6 Cara Mengontrol Emosi untuk Para Pengidap Anger Issue
Perasaan emosi pasti kerap dialami semua orang. Namun jika emosi mulai tak bisa dikontrol, mungkin kamu memiliki anger issue. Anger issue sendiri merupakan kondisi seseorang yang mudah marah, mudah tersulut emosinya, dan berlebihan ketika melampiaskan emosinya. Jika tak ditangani dengan baik, anger issue dapat berdampak buruk bagi kehidupan pengidapnya.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab anger issue yaitu, depresi, OCD, ADHD, dan terlalu sering mengonsumsi alkohol. Untuk ciri-ciri anger issue, biasanya para pengidapnya akan lebih sering marah, mood swing, emosional, stress, hingga tak jarang para pengidapnya merasa benci pada dirinya sendiri. Namun dibutuhkan konsultasi dengan para ahli untuk mengetahui lebih dalam mengenai anger issue dan apakah sebenarnya kamu memang memiliki isu tersebut.
Bagi para pengidap anger issue, Cosmo sudah siapkan tips-tips untuk menerapkan anger management yang beguna untuk mengontrol emosi agar dirimu bisa lebih baik. Keep scrolling, babes!
1. Tenangkan diri jika mulai tersulut emosi
Saat mulai tersulut emosi, tenangkan dirimu untuk meredam emosi. Jika tidak menenangkan diri, kamu dapat berbuat hal-hal yang tak seharusnya kamu lakukan. Tarik napas perlahan dan diam sejenak lalu pikirkan hal-hal yang membuatmu bahagia. Cara ini akan membantu meredam kemarahan dalam dirimu.
2. Jika sudah tenang, luapkan emosi dengan cara yang lebih halus
Apabila dirimu sudah mulai tenang, kini kamu dapat berpikir lebih jernih. Maka kamu dapat mengungkapkan kemarahan dengan ucapan yang lebih baik dan dengan penyampaian yang lebih baik. Saat sedang marah coba distraksi pikiranmu dengan sesuatu yang lebih positif sehingga ini membuat kamu lebih tenang dan tidak terlalu emosi.
3. Berpikir sebelum berbicara
Ledakan emosi dapat membuat seseorang berkata yang tidak sepantasnya dikatakan. Dengan meluapkan amarah melalui perkataan, terkadang seseorang yang emosinya meledak-ledak bisa melontarkan perkataan yang menyakiti lawan bicaranya tanpa memikirkan apa konsekuensi yang akan ia dapat. Pikirkan kembali apakah memang kamu pantas marah atau sebenarnya hal yang kamu kesalkan tersebut masih bisa diatasi dan dibicarakan dengan baik.
4. Beri waktu untuk menyendiri
Coba beri dirimu waktu untuk menyendiri. Ketika menyendiri, kamu bisa berintrospeksi dan menenangkan pikiran. Dengan pikiran jernih dan berintrospeksi, kamu bisa lebih tahu bagaimana cara menghadapi masalah dan bagaimana cara menghindari luapan emosi yang berlebihan.
5. Terapkan metode time out
Umumnya, time out diterapkan pada anak-anak. Namun, ternyata orang dewasa juga dapat menerapkan metode ini. Time out adalah waktu untuk menenangkan diri, memperbaiki emosi, dan merenung atas tindakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
6. Konsultasi ke psikolog atau psikiater
Jika kamu sudah berusaha menerapkan hal-hal di atas namun belum ada perubahan, kamu dapat konsultasi ke seseorang yang profesional. Mungkin ini bisa lebih membantu kamu untuk mengontrol emosi dan dapat dijadikan sebagai upaya penyembuhan anger issue. Jangan melakukan self-diagnose seorang diri.