Tips Move On dari Hubungan yang Digantung! Karena Kamu Tak Pantas Menunggu yang Tak Pasti

Redaksi 2 11 Jun 2025

Cosmo Babes, pernahkah kamu berada di fase relationship yang rumit? Hubungan udah intens, chat tiap hari, perhatian datang tanpa diminta, tapi statusnya masih belum jelas. Dia nggak pernah bilang serius, tapi juga nggak rela kamu dekat dengan orang lain.

Hubungan seperti ini sering disebut sebagai situationship, dan sayangnya, tak sedikit perempuan yang terjebak di dalamnya. Menurut studi dari Frost dan Forrester (2013), hubungan ambigu seperti ini bisa berdampak pada kestabilan emosional dan harga diri seseorang, terutama jika hanya satu pihak yang menginginkan kejelasan.

Kalau kamu merasa relate, mungkin sekarang waktunya belajar melepaskan. Kamu tak harus menunggu seseorang yang bahkan tak yakin dengan keberadaanmu. Berikut beberapa tipsnya.

1. Sadari Bahwa Ketidakpastian Juga Merupakan Jawaban

Kamu mungkin berharap dia akan berubah pikiran dan memilihmu pada akhirnya. Tapi kenyataannya, jika seseorang benar-benar ingin bersamamu, dia tak akan membuatmu bertanya-tanya. Penelitian dari Joel et al. (2014) menyatakan bahwa ambiguitas dalam hubungan romantis sering kali menandakan rendahnya komitmen. Jadi, saat kamu merasa “digantung”, itu sebenarnya adalah tanda, bukan teka-teki yang harus kamu pecahkan.

2. Tanyakan Pada Diri Sendiri, Kamu Bahagia atau Hanya Terbiasa?

Kadang yang membuat susah move on bukan rasa cinta, tapi rutinitas. Kamu terbiasa chat setiap malam, terbiasa dengan perhatiannya yang datang sesekali dan lain-lain. Tapi apakah kamu benar-benar bahagia? Kebiasaan bukan alasan untuk bertahan dalam hubungan yang menggantungkanmu. Kamu layak mendapat kepastian, bukan sekadar kebiasaan yang nyaman tapi kosong.

3. Putuskan Kontak, Bukan Demi Drama, Tapi Demi Damai

Mungkin terdengar klise, tapi menjauhkan dirimu dari sumber ketidakpastian adalah bentuk cinta paling sehat untuk dirimu sendiri. Menurut jurnal dari LeFebvre et al. (2017), membatasi komunikasi setelah putus atau konflik hubungan secara signifikan membantu pemulihan emosional. Jangan biarkan notifikasi darinya jadi alasan kamu batal move on.

4. Fokus Ke Dirimu, Upgrade Hidup, Bukan Menunggu Validasi

Sekarang waktunya kamu isi waktu dan energimu untuk hal yang benar-benar membuatmu berkembang. Ikut kelas yoga, menulis jurnal, atau memulai project passion yang dulu sempat kamu tunda. Dengan begitu, kamu mengembalikan pusat gravitasi hidupmu dari dia ke dirimu sendiri. Kamu bukan satelit yang mengorbit dia terus-menerus.

5. Ingat, Mencintai Diri Sendiri Adalah Bentuk Cinta Paling Utuh

Move on itu bukan soal melupakannya, tapi mengingat siapa dirimu sebelum dia datang. Ketika kamu memprioritaskan dirimu, kamu sedang membangun fondasi cinta yang paling kuat, yakni cinta pada diri sendiri. Seperti yang ditulis Neff (2003) dalam teori self-compassion, merawat diri dengan kasih dan tanpa penghakiman justru membuat kita lebih resilien dalam menghadapi patah hati.