Temma Prasetio Siap Berekspansi ke Malaysia, Hadirkan Perspektif Baru Gaya Maskulin

Rayoga Akbar 20 Jun 2025

Temma Prasetio debut di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025 pada Sabtu, 14 Juni lalu. Temma menampilkan koleksi Resort bertajuk Beautiful Masculinity. “Koleksi ini adalah eksplorasi identitas baru dalam fashion pria, sebuah ruang di mana kekuatan dan kelembutan dapat berjalan beriringan,” jelas Temma dalam keterangan pers.

Dikenal sebagai desainer yang mengolah unsur budaya dalam karyanya, kali ini Temma mencoba pendekatan yang berbeda. “Kali ini saya tidak memakai wastra tapi unsur budayanya tetap ada seperti lewat sarung yang saya twist lebih modern,” jelasnya kepada Cosmo saat sesi preview bersama rekan media beberapa hari sebelum berangkat ke Malaysia.


Eksplorasi Temma Prasetio di Koleksi Terbaru

Temma Prasetio

Temma kali ini juga berfokus pada permainan siluet dan material. Jaket hadir dalam desain beskap yang terlihat sleek, lalu bomber jacket dikemas dalam potongan pendek dengan aksen saku, dan desain yang paling eksperimental terlihat pada setelan dengan blazer kerah pendek bersama celana yang terinspirasi dari sarung. Untuk celana, model high waisted tampil mendominasi. 

Temma Prasetio
Dari segi material, Temma Prasetio memakai wol, scuba, dan kulit yang memberi nuansa edgy. Warna juga menjadi aspek yang turut menarik atensi. Temma Prasetio  bermain dengan rona netral, navy, dan corak grafis yang memberi nuansa dinamis. 


Konsistensi Temma Prasetio di Menswear

Perhelatan fashion show Temma Prasetio di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur ini juga menjadi momen perayaan tersendiri baginya. “Kebetulan tahun ini menandai 10 tahun saya berkarya dan peragaan ini menjadi momentum bagi saya untuk merilis koleksi resort,” ujarnya.

Temma Prasetio

Eksperimentasi Temma dan debutnya di acara ini kian menunjukkan determinasi sekaligus keberhasilannya konsisten di segmentasi menswear. Busana pria masih menjadi kategori yang niche di industri mode Indonesia. Tak banyak yang berani terjun secara eksklusif bermain di segmen ini. Kebanyakan adalah brand busana perempuan yang berekspansi. 

Meski pangsa pasarnya lebih kecil bukan berarti mudah untuk ditaklukan. “Saya sempat bingung dalam hal mengembangkan bisnis dan berpikir apakah harus mulai dari womenswear dulu namun beberapa menyarankan agar saya terus bertahan di menswear,” ceritanya.

Perkembangan tren dan industri mode tanah air juga turut memberi dampak positif pada bisnisnya. Karya Temma Prasetio juga kini tersedia di Pillar, butik multibrand kenamaan yang menjual kreasi desainer lokal dan internasional.

Temma Prasetio

Ketika Cosmo menanyakan apakah hal ini menginspirasinya untuk berekspansi ke ranah busana perempuan, Temma justru mengaku kesuksesannya berhasil menembus Pillar memberi perspektif baru dan membuatnya lebih bersemangat lagi untuk bereksplorasi dengan menswear.

“Saya belum ada rencana untuk berekspansi ke busana perempuan Sekarang ini saya lebih fokus bagaimana agar karya saya juga tetap bisa dipakai perempuan. Karena mereka juga membeli koleksi saya di Pillar. Mereka menyukai busana kasual berpotongan boxy,” jelasnya.