How to Flirt a Guy in a Bar

Redaksi Cosmopolitan 2 18 Jun 2011

 

Okay, ladies! Akhir pekan sudah di depan mata. Saatnya Anda keluar dan hang out untuk melepas stres. Berencana untuk hunting pria tampan di bar bersama teman-teman Anda? Simak dulu beberapa tip dari Cosmo agar malam minggu Anda tidak berakhir nightmare.

Dress up!

Jika Anda terlihat menarik, itu tidak hanya bisa menarik lawan jenis, tapi juga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Kenakan pakaian yang menonjolkan kelebihan tubuh , misalnya sexy skirt untuk memamerkan kaki jenjang Anda, atau V-neck dress yang mengeksplorasi bagian dada. Percaya atau tidak, warna baju juga menentukan lho. Menurut Leatrice Eiseman, Direktur Pantone Color Institute, warna pink – peach bisa membuat wanita terlihat menarik dan approachable. Jika Anda ingin kesan yang lebih menantang, kenakan warna deep red, burgundy atau plum.

Tease with your scent.

Menurut penelitian, pria tertarik dengan wewangian cinnamon dan vanilla pada parfum seorang wanita. Menurut Laura Davimes, aromatheraphy and herbs expert, wewangian cinnamon/vanilla meningkatkan pheromon yang secara dramatis meningkatkan ketertarikan pada lawan jenis.

Be the center and back off.

Semua “senjata” untuk menggoda si dia akan jadi “mentah” saat dia tidak memperhatikan keberadaan Anda. Pastikan bahwa target memperhatikan Anda dengan menciptakan keramaian di sekitar Anda. Jika si tampan sudah melirik, segeralah mundur dari kerumunan dan beri sinyal bahwa Anda sangat terbuka untuk didekati.

Play sexy.

Smile and eye contact. Dua komponen ini jangan sampai terlewat pada kamus flirting Anda. Perhatikan juga gestur tubuh seperti jangan berdiri menyamping dan silangkan kaki Anda ketika duduk menghadap si dia. Setelah si dia mendekat, tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik kepadanya. Bicaralah dengan pelan dan jangan berteriak walaupun saat itu bar sedang sesak. Satu trik lagi, minumlah wine dari ujung gelas sambil melirikkan mata Anda ke arahnya. Oh, ladies... he's gonna love that!

Start a conversation.

Usahakan jangan terlalu kelihatan kalau Anda mengincar si dia dan buatlah percakapan kecil dengannya. Beri dia pujian dan kirim sinyal bahwa Anda tertarik. Malu untuk memulai? Cobalah memuji dari apapun yang sedang ia kenakan, bisa dasi, kemeja, jam tangan, atau sepatunya. Jadilah pendengar karena pria lebih suka wanita yang mau mendengarkannya. Untuk banyak kasus, humor bisa memecahkan kekakuan. Buat si dia tertawa lepas sambil tetap perhatikan beberapa sinyal dari bahasa tubuhnya. Jika wajahnya tetap “datar”, then you can walk away and find another target, ladies.

Get touchy.

Uhm...ini sedikit tricky. Cobalah berikan sedikit kontak tubuh dengan si dia tanpa terlihat terlalu jelas. Misalnya, biarkan lengan Anda saling bersentuhan saat Anda sedang menuju ladies room. Atau cobalah pegang pundaknya dari belakang saat Anda (seolah) tidak sampai untuk meraih gelas minuman dari tangan bartender. Jika ia menjauh, itu tandanya dia merasa tak nyaman. Tapi jika dia balik tersenyum nakal, awrrrrr... that's a sign!

Don't take rejection personally.

Jika target Anda tidak bereaksi sesuai harapan, jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati. Berpikirlah bahwa godaan Anda adalah sebuah tawaran menarik bagi seseorang. Jika orang tersebut menolaknya, ya jangan ragu untuk beralih ke orang lain. Jika Anda menetapkan playful mindset ketika flirting dan selalu melatihnya dimana pun dan kapan pun, ketakutan Anda akan penolakan pasti akan berkurang dengan sendirinya.

Be yourself.

Terdengar membosankan? Tentu tidak, ladies. Dengan menjadi diri Anda sendiri, Anda tidak menipu siapapun termasuk diri Anda sendiri. Selain itu Anda tidak bisa menikmati sesi menggoda ini karena diliputi ketakutan jika si dia nanti akan mengetahui “topeng” Anda. (Vidi / FT)