Daftar Terapis yang Bisa Kamu Follow di TikTok

Givania Diwiya Citta 16 Jul 2020
  • Menjaga kesehatan mental selalu jadi hal esensial, tak hanya saat pandemi COVID-19 belum berakhir.
  • Follow 10 terapis di TikTok untuk mengingatkan kamu akan pentingnya kesehatan mental diri.


Girls, algoritme TikTok itu cukup menakutkan, lho. Kalau kita hanya berpikir selintas tentang anak anjing lucu, tiba-tiba halaman For You akan diisi oleh 10 video bayi golden retriever. (Cosmo bukan mengeluh, tapi cukup terkejut). Jadi begitu juga saat Cosmo terlintas pikiran untuk terapi atau untuk menanggulangi kecemasan, tak butuh waktu lama sampai akun para terapis muncul di feed TikTok.


Kalau kamu belum menemukan video para terapis itu, cukup scroll cepat lewat halaman #tiktoktherapist. Pada dasarnya, ada banyak sekali terapis bersertifikat yang telah bergabung dengan platform ini untuk menyebarkan kesadaran tentang kesehatan mental, mereka berbagi tip dan membuat video lucu juga, lho, dan akun mereka pun mulai booming. Sejujurnya, Cosmo tak terkejut kok. Malah ini menjadi penawar terapi dengan dosis mini yang bisa diakses secara gratis.


Apakah follow terapis di TikTok bisa sangat membantu?

“Saya rasa yang bisa memecahkan stigma kesehatan mental adalah apakah sesuatu itu cukup ‘membantu’,” ujar Rachel Gersten, Licensed Mental Health Counselor dan Co-Founder Viva Wellness yang berbasis di NYC. “Akun-akun ini menunjukkan bahwa terapis pun bisa menjadi orang yang nyata dan terasa relevan, bisa bercanda, dan menormalisasi semua kekhawatiran tentang jenis kesehatan mental,” tambahnya. Dengan kata lain, menonton video para terapis di TikTok bisa membuat profesi terapis, aktivitas terapi, dan perbincangan tentang topik kesehatan mental jadi lebih tidak mengintimidasi.


Tip yang mereka bagikan juga akan berguna, kok – ingatlah bahwa nasihat-nasihat para terapis ini bisa diaplikasikan pada kondisi yang umum. “Anda tak perlu menelan bulat-bulat semua yang Anda lihat di internet, baik itu tentang healthcare atau nasihat kesehatan mental, karena tak semuanya bisa teraplikasikan pada Anda. Dan itu tak masalah, tak ada yang salah dengan Anda, karena memang Anda tak bisa menyantap nasihat di media sosial yang secara umum dikonsumsi masing-masing individu di luar sana yang menonton konten yang sama,” ujar Rachel. Jadi kalau ada teknik pernapasan tertentu atau latihan meningkatkan mood yang kamu lihat dari terapis di TikTok dan itu cocok dengan kamu, maka itu hal yang bagus. Tapi sekalipun tak cocok, tak usah memaksakannya.


Ketahuilah bahwa video ini bukanlah pengganti dari terapi sungguhan.

Meski kamu telah mempelajari beberapa strategi penolong untuk menghadapi beberapa kondisi, tapi menonton video terapis TikTok bukanlah hal yang sama dengan pergi ke terapi sungguhan. Karena kamu tetap tak mendapatkan panduan spesifik berdasarkan situasi terkini kamu, yang biasanya bisa diceritakan saat bertemu dengan terapis secara privat, jelas Rachel. Dan kamu juga tak mendapatkan hubungan therapeutic (alias ikatan antara sang terapis dengan kliennya) jika hanya menonton lewat TikTok, tambahnya.


Kalau kamu sedang menghadapi kecemasan atau masalah mengenai mood yang menghambat aktivitas keseharian kamu, atau kamu hanya lebih senang dengan nasihat yang khusus ditujukan pada kamu, maka itulah saatnya untuk menemukan seorang terapis di luar TikTok, ujar Rachel.


Jadi, video-video terapis di TikTok ini tentunya bisa membantu, tapi tak seluruh nasihatnya bisa cocok dengan kamu. Dan menonton videonya bukanlah hal yang sama dengan pergi ke terapi sungguhan, mmmkay? Sekarang karena Cosmo sudah panjang lebar menjelaskan, selamat menikmati berselancar di 10 akun terapis yang layak kamu follow di TikTok.


Kalau kecemasan sedang meninggi akhir-akhir ini:


'..'


Shane Birkel, LMFT adalah terapis untuk pasangan, jadi isi TikTok-nya adalah semua hal tentang relationship. Ajak juga pasangan kamu untuk menontonnya kalau ada satu masalah yang ingin kalian selesaikan.


(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan.com / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Givania Diwiya / Image: Dok. Cosmopolitan US / Kara Cuzzone)