Vaksinasi Saat Hamil
Alasan Anda harus memiliki tubuh yang sehat selama masa kehamilan, bukan hanya agar janin yang Anda kandung pun ikut sehat, meski jelas itu merupakan alasan utama. Tapi juga karena Anda butuh stamina maksimal supaya bisa menjalankan aktivitas rutin dengan baik. Sedangkan kalau sakit, sudah pasti Anda jadi semakin sulit untuk beraktivitas.
Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat merekomendasikan beberapa jedis imunisasi untuk wanita hamil, tergantung dari histori medis Anda dan beberapa kondisi lainnya.
Influenza
Ini mungkin merupakan imunisasi yang paling “populer” di kalangan orang dewasa. Bahkan di negara yang memiliki empat musim, imunisasi ini sangat direkomendasikan terutama saat musim dingin. “Virus untuk vaksinasi ini berasal dari virus yang sudah tidak aktif. Itulah kenapa imunisasi ini aman buat Anda dan janin. Hanya saja, sebaiknya hindari imunisasi lewat nasal spray, karena virus yang digunakan untuk itu adalah virus aktif, “ kata dr. Harms.
Imunisasi ini akan membantu melindungi tubuh Anda dari beberapa jenis flu, yang bisa membuat tubuh jadi sangat tidak nyaman buat orang dewasa, dan bisa jadi serius (bahkan mematikan) jika terjangkit pada bayi, anak-anak, orang berusia lanjut, serta orang dengan kondisi medis tertentu, termasuk ibu hamil.
Tetanus Toxoid (TT)
Masih ingat ketika Anda kecil dulu pernah disuntik DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)? Nah, imunisasi ini penting untuk melindungi tubuh Anda dari tiga jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Tetanus bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit yang kemudian bisa menyebabkan gangguan pada saraf (seperti kejang atau kejang otot), sementara bakteri penyebab difteri dan pertusis menyebar lewat udara (dari batuk atau bersin) yang bisa menyebabkan beberapa masalah pernapasan.
Meskipun dulu Anda sudah pernah diimunisasi tetanus, namun jika dalam kurun waktu 10 tahun terakhir Anda belum pernah disuntik tetanus lagi, maka risiko Anda terjangkit penyakit ini cukup besar. Apalagi rahim ibu melahirkan begitu rentan terinfeksi kuman tetanus. Bayi Anda juga begitu mudah terinfeksi lewat luka pada tali pusarnya. Bisa karena pemotongan tali pusat dengan pisau yang tidak steril atau tidak tajam, bisa juga karena ujung tali pusat tersentuh benda yang tidak bersih. Dan untuk bayi penyakit ini bahkan bisa mengakibatkan kematian. (Yoanita Listiawati/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)