Rihanna Menggunakan Mannequin Bertubuh Realistis untuk Fenty

Shamira Priyanka Natanagara 17 Jul 2019

Ketika Rihanna meluncurkan koleksi perdana Fenty di sebuah gerai pop-up di New York, perhatian banyak orang langsung tertuju kepada rangkaian pakaiannya, dan juga pilihan maneken yang ada. Patung yang digunakan untuk memamerkan baju ini tidak berbentuk langsing dengan pinggang yang kecil seperti yang digunakan kebanyakan toko lain. Maneken yang Rihanna gunakan terlihat lebih realistis.

Sebuah foto dari acara tersebut diunggah oleh akun @TeamOfRihanna menjadi topik pembahasan di Twitter setelah para fans memperhatikan 'tubuh' maneken yang memiliki pinggul, payudara penuh, dan perut yang menonjol.

"Wow maneken ini memiliki tubuh seperti saya," ujar seorang pengguna Twitter. Beberapa pengguna Twitter lainnya pun memiliki reaksi yang tidak jauh berbeda, merasa mereka telah diwakili oleh Fenty.


'..'


Penyanyi pop ini, yang sebelumnya berbagi cerita mengenai ukuran tubuhnya yang sering berubah-ubah, juga berterima kasih kepada tubuhnya yang membantunya selama proses desain. "Semua ini adalah hal-hal yang ingin saya pertimbangkan karena saya ingin perempuan merasa percaya diri saat memakai brand saya," katanya.

Keragaman ukuran memiliki dampak yang sama terhadap konsumer yang melihat maneken dengan melihat model di runway dan pakaian yang asli. Racked melaporkan pada tahun 2017 bahwa maneken adalah "metode terkuat dalam 'silent selling'" dan sesuatu yang "tampak atau berbentuk seperti konsumer" yang dapat mempengaruhi penjualan.

Seperti yang dilaporkan oleh The Guardian pada tahun 2015, ukuran rata-rata maneken memiliki pengukuran yang kurang realistis: tinggi sekitar 182cm, lingkar dada 86cm, lingkar pinggang 61cm, dan lingkar pinggul 86cm. Namun rata-rata ukuran wanita Amerika adalah tinggi sekitar 160cm dengan lingkar pinggang 96.5cm, menurut CDC. Fenty bukanlah satu-satunya merek yang memiliki maneken dengan tubuh realistis; J. C. Penny dan David's Bridal pun memiliki maneken yang sama, menurut Racked, serta Target dan Nordstrom sedang menambahkan maneken yang lebih bervariasi, menurut laporan The Wall Street Journal. Namun dengan Fenty, sebuah merek high-end yang satu perusahaan dengan Dior, Givenchy, dan Louis Vuitton, Rihanna akan mengubah standar pakaian high-end.


(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Shamira Natanagara / Ed. / Images: )