Review: Mencicipi Whisky Unggulan, The Glen Grant Sekaligus Luncurkan Seri Terbarunya!
Untuk kamu para pecinta whisky atau masih dalam kategori pemula (ya, seperti saya!) dan ingin mencobanya, label dari The Glen Grant bisa jadi pilihan. The Glen Grant sendiri merupakan single malt whisky ─scotch whisky yang terbuat hanya dari barley dengan produksi spesialisasi penyulingan─ yang memiliki rasa soft, kompleks dan penuh kejutan saat menikmatinya.
Sejujurnya, saya sendiri termasuk yang kurang paham bagaimana cara meminum whisky yang benar, namun saat undangan “whisky tasting” dari The Glen Grant yang diadakan di St. Regis, Jakarta (15/6) lalu, tanpa pikir panjang saya tertarik untuk mencobanya. Apalagi The Glen Grant sendiri memiliki latar belakang sejarah yang cukup menarik perjalanannya dari sebuah botol whisky.
Jelajah Sejarah
Lini whisky asal Skotlandia ini memiliki visi dan misi mereka sejak awal berdiri pada tahun 1840. Didirikan oleh dua bersaudara John dan James Grant dengan latar belakang yang menarik, ya, John seorang penyeludup whisky dan James seorang politikus sekaligus gurbenur.
Memiliki ide ingin memproduksi whisky milik sendiri, keduanya akhirnya mendirikan tempat penyulingan dan membangun railway di antara kota Rothes yang indah di jantung kota Speyside. Mereka pun akhirnya melakukan penyulingan di dekat sungai Spey yang terletak di ladang barley.
Baik proses dari barley hingga produksi, The Glen Grant dilakukan di Rothes. Tujuannya, agar dapat menjaga kualitas dan cita rasa whisky yang khas. Pada tahun 1847, The Glen Grant diambil alih oleh James ─anak dari James Grant— untuk melanjutkan warisan keluarganya agar produksi whisky tetap berlangsung. James sendiri dikenal dengan sebutan ‘The Major’ di Rothes, ia merupakan seorang insinyur dan ahli botani, serta memiliki imajinasi yang besar dengan rasa ingin tahu yang tinggi. James ingin mengembangkan usahanya dengan berpetualang mencari sesuatu yang baru baik untuk penyulingan, meneliti flora dan fauna. Memiliki obsesi yang besar serta detail terhadap Victoria Engineering dan kecintaannya pada alam inilah yang membuat ‘The Major’ menciptakan alat penyulingan dengan inovasi terbarunya melalui desain yang ramping.
Teknik penyulingan ini dibuat hanya menangkap uap sehingga mengalir ke bagian atas penyulingan. Uap yang ringan ini akhirnya menciptakan single malt dan memiliki rasa yang khas. That’s why, The Glen Grant memilki whisky berwarna emas dengan cita rasa yang khas serta berkarakter; rasanya lebih soft, elegan, smooth, dan easy to drink. Menarik, ya!
Sesi Mencicipi Whisky
Ok, kembali ke topik awal, di sini Cosmo jadi lebih menghargai dan mengerti perihal minuman beralkohol yang berkualitas, tentunya! The Glen Grant sendiri sudah hadir di Indonesia lebih dari lima tahun di bawah naungan Campari Group Indonesia. Sebut saja varian whisky unggulannya seperti The Glen Grant 10 hingga The Glen Grant 18 yang memiliki cita rasa whisky yang lembut dan ringan dengan kekayaan aroma serta kehangatan yang klasik.
Oh, bertepatan dengan whisky tasting, The Glen Grant juga sekaligus resmi merilis varian single malt terbarunya yaitu The Glen Grant 12, The Glen Grant 15, dan The Glen Rothes Speyside Indonesia Private Cask Series Limited Editon (yang hanya tersedia 156 botol saja).
“The Glen Grant terus konsisten menawarkan semangat dan dedikasi sejati dalam setiap whisky yang telah kami produksi selama 183 tahun. Kami sangat bangga dengan tradisi dan keahlian yang kami miliki dalam setiap aspek dari keseluruhan proses pembuatan whisky. Kami sangat senang dapat membawa The Glen Grant ke Indonesia dan kami percaya bahwa pecinta whisky di sini akan menghargai kualitas dan rasa dari produk kami.” ungkap Yosepha Oka, selaku Country Manager Campari Group untuk Indonesia.
'.Lanjut, di sebuah meja panjang tempat di mana saya duduk, dekorasi bunga yang sudah tertata rapi dengan beberapa varian botol dari The Glen Grant sudah siapkan. Terdapat empat gelas kecil yang berisikan whisky unggulan dari The Glen Grant itu sendiri. Tak hanya itu, sebelum sesi mencicipi berlangsung, kami pun sempat diberikan tips nosing oleh pak Andrew —brand advocate yang juga whisky lover— bagaimana cara meminum whisky yang baik.
The Glen Grant 10
“Sebagai pemula yang mencoba whisky dengan cara minum yang benar, ini adalah salah satu favorit saya. Kenapa? Pada saat nosing, aromanya terasa segar seperti wangi green apple berpadu white flower. Yes, dan ini easy to drink. Pas saat meminumnya, saya merasakan tenggorakan terasa dingin dan merasakan aroma floral fruity.”
Taste: Characteristic sweet, fruity notes.
Finish: A long smooth and mellow finish.
The Glen Grant 18
“Masuk dalam kategori whisky scotch terbaik oleh Jim Murray pada whisky bible 2017. Menurut saya whisky ini memang beda dari yang lain. Seperti memiliki karakter yang fresh, namun terdapat juga kesan sweetness, dan rasanya sangat seimbang. Tak heran jika whisky ini disebut sebagai ‘the utimate’ pada jamannya.”
Taste: Melty caramel, delicate, vanilla.
Finish: Sweet with hints of nuts and spice.
The Glen Grant 12
“Merupakan varian whisky terbaru dari The Glen Grant. Sedikit upgrade lebih intens dari The Glen Grant 10, dan saya merasa koktailnya lebih berasa. Perpaduan aroma apple namun ada rasa buah pir dan sentuhan red apple, whisky ini terasa lebih fresh dan mint saat berasa di tenggorakan.”
Taste: Apple pie, caramel, vanilla.
Finish: Lingering fruit with subtle hint of spice.
The Glen Grant 15
“Memiliki rasa yang lumayan unik. The Glen Grant 15 bisa dibilang memiliki rasa yang sama dengan seri sebelumnya. Yang saya ketahui, whisky ini sengaja dibuat untuk market Asia karena ada permintaan yang tinggi. Memiliki alkohol sekitar 50% lebih tinggi dari yang lain dan rasanya lebih intens. Untuk karakternya, saya merasakan aroma apple dan buah pir, namun ada sedikit watches cinnamon. Untuk sweetness-nya juga terasa lebih intens dengan aroma vanilla dengan finish yang lebih panjang. Disarankan untuk meminumnya dengan tambahan es batu.”
Taste: Honey, vanilla, malt, spice.
Finish: Long malty, honey, apple, soft spice.
Ternyata minum whisky itu menyenangkan ya, Cosmo babes. Dengan catatan, jika kamu meminumnya dengan benar.
Tips Cosmo: jika ingin mencoba meminum whisky, ada baiknya jika kondisi perut jangan dalam keadaan kosong. Plus, nikmati saja momen-nya tanpa harus terburu-buru menghabisakan seluruh whisky dengan cepat.
Enjoy whisky!