dinamis.  Sorotan utama malam itu adalah fashion show koleksi Andreas Odang yang menampilkan karya-karya yang memukau para hadirin dengan siluet yang elegan dan detail yang mempesona, memperlihatkan visi kreatif yang kuat dan keahlian yang luar biasa.

Gaun-gaun yang ditampilkan di runway semakin berkilau berkat sentuhan perhiasan dari Selain fashion show, suasana juga kian meriah dengan penampilan marching band dari Rumah Musik Jakarta. Dentuman ritmis dan semangat enerjik para pemain menghidupkan suasana dengan energi baru, memberikan kejutan menyenangkan yang membawa para tamu dari runway ke irama pesta.

Di tengah kemeriahan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia, Ria Lirungan, menyampaikan pidato yang menyentuh. Beliau merangkum perjalanan 25 tahun majalah ini, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, dan serta mengundang tim editorial — baik generasi awal maupun yang terkini — untuk naik ke panggung dan menerima penghargaan simbolis atas dedikasi mereka selama ini.

Tak jauh dari panggung, instalasi foto bertema silver kembali menarik perhatian. Dengan latar belakang elegan dan pencahayaan sempurna, para tamu berpose di depan kamera Davy Linggar, kali ini menggunakan perangkat Xiaomi 15 Ultra, menciptakan potret glamor yang penuh kesan.

Sementara itu, live band dari NonaRia dan DJ Dipha Barus, di salah satu sudut ruangan menghadirkan alunan musik yang menambah kehangatan dan keceriaan suasana. Para tamu tampak menikmati setiap momen, berinteraksi, dan merayakan kebersamaan dalam semangat fashion dan persahabatan.

Baztie Party bukan hanya sekadar pesta, melainkan sebuah perayaan atas kreativitas, kolaborasi, dan dedikasi terhadap dunia mode dan gaya hidup. Malam itu menjadi saksi bisu bagaimana Harper’s Bazaar Indonesia terus bertransformasi dan beradaptasi, tanpa kehilangan esensi dan visinya. Selamat ulang tahun yang ke-25, Harper’s Bazaar Indonesia! Kami tak sabar untuk menyaksikan babak selanjutnya dari perjalanan gemilang ini.