Mengenal Istilah Breadcrumbing, Apakah Kamu Berada Di Situasi Ini?
Ketika mendengar istilah breadcrumbing, mungkin kamu akan memikirkan teknik memasak– well it’s not! Istilah ini merupakan salah satu dating term yang digunakan Gen Z untuk menjelaskan situasi di mana kamu merasa seakan ditarik-ulur oleh crush-mu. Umumnya mereka akan memberikanmu cukup perhatian atau atensi untuk membuatmu tetap berada di dekatnya, namun setelahnya mereka akan hilang– or something that we called ‘ghosting’.
Cosmo bertanya pada Sex and Relationship Expert, Dr Caroline West mengenai beberapa cara untuk mengenali perilaku breadcrumbing dan apa yang harus kamu lakukan jika berada di posisi tersebut. Let’s check them out!
Apa arti breadcrumbing?
Pada dasarnya, breadcrumbing merupakan situasi yang dapat ditemukan antara kamu dengan crush atau seseorang yang sedang kamu kencani.
Istilah breadcrumbing secara singkat dapat dijelaskan seperti “meninggalkan jejak” (yes, like the story Hansel and Gretel), di mana pasangan tetap memberi atensi yang cukup untuk membuatmu tetap tertarik pada hubungan tersebut meski dirinya tidak memiliki intensi untuk melanjutkan hubungan tersebut ke tahap yang lebih serius, jelas Dr Caroline West.
Breadcrumbing dapat berbeda antar satu situasi dengan situasi lainnya, bergantung pada bagaimana dasar hubunganmu dan ekspektasimu terhadap hubungan tersebut. Si ‘dia’ dapat mengirimkan pesan padamu setiap kurun waktu tertentu, menghilang, kemudian kembali ketika kamu mulai berpikir bahwa kamu sedang di-ghosting. Dirinya mungkin mengajakmu untuk berkencan atau pergi berlibur, namun tetap memberimu signal bahwa dirinya tidak siap untuk hubungan serius. Dia mungkin menghujanimu dengan pujian di minggu ini, kemudian melupakan seluruh rencana kencanmu di minggu depannya. Basically, all they did were red flag behaviors.
Apakah pasanganmu sedang melakukan breadcrumbing?
Tidak ada studi yang menjelaskan secara pasti mengenai fenomena breadcrumbing. “Akan sulit untuk melihat perilaku breadcrumbing ketika kamu sedang berada di fase emotionally invested pada hubungan tersebut. Tindakan ini sengaja dilakukan untuk memanipulasimu untuk meragukan dan membuat dirimu mempertanyakan worth dirimu,” ujar Dr West.
Satu-satunya hal yang pasti dapat dilakukan untuk mengenali perilaku breadcrumbing adalah memperhatikan seberapa besar perhatian yang diberikan oleh pasangan ketika kamu meminta untuk meningkatkan intimasi atau koneksi. Jika pasanganmu tetap memperlakukanmu sama seperti sebelumnya ketika kamu sudah secara vokal menjelaskan bahwa kamu membutuhkan lebih, this may be a sign of breadcrumbing. Run girls!
Pelaku breadcrumbing juga dapat meningkatkan atensi padamu dan hubungan jika dirinya merasa kamu akan mengakhiri hubungan tersebut. Keep in mind, perubahan yang mendadak ini bukan berarti dirinya telah mengubah perasaannya terhadap hubungan.
Apa yang harus kamu lakukan jika mengalami breadcrumbing?
It goes without saying that you don’t deserve to be breadcrumbs! Jika kamu merasa bahwa kamu sedang terjebak dalam situasi ini, sudah pasti pasanganmu tidak memberikan 100% usaha dan waktunya untuk dirimu.
Salah satu hal yang dapat kamu lakukan adalah menurunkan ekspektasi dan keinginanmu untuk tetap melanjutkan hubungan tersebut. Ingat bahwa hubungan seharusnya merupakan sesuatu yang diusahakan oleh dua orang, bukan hanya kamu, girls! Jika setelah kamu menunjukkan sisi tersebut, pasanganmu tidak menunjukkan usaha untuk meyakinkanmu, mungkin ini adalah saatnya untuk keluar dari hubungan tersebut, don’t you think?