Cerita di Balik Proses Kreatif Merancang Perhiasan bersama Lucia Silvestri Bulgari Jewelry Creative Director
Sebuah perhiasan tak hanya menjadi simbol kemewahan tapi juga kreativitas. Setiap elemen, dari mulai desain hingga pilihan batu permata, merupakan hasil kontemplasi insting kreatif desainer yang bersinergi secara apik dengan artisan. Spirit kolaboratif tersebut juga tampaknya yang melatari Bulgari untuk menghadirkan sebuah platform bernama Bulgari Studio.
Lewat Bulgari Studio, jenama perhiasan asal Italia ini mengundang para kreator dari berbagai latar untuk menerjemahkan spirit dari Bulgari sesuai dengan visi estetis mereka. Pada peluncuran proyek perdananya yang bertempat di Seoul, Korea Selatan pada April 2024 lalu, Bulgari mengetengahkan kreasi ikonisnya B.zero1. Serta bekerja sama dengan sejumlah figur kreatif seperti Anyma (DJ), Sadeck Berrabah (koreografer), dan Antoni Tudisco (digital kreator).
Jika Bulgari Studio menjadi pembuktian bahwa dunia perhiasan bisa terkoneksi lintas industri, lantas seperti apa proses kreatif dari sebuah kreasi perhiasan Bulgari sebenarnya? Adalah Lucia Silvestri selaku Bulgari Jewellery Creative Director yang menjadi sosok sentral dalam pengembangan desain perhiasan Bulgari. Bergabung saat masih berusia 18 tahun, kecintaannya pada dunia batu permata bahkan membuatnya rela meninggalkan studi Biologi yang sedang ia jalani saat itu.
“Saya jatuh cinta akan beragamnya warna, jenis, dan energi yang terpancar dari batu permata,” ujarnya.
Simak perbincangan lebih lanjut Cosmo dengan Lucia mengenai alasan B.zero 1 sebagai ikon pertama Bulgari Studio dan prosesnya dalam mendesain perhiasan Bulgari.
Cosmo: Apa alasan Bulgari memilih B.zero 1 sebagai ikon perdana dari Bulgari Studio?
Lucia Silvestri: Kami memilih B.zero 1 karena desainnya yang ikonis yang mana bernuansa modern, versatile, dan inovatif. Desainnya yang versatile tersebut juga membuatnya lebih mudah untuk diinterpretasikan secara lebih luas lagi namun tetap mempertahankan ciri khas ikonisnya.
Dalam perjalanannya, kami telah bereksperimen dan menghadirkan beragam desain baru untuk lini. Seperti pemakaian material emas dalam berbagai warna, desain single dan multi-bands, tatahan berlian dan studs, serta kombinasi beragam material seperti marmer dan keramik.
Dinamisnya perkembangan B.zero 1 tersebut sejalan dengan visi dari Bulgari Studio. Saya mengharapkan adanya ide-ide baru dan berani yang bisa muncul dari kerja sama ini di mana bisa mengubah perspektif sekaligus karya yang mengejutkan.
Cosmo: Adakah fakta menarik mengenai B.zero 1 yang belum banyak orang ketahui?
Lucia Silvestri: B.zero 1 pertama kali diluncurkan pada tahun 1999. Sebagai bentuk perayaan menyambut era milenium. Sejak awal lini ini memang hadir untuk menjadi kreasi yang inovatif dan visioner.
Desainnya yang arsitektural terinspirasi dari dua elemen yakni bangunan ala Romawi kuno dan ukiran logo Bulgari yang berpadu dengan tubogas spiral yang mana dibuat menggunakan teknik khusus yang sudah digunakan sejak era 1940an. Kombinasi kedua elemen tersebut berhasil menghadirkan nuansa modern sekaligus dapat menjadi ilham untuk menciptakan interpretasi baru dari lini ini.
Cosmo: Bagaimana proses Anda saat merancang perhiasan? Mana yang lebih dulu Anda kerjakan, membuat sketsa atau menentukan batu permata yang akan digunakan?
Lucia Silvestri: Tergantung dari koleksi yang saya kerjakan. Jika high jewelry maka dimulai dengan memilih batu permata, yang mana merupakan sumber inspirasi utama saya. Bentuk, warna, dan energi mereka menstimulasi insting kreatif saya untuk bisa menciptakan sebuah kreasi yang bisa menampilkan keindahan mereka sepenuhnya. Jika koleksinya adalah tentang berlian, maka alurnya berbeda. Saya memulainya dengan membuat sebuah konsep yang spesifik akan desain yang saya buat.
Hal serupa juga saya terapkan ketika merancang fine jewelry. Di balik setiap koleksi terdapat sebuah konsep atau ciri khas yang dapat kami interpretasikan ke dalam berbagai jenis perhiasan.
Contohnya deretan perhiasan ikonis yang kami tampilkan di Bulgari Studio. Masing-masing hadir dengan konsep desain yang khas dan kuat di mana tak lekang oleh zaman.

Cosmo: Perhiasan bukan hanya tentang menjadi statement kemewahan dalam penampilan tapi juga harus nyaman saat dikenakan. Bagaimana Anda menyeimbangkan antara kreativitas dan fungsionalitas?
Lucia Silvestri: Tentunya. Sebuah perhiasan juga dapat menjadi medium untuk mengekspresikan karakter dan personal style. Kami menganggap perhiasan kami tak ubahnya sebuah karya seni dengan desainnya yang mengagumkan dan sarat akan detail yang mengejutkan. Namun hal tersebut juga tidak boleh sampai membuat perhiasan kami tidak dapat dikenakan. Di sini lah peran krusial dari para artisan kami.
Realisasi dari sketsa menjadi kreasi perhiasan yang nyata adalah proses yang rumit. Penting untuk bisa menyeimbangkan desain dan aspek fungsional. Hal tersebut hanya bisa terwujud berkat tangan dingin para artisan berpengalaman yang tak hanya berhasil mewujudkan setiap ide tapi juga tetap bisa menjaga standar kualitas.
Cosmo: Musik biasanya selalu menjadi teman setia ketika bekerja. Cosmo penasaran, adakah lagu yang menjadi favorit Anda ketika merancang perhiasan?
Lucia Silvestri: Ketika saya butuh inspirasi saya selalu mendengarkan musik. Saya sebenarnya tidak punya satu lagu khusus ketika merancang. Tiap perhiasan punya konteks kreativitas masing-masing. Semua tergantung dari apa yang saya rasakan dan level konsentrasi yang saya butuhkan.
Saya mendengarkan musik klasik, pop, terkadang saya juga ingin ikut bernyanyi ketika mendengar musik khas Italia. Selayaknya ketika mengenakan berbagai macam perhiasan dan menyeesuaikannya dengan gaya pribadi, saya juga melakukan hal yang sama dalam memilih lagu! Saya suka berubah dan bersenang-senang mengikuti suasana hati!