Pastikan Kamu Melakukan Ini Sebelum Menggunakan Pakaian Thrift!

Rachel Angella 18 Jul 2023

Siapa yang belum tahu atau belum pernah mencoba kegiatan thrifting? (Not me, duh!) Sebagai perempuan, Gen Z, dan imperfect environmentalist (yes, it’s a thing), thrifting merupakan salah satu kegiatan yang tak hanya menyenangkan, namun juga lebih baik untuk lingkungan. First off, let us jog your memory– sebelum istilah thrifting, kegiatan membeli baju-baju bekas atau secondhand biasa dikenal dengan istilah ‘barang preloved’, sounds familiar?

Jika kamu ingin bergaya unik dan nyentrik, pastikan kamu telah memasukan thrifting ke dalam to-do list kamu akhir pekan ini! Sumber baju yang banyak membuat pakaian hasil thrifting menjadi barang-barang yang one of a kind– Cosmo bisa pastikan outfit-mu tidak akan sama dengan temanmu!

Meski memiliki banyak keuntungan dari segala aspek, tetap ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan pakaian hasil thrift, loh. Bagaimana, sudah tertarik untuk melakukan thrifting? Jika jawabanmu adalah ‘ya’, Cosmo akan memberikanmu...

Hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mencuci pakaian hasil thrift

Pastinya sebelum memutuskan untuk membeli pakaian bekas, kamu telah melewati proses pengecekan noda dan robek kecil yang biasa ditemukan saat thrifting. Jika kamu telah berhasil mereparasi pakaianmu, inilah saat yang tepat untuk masuk ke proses pembersihan!

Umumnya, kamu akan menemukan label atau tag pada setiap pakaian– label tersebut yang nantinya akan membantu menuntunmu untuk menemukan cara membersihkan pakaian tersebut dengan tepat. Biasanya kamu akan menemukan cara mencuci; dengan tangan atau mesin cuci, pada suhu air berapa pakaian tersebut harus dicuci, apakah pakaian tersebut berpotensi luntur, dan masih banyak detail lainnya.

Untuk mempermudahmu, Cosmo akan menjelaskan segala detail yang perlu kamu perhatikan pada proses ini!

1. Bahan pakaian

Ada banyak jenis bahan yang lumrah digunakan dalam pembuatan pakaian. Eits, jangan langsung berpikir bahwa ini akan menjadi sebuah hal yang sulit, Cosmo Babes. Cosmo telah mengerucutkan ratusan bahan tersebut (velvet, chiffon, leather, dan masih banyak lainnya!) menjadi 4 jenis utama yang memiliki probabilitas besar untuk kamu temukan; katun, linen, satin, dan bahan sintetis.

Pada umumnya, kamu tidak boleh mencuci seluruh bahan tersebut bersamaan– well if you think about it, the thing you do to treat velvet clothes won’t be the same as synthetic ones, right? Pakaian berbahan katun dan sintetis dapat dicuci dengan mesin maupun tangan. Meski bahannya yang sangat lembut, pakaian berbahan satin dapat kamu cuci menggunakan mesin cuci, namun pastikan kamu memasukannya ke dalam laundry bag. Jika kamu berhadapan dengan pakaian dengan bahan linen, kamu mencucinya di mesin cuci dengan membalik baju dan memisahkannya dengan jenis material lainnya. 

2. Suhu pencucian

Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada pakaian barumu, kamu dapat mencari tahu terlebih dahulu berapa suhu yang tepat untuk mencuci setiap bahan pakaian yang kamu miliki. Untuk pakaian berbahan dasar sintetis seperti nilon, polyester, dan spandeks dapat kamu cuci dengan temperatur air yang hangat, sementara untuk pakaian dengan bahan satin mengharuskan kamu mencucinya dengan air dingin karena material tersebut sangat rentan jika terkena panas. Bahan-bahan sintetis seperti nilon, polyester, dan spandeks aman untuk kamu cuci dengan temperatur air apapun.

3. Cara mencuci

Terdapat beberapa metode yang dapat kamu lakukan untuk mencuci pakaian hasil thrift, yakni dengan tangan, mesin cuci, maupun dry cleaning. Untuk teknik mencuci pakaian dengan tangan dan mesin cuci pastinya sudah familiar bagimu, namun jika kamu belum mengetahui teknik dry cleaning, teknik yang satu ini biasanya digunakan khusus untuk pakaian yang cukup rapuh dan rentan jika dicuci dengan tangan ataupun mesin. Kamu dapat mencoba untuk memperhatikan care tag yang ada pada pakaian untuk mengetahui teknik mencuci mana yang sesuai dengan pakaianmu. 

4. Detergen

Meski terdengar sepele, pemilihan detergen yang tepat juga dibutuhkan untuk menjaga kualitas pakaianmu, loh. Contohnya saja, untuk pakaian dengan bahan linen, chiffon, dan satin, kamu dapat menggunakan eco-friendly laundry detergent karena bahannya yang cukup rentan dengan kimia yang cukup kuat. Detergen tersebut dapat membantu menjaga kualitas serta membuat pakaianmu lebih tahan lama untuk digunakan.

Kamu dapat menggunakan detergen yang mild untuk bahan pakaian katun dan wol. Kemudian untuk pakaian berbahan dasar sintetis, kamu dapat menggunakan all-purpose laundry detergent. 

5. Cara mengeringkan & cara menyeterika

Lagi-lagi, kamu dapat menerapkan cara yang berbeda untuk mengeringkan serta menyeterika pakaian tergantung pada bahannya. Untuk pakaian berbahan dasar linen, kamu dapat mengeringkannya pada clothesline dan menyeterikanya pada temperatur tinggi, sementara pakaian berbahan dasar wol atau silk perlu dikeringkan pada permukaan yang rata dan tidak boleh diseterika dengan temperatur tinggi. Again, don't forget to read the tag, girls!~