Koleksi Eksklusif Alto Project dan Fruition: DYE & DWELL
Girls, Alto Project resmi meluncurkan koleksi perdananya bersama Fruition yang merupakan sebuah kolaborasi eksklusif dengan menandai transformasi penting: dari denim sintetis berpewarna kimia, menuju denim tenun tangan yang lebih alami dan penuh kesadaran, menggunakan 100% kapas murni dan pewarna alami.
Berawal dari semangat untuk membangkitkan kesadaran akan dampak limbah kimia terhadap lingkungan dan ekosistem, koleksi ini menjadi bentuk perlawanan yang lembut namun bermakna. Sebuah ajakan kembali ke alam dengan memanfaatkan material mentah yang bersumber dari jantung Jawa, terutama Pekalongan, serta menggali potensi bahan-bahan lokal seperti kapas, kulit kayu tingi, daun nila, dan buah jelawe. Wow!
From Nature, Back to Nature
Alto Project juga mengembangkan sistem pewarnaan alami yang dapat terurai secara hayati. Seluruh air sisa dari proses pewarnaan dirancang untuk dapat kembali ke tanah dengan aman, tanpa merusak ekosistem sekitar. “From nature, back to nature,” menjadi filosofi yang dipegang teguh sepanjang proses kreatif ini.
Sentuhan Alami, Siluet Penuh Makna
DYE & DWELL juga mengeksplorasi tekstur Kendogi yang merupakan kain tradisional Jepang yang biasa digunakan dalam pakaian bela diri. Teksturnya yang padat namun lentur menghadirkan nuansa kepraktisan sekaligus estetika, diperkaya dengan finishing alami menggunakan tawas dan air tunjung untuk kenyamanan maksimal.
Bentuk Fungsional, Gaya Fleksibel
Rilisan pertama dari koleksi DYE & DWELL terdiri atas tiga jaket dan dua celana, yang dirancang dengan penekanan pada fungsi tanpa mengesampingkan bentuk. Siluetnya memadukan nilai utilitarian dengan garis potong yang lebih refined dan modern. Setiap item menawarkan fleksibilitas dan opsi multi-styling yang subtle namun fungsional karena dirancang agar dapat menyesuaikan dengan ritme hidup sehari-hari maupun perjalanan jauh.
Seluruh potongan hadir dalam satu ukuran universal yang nyaman dipakai mulai dari ukuran XS hingga L, memberikan keleluasaan bagi berbagai bentuk tubuh.
Koleksi ini tersedia dalam dua pilihan warna eksklusif:
- Ashy Indigo: dihasilkan dari fermentasi daun nila, buah jelawe, dan air tawas.
- Purple Indigo: diwarnai menggunakan daun nila fermentasi, kulit kayu tingi, dan air tawas.
Lebih dari sekadar pakaian, setiap potongan dalam koleksi ini adalah karya seni yang dapat dikenakan otentik, fungsional, dan dibuat dengan tangan oleh para perajin lokal Indonesia.
Koleksi ini bukan hanya tentang apa yang kamu kenakan, tapi juga tentang bagaimana kamu memilih untuk hidup lebih sadar, lebih terhubung, dan lebih peduli. Karena di dunia yang terus bergerak cepat, kembali ke akar bisa menjadi bentuk evolusi yang paling berani.