Weekend Max Mara Rilis Versi Terbaru dari Tas Ikonisnya yang Terinspirasi Keindahan Kain Kimono
Weekend Max Mara merilis tas Pasticcino edisi khusus Jepang. Label asal Italia ini sendiri memang rutin meluncurkan versi terbatas dari tas ikonisnya tersebut dalam tema yang terinspirasi dari berbagai negara. Sebelum Jepang, Weekend Max Mara juga telah lebih dahulu menghadirkan versi Venice, Italia dan Paris, Prancis.
Untuk versi terbarunya, Weekend Max Mara terinspirasi dari keindahan kain kimono. Clutch bergaya klasik tersebut bertransformasi menjadi tas bergaya feminin dan eklektik.
Terdapat enam model dalam berbagai pilihan jenis kain. Serta dua ukuran yakni medium dan small. Kain yang dipakai sendiri merupakan buatan Kawashima Selkon Textiles, manufaktur kain basis Kyoto yang sudah eksis sejak tahun 1843.
Detail dan Arti dari Setiap Motif
Selayaknya sebuah kain tradisional ada filosofi dan nilai historis tersendiri dari setiap desain. Seperti pada corak bernama Hobun-Shiki-Soka yang berarti ‘kumpulan tanaman dan bunga empat musim’. Corak ini merupakan hasil karya pelukis kenamaan dari abad ke-19 yakni Hobun Kikuchi. Pada awal era 1900an, corak ini juga sempat dipajang di Istana Kekaisaran Meiji.
Contoh lainnya adalah motif Seimenoki yang berarti ‘pohon kehidupan’ menjadi simbol kesuburan dan hidup. Corak ini disebut terinspirasi dari pola yang menghiasi lantai Istana Topkapi di Istanbul, Turki.
Tak hanya kain, desain clasp pada tas ini juga punya nilai artistik tersendiri. Dua bola pada bagian pembuka-tutup tas ini merupakan hasil karya Nakamori Toshitake. Ia merupakan generasi keempat dari keluarganya yang dikenal sebagai maestro pembuat obi (sabuk kimono) dan tali pengikat pada Haori sejak tahun 1927.
Atensi Weekend Max Mara dalam hal fungsional terlihat pada kehadiran fitur tali yang bisa dilepas. After all, it's a wearable art piece!