5 Cara Menghadapi Teman yang Narsistik
Well, Cosmo yakin beberapa orang mungkin pernah berhadapan dengan orang narsistik. Atau bahkan, mengalaminya dalam circle pertemanan sendiri. Ya, hal ini terkadang sulit untuk dihindari karena kita bisa saja tidak mengenali tanda-tanda kepribadian narsistik pada seseorang di pertemuan pertama.
Melansir dari Verywell Mind, seseorang yang narsistik memiliki citra diri ‘berlebihan’. Mereka sering kali memiliki minat yang berlebihan terhadap citra atau penampilan sendiri, sehingga kurang berempati terhadap orang lain.
Mereka juga sangat mementingkan diri sendiri, hingga hal tersebut terkadang bisa menyakiti orang-orang di sekitarnya, Girls. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui orang dengan kepribadian narsistik agar kamu dapat membuat rencana untuk menghadapi mereka dengan lebih baik.
Berikut ini Cosmo telah merangkum 5 cara untuk menghadapi teman yang narsistik. Here you go, Babes!
Edukasi Diri Tentang Narsistik
First thing first, kamu perlu memberikan edukasi terhadap diri sendiri mengenai narsistik. Well, hal ini dilakukan agar kamu mengenali tanda-tanda ‘peringatan’ mengenai adanya kepribadian narsistik dalam suatu hubungan, termasuk hubungan pertemanan sekalipun, Babes.
Seseorang berkepribadian narsistik mungkin saja tidak terlihat di pertemuan pertama karena dia terlihat menyenangkan dan menawan. Namun, seiring berjalannya waktu, kepribadian tersebut bisa terungkap dengan perubahan perilaku yang manipulatif hingga merendahkan orang lain.
Boundaries Are a Must!
Melansir dari Better Up, orang dengan kecenderungan narsistik cenderung melanggar boundaries atau batasan karena mereka mungkin percaya bahwa aturan tidak berlaku bagi mereka.
Saat menghadapi teman yang narsistik, kamu perlu menetapkan batasan-batasan yang jelas. Ungkapkan hal-hal apa saja yang bisa atau tidak bisa kamu terima, serta pertahankan batasan-batasan yang sudah kamu buat.
Jika kamu sulit menetapkan batasan-batasan, maka orang dengan kepribadian narsistik bisa memanfaatkan tanda-tanda kelemahan pada dirimu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ouch!
Melatih Diri untuk Tetap Tenang
Girls, melatih diri untuk tetap tenang seperti mempraktikkan yoga, meditasi, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu kamu saat menghadapi teman yang narsistik. Hal tersebut akan membuat kamu tidak mudah terpancing emosi dan menghindari reaksi yang tidak diinginkan saat menghadapi mereka.
Selain itu, sikap yang tenang akan membantu kamu berpikir lebih jernih dan bisa mengatasi situasi dengan tepat saat menghadapi teman yang narsistik!
Hindari Konfrontasi Langsung
FYI, orang dengan kepribadian narsistik dapat bereaksi negatif terhadap apapun yang menggambarkan mereka dalam sudut pandang buruk. Tidak hanya itu saja, mereka bisa merasa terancam dan menjadi agresif karenanya.
Saat kamu harus memberikan feedback kepada teman yang narsistik, lakukan dengan lembut dan menggabungkannya dengan ‘pujian’ yang tidak berlebihan.
Kamu bisa mulai dengan memuji mereka, diikuti dengan kritik, dan diakhiri dengan pernyataan positif lainnya. Dengan cara ini, kamu dapat meredam pukulan terhadap ego mereka dengan memanfaatkan kekuatan mereka, Girls.
Ketahui Kapan Waktu untuk ‘Pergi’
Saat menghadapi teman yang narsistik, kamu perlu mengetahui kapan waktu untuk ‘pergi’, Girls.
Tinggalkan hubungan pertemanan kamu dengan dia saat kamu sudah merasa adanya tindakan manipulasi, gaslighting, atau kondisi mental yang terganggu akibat perilakunya.