Apa yang Terjadi pada Tubuhmu Setelah Usia 35? Kenali Tanda-Tanda Penuaan Alami Ini!

Redaksi 2 27 May 2025

Usia 35 sering kali datang diam-diam. Tiba-tiba kamu merasa lebih cepat lelah, butuh waktu lebih lama untuk pulih setelah begadang, atau mendadak bingung kenapa berat badan tak mudah turun meski pola makanmu tetap sama. Bukan berarti ada yang salah, tapi tubuhmu memang mulai berubah. Penuaan bukan proses yang dimulai saat kamu pensiun, penuaan bisa dimulai jauh lebih awal, perlahan namun pasti.

Tubuhmu tak lagi bekerja seefisien dulu, dan itu wajar. Sama seperti mesin yang dipakai terus-menerus, tubuh juga punya siklus alamiah yang perlu kamu pahami. Dengan mengenali tanda-tandanya, kamu tidak hanya bisa merawat tubuh lebih baik, tapi juga berdamai dengan proses yang sedang kamu alami. Yuk, kenali apa saja perubahan yang umum terjadi setelah usia 35!

1. Metabolisme Melambat

Salah satu tanda pertama yang sering kamu rasakan adalah berat badan yang mudah naik meski pola makan tidak berubah drastis. Ini terjadi karena laju metabolisme basal, yaitu jumlah energi yang dibakar tubuh saat istirahat, mulai menurun. Sebuah studi yang dipublikasikan di Science (Pontzer et al., 2021) menunjukkan bahwa metabolisme manusia mulai menurun secara bertahap setelah usia 30-an. Itu sebabnya, penting untuk menyesuaikan pola makan dan aktivitas fisik agar tubuh tetap bertenaga.

2. Kualitas Kulit Berubah

Setelah 35, produksi kolagen dan elastin di kulit menurun. Kulitmu mungkin mulai terasa lebih kering, kehilangan kekenyalan, atau muncul garis-garis halus yang sebelumnya tak tampak. Penelitian dari Dermato-Endocrinology (2012) menjelaskan bahwa kolagen kulit menurun sekitar 1% setiap tahun setelah usia 20-an, dan efeknya semakin nyata seiring bertambahnya usia. Ini saat yang baik untuk mulai rutin memakai tabir surya, pelembap, dan produk anti-aging yang tepat.

3. Menurunnya Massa Otot

Kamu mungkin mulai merasa ototmu tidak sekuat dulu, atau bentuk tubuhmu berubah walau berat badan tetap. Ini karena kamu mulai kehilangan massa otot secara perlahan, proses yang disebut sarcopenia. Menurut The American Journal of Clinical Nutrition (2008), kehilangan otot bisa dimulai sejak usia 30-an dan bertambah cepat setelah usia 40-an. Latihan kekuatan ringan bisa sangat membantu memperlambat proses ini dan menjaga postur tubuh tetap stabil.

4. Perubahan pada Sistem Hormon

Banyak perempuan mengalami perubahan suasana hati, siklus menstruasi yang tidak teratur, atau mulai merasa lebih sensitif secara emosional. Ini bisa jadi tanda awal perimenopause, fase sebelum menopause dimulai. Hormon estrogen dan progesteron mulai berfluktuasi, memengaruhi berbagai fungsi tubuh. Journal of Women’s Health (2010) menyebutkan bahwa perimenopause bisa dimulai sejak usia pertengahan 30-an, tergantung faktor genetik dan gaya hidup. Mengenali gejalanya bisa membantumu menyiapkan strategi penyesuaian yang lebih tenang dan sadar.

5. Kemampuan Pemulihan Berkurang

Dulu kamu bisa begadang dan tetap segar keesokan harinya, tapi kini tubuhmu butuh waktu lebih lama untuk pulih. Proses regenerasi sel melambat, dan sistem imun juga tidak sekuat saat usia 20-an. Menurut studi dari Aging Cell (2018), sel-sel tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda “kelelahan” (cellular senescence), membuat pemulihan luka, flu, atau kelelahan jadi lebih lambat. Tidur cukup, konsumsi antioksidan, dan manajemen stres kini bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.

Penuaan adalah bagian alami dari hidup, dan mengenalinya adalah bentuk kepedulian terhadap dirimu sendiri. Tubuhmu tak sedang rusak, ia hanya butuh cara perawatan yang berbeda. Dengan memahami perubahan ini, kamu bisa lebih bijak dalam menyesuaikan gaya hidup dan tetap menikmati versi terbaik dari dirimu, di setiap usia.